##########
Rintikan demi rintikan berjatuhan dengan bebasnya dibumi. Membasahi setiap sudut demi sudut yang ia jatuhkan. Membuat orang-orang yang berada di bawah nya pergi kesana kemari menghindarinya. Mencari tempat perlindungan agar mereka terhindar dari rintikan-rintikan itu.
Disaat semua orang berbondong-bondong dan berlarian kesana kemari menghindari hujan. Seorang wanita berparas cantik, hidung mancung, mata berwarna biru langit yang sangat indah, bibir yang merah menawan, kulit yang putih seputih salju, tubuh yang menjulang tinggi bak model-model Internasional, bentuk tubuh yang ideal seperti gitar spanyol, dan tak lupa dengan hijab yang setia menutupi auratnya hanya melihat orang-orang itu dari kejauhan."Gret....!!"
Seseorang memanggil nama wanita itu. Langsung saja wanita itu menoleh.
"Apa?"
Wanita bertanya dengan cuek nya.
"Kebiasaan banget sih lo Eagret Moria V. Nih handphone lo ketinggalan diatas meja, untung aja gak kecolong sama orang"
Seseorang itu memberikan handphone wanita itu yang dipanggil dengan nama Gret atau lebih tepatnya Eagret Moria V.Eagret Moria V, itu lah nama dari wanita bak bidadari itu. Seorang wanita yang berumur sekitar 18 tahun dan sekolah disalah satu Universitas di Jakarta. Gret, itu nama panggilanya. Teman-teman dekatnya maupun keluarga sering memanggil nya dengan nama panggilan itu. Dibalik kesempurnaan yang dimiliki nya, Eagret merupakan cewek yang cuek, dingin, dan bisa dibilang cewek tomboy. Dan wanita ini paling anti dengan yang namanya laki-laki.
Eagret mengambil handphone nya.
"Makasih ya Ly"
"Huuuuh.... ya sama-sama. Lihatin apa sih?"
Seorang yang bernama Ly itu langsung mengarahkan pandangan nya searah dengan pandangan Eagret.Seorang wanita yang dipanggil dengan sebutan Ly itu, ternyata bernama Felly Sanner. Wanita yang sebaya dengan Eagret dan bersatu kuliah dengan Eagret. Wanita yang berparas cantik dan berkulit putih bersih ini, merupakan teman dekat dari Eagret. Ly, merupakan panggilannya. Panggilan dari keluarga dan juga teman terdekatnya seperti Eagret.
"Gret, kantin yuk!"
Felly mengajak Eagret.Eagret tiba-tiba saja langsung pergi meninggalkan Felly yang masih berdiri sendiri disana. Felly yang baru tersadar jika orang yang disampingnya tadi tidak ada lagi, langsung saja ia mencari-cari keberadaan Eagret. Dan dilihatnya lah Eagret.
"Gret...!!! Mau kemana?!!"
Felly berteriak kepada Eagret.
"Kantin"
Eagret menjawab dengan singkat, padat, dan jelas.
Felly menarik nafasnya lalu menghembuskan nya.
"Kebiasaan"
Gerutu Felly.
Felly lalu berlari mengejar Eagret yang sudah jauh berjalan didepan.***********
Suara hiruk-pikuk terdengar jelas ditempat ini. Tempat yang selalu dipadati oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas ini.
"Mau mesen apa Gret?"
"Apa aja"
Ucap Eagret yang fokus membaca novel nya.
"Mbak!!"
Felly memanggil pelayan di kantin ini.
Tak lama, mbak itu pun datang.
"Iya dek, mau mesan apa?"
Tanya pelayan itu sopan dan ramah.
"Mesen 2 teh susu hangat aja mbak"
Mbak itu pun mencatat pesanan dari Felly.
"Oke, ditunggu ya. Permisi..."
Felly mengangguk dan mbak itu pun pergi.Hening.....
"Gret"
Felly membuka percakapan.
"Heemm"
"Masih sama?"
Tanya Felly.
Eagret mengangkat kepalanya melihat Felly dengan bingung.
"Sama apa?"
Felly meletakkan handphonenya diatas meja yang sempat dimainkan nya tadi.
"Masih gak suka atau kagum dengan namanya tu cowok?"
"Oh. Masih sama, lo tau kan Ly gue dari SD sampe sekarang mungkin cuma 4 orang yang gue suka. Dan itu pun sedikit and sangat-sangat dikit"
Felly mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ya ya ya... udah gue tebak pasti masih sama"Tak lama, datanglah pelayan itu membawa nampan yang berisi 2 cangkir teh susu hangat.
"Ini dek"
Mbak itu pun meletakkan 2 cangkir teh susu hangat itu dimeja mereka.
"Makasih ya mbak"
Felly berterima kasih kepada mbak itu.
"Iya sama dek. Kalau gitu saya permisi"
Pelayan itu pun pergi.Felly menyerup teh susu hangatnya. Sedangkan Eagret tidak menyetuh sama sekali teh susu hangatnya
"Gret, lo gak latihan?"
Tanya Felly sambil meletakkan teh susunya.
"Latihan apa?"
Ucap Eagret cuek.
"Lo itu pikun apa pikun sih"
Felly merasa kesal dengan tingkah lakunya Eagret.
"Pikun sama pikun sama aja"
"Oke. Lo gak latihan karate"
Eagret pun menepuk jidatnya.
"Baru sadar?"
Tanya Felly santai, ia pun menyerup lagi teh susu hangatnya.Eagret langsung melihat jam tangannya. Tanpa menunggu lama lagi, Eagret mengambil novelnya dan dimasukkan kedalam tasnya. Lalu ia berdiri dan pergi dengan terburu-buru.
Felly membuang nafasnya.
"Kebiasaan..."
Lagi-lagi Felly menggerutui Eagret.
Felly langsung pergi menuju meja kasir untuk membayar 2 cangkir teh susu hangat yang ia pesan tadi. Lalu dia langsung pergi menyusul Eagret.**********
Ini cerita kedua aku guys. Aku minta vote and coment nya ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Teen FictionWanita yang dingin bertemu lelaki yang dingin pula. Akan menjadi apa mereka? Sebuah insiden yang membuat mereka bertemu dalam sebuah benih-benih Cinta. Cinta yang tak pernah terduga sebelumnya oleh mereka berdua.