Third

207 22 2
                                    

Bell pulang sekolah akhirnya sudah berbunyi, selesai sudah penderitaan mereka di hari senin ini.

"Baik ibu akhiri pelajaran hari ini, selamat siang" Bu Dina guru mata pelajaran bahasa indonesia mengakhiri pelajaran hari ini yang kemudian berjalan keluar kelas.

Vandra mengangkat kedua tangannya streching karena rasanya ototnya hari ini sudah sangat tegang.

"capekkk" keluh Vandra.

"lo pulang pake apa?" tanya Zoyha yang sedang memasukkan buku buku ke dalam tasnya.

"gue bawa motor" sahut Vandra yang juga sedang merapikan buku diatas mejanya.

"oohhh" Zoyha mengangguk

setelah selesai mereka beranjak keluar dari kelas menjemput kedua temannya

***

Vandra memarkirkan motornya dengan rapi di garasi rumah kemudian membawa paperbag yang berisikan jaket Devan yang akan dicucinya.

Bibi yang mendengar ada suara motor pun segera membukakan pintu rumah untuk Vandra segera masuk.

"udah makan, neng?" tanya Bibi seperti biasa setiap Vandra pulang sekolah.

Vandra menggeleng mengingat kejadian dikantin tadi yang membuatnya belum ada makan nasi sedari pagi "belum bi"

"yaudah, neng ica beberes aja dulu biar bibi siapin" balas bibi ramah

Vandra mengangguk. "ohiya bi, ica minta tolong rendemin jaket ini dulu ya bi. nanti ica aja yang ngucek" ia menyerahkan jaket yang ia keluarkan dari paperbag miliknya.

"siap"

"makasih ya bi"

"sama sama neng" kemudian bibi bergegas menuju dapur menyiapkan makan siang untuk Vandra.

Vandra menaiki tangga menuju kamarnya yang dilantai dua.

***

Vandra mencuci jaket Devan yang sudah direndam sejak tadi siang. berusaha menghilangkan noda berwarna coklat yang menempel di jaket itu, jaket dengan warna abu muda dan sedikit las berwarna putih yang bertuliskan PASKIBRAKA'18 di bagian belakang jaketnya.

Vandra mencibir dengan memajukan bibir bawahnya melihat tulisan dibagian belakang jaket itu.

PAKIBRAKA'18

Ia kemudian membilas jaket itu, setelah dirasa sudah cukup bersih ia memasukkannya ke pengering. Lalu menggantungnya dijemuran menggunakan gantungan baju.

Sepertinya dari malam ini sampai besok pagi sudah cukup untuk mengeringkan jaket ini batin Vandra

Ia berjalan menuju kamarnya.
merebahkan tubuhnya diatas kasur, menatap langit langit kamarnya. Kemudian memejamkannya lagi, menikmati sunyi malam yang seakan meramaikan sudut kamarnya malam ini.

Menghirup aroma lavender dikamar kesukaannya. Sambil mengingat kenangan indah dimasa lalu, Vandra tersenyum. Indah sekali. moodnya sudah kembali baik, setelah kejadian yang dialaminya hari ini.

Hai CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang