Ruangan bernuansa tomboy girl ini memenuhi setiap sudut ruangan. Wanita yang ada didalamnya sedang duduk manis dibalkon rumahnya sambil menikmati cemilan kesukaannya.Krek..
Suara pintu kamar yang terbuka. Eagret menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang membuka pintu kamarnya itu.
"Mama" ucap Eagret.
Eagret berdiri, lalu meletakkan cemilannya diatas meja belajar dan menghampiri mamanya yang sedang menutup pintu kamar Eagret.
"Ada apa ma?" Tanya Eagret.
"Gak ada, mama cuma mau ngajak kamu makan malam tuh dibawah"
"Emang ini jam berapa?"
Eagret mencari-cari keberadaan jam dinding yang ada dikamarnya ini.
"Udah jam 8. Kamu tadi mama panggil-panggil gak nyaut-nyaut, ya udah mama samperin kamu aja"
"Hehehe.. sorry ma"
"Yuk! kita kebawah, papa udah nunggu tuh"
"Oke.."
Mama Eagret membimbing anaknya untuk turun kebawah.**********
Pagi yang cerah telah datang. Mentari telah menampakkan sinarnya dibumi ini. Sinar yang terang dan indah itu telah muncul ke permukaan bumi. Menghiasi warna-warna yang cerah disela-sela Universitas ini.
"Hei cewek kutub"
Felly menyapa Eagret dengan wajah cerah berseri seperti pagi ini.
"Hem.." jawab Eagret.
"Ya ya ya.. hem, makanan setiap pagi"
Felly langsung duduk disebelah Eagret.
"Novel apa pagi ini Gret?"
Tanya Felly.
"Seperti yang lo lihat"
"Gue gak lihat tuh..."
Eagret melihat Felly yang asyik bermain dengan handphonenya.
"Ya ya ya.. lo emang gak lihat"
Eagret kembali membaca novel.Eagret dan Felly sibuk dengan urusannya masing. Eagret yang fokus membaca novel langganannya dan Felly yang fokus dengan handphonenya.
"Ha..!!"
Eagret menoleh kewanita yang ada disampingnya itu.
"OMG!!!" Felly histeris.
"Apaan sih Ly"
"Lihat nih Gret!"
Felly memberikan handphonenya kepada Eagret.
"Terus..." Eagret memasang wajah datarnya.
"Ya lo lihat tuh!"
"Lihat apaan, gak ada apa-apa juga di hp lo"
Felly kesal, lantas ia mengambil handphonenya dari Eagret.
"Susah ya kalau ngomong sama anak kudet"
"Gue gak denger"
"Lihat nih, sih Gio follow instagram gue"
Felly menunjukan handphonenya kepada Eagret.
"Terus...."
Felly mengerucutkan bibirnya.
"Kalau terus nanti nabrak"
Felly kembali memainkan handphonenya.
"Ada yang kesal nih kayaknya"
Eagret bersiul-siul untuk menyindir Felly.
Felly hanya melihat Eagret dengan muka datar.
"Aneh..." gumam Felly.**********
Pelajaran untuk kelas pagi ini selesai. Semua mahasiswa dan mahasiswi keluar untuk istirahat. Tak lupa juga dengan Eagret dan Felly.
"Gret, lo gak ikut lomba karate?"
Felly mengaduk-ngaduk jus jeruknya.
"Ikut.." jawab Eagret.
"Katanya tingkat nasional ya?" Tanya Felly.
Eagret mengangguk.
"Semangat ya untuk lo, semoga lo menang kayak tahun kemarin"
Felly memberi semangat kepada Eagret.
"Hem.. makasih ya"
"Iya sama-sama"Tak jauh dari tempat mereka. Terdengar suara canda dan tawa dari tiga orang laki-laki. Sepertinya mereka tampak senang hari ini. Eagret dan Felly yang mendengar candaan dan tawa mereka lantas menengoknya dari tempat mereka.
"Wah... gue seneng banget hari ini tau gak"
ucap laki-laki yang bernama Heri.
"Karena apa?"
Tanya seorang laki-laki yang dikenal bernama Gio.
"Gue gak mau denger kalau itu aneh-aneh"
Kata laki-laki satunya dengan nada dinginnya.
"Tenang bro, kali ini gak aneh-aneh kok"
Heri memukul pundak laki-laki itu.
"Bener kata Veno, kalau aneh-aneh gue gak mau denger"
Kata Gio menambahkan.
"Sebenernya gak ada sih. Hahahahaha" kata Heri sambil tertawa.
"Udah gue duga, lo itu gak pernah serius orangnya"
Ucap Gio.Lelaki yang bernama Veno itu langsung pergi meninggalkan Gio dan Heri.
"Yah.. gak seru tuh Veno" ucap Heri.
Gio ikut mengikuti langkah kaki Veno.Disisi lain, Eagret dan Felly masih duduk dikantin itu.
"Pergi yuk!" Ajak Eagret.
"Yuk!"
Felly mengambil tasnya.Disaat Eagret ingin berdiri, tak sengaja ada seorang laki-laki yang menabraknya dan membuat Eagret tersungkur jatuh ke lantai.
"Aaww..." Eagret merintih.
"Gret...!!" Felly menghampiri Eagret
"Eh lo! Kalau jalan lihat-lihat dong!" Felly memarahi laki-laki itu.
"Gue gak sengaja" kata laki-laki itu cuek.Eagret berdiri yang dibantu oleh Felly.
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Teen FictionWanita yang dingin bertemu lelaki yang dingin pula. Akan menjadi apa mereka? Sebuah insiden yang membuat mereka bertemu dalam sebuah benih-benih Cinta. Cinta yang tak pernah terduga sebelumnya oleh mereka berdua.