Chapter 7

2.6K 128 1
                                    


       Melihat orang-orang dari kejauhan. Memandang banyaknya orang itu yang berlalu lalang kesana kemari. Diam dan hanya melihatnya tanpa arti. Memandang tanpa ada titik fokus yang ia lihat. Hanya sekedar memandang dan melihat. Sekedar menghilangkan penat yang ia rasakan.
       Ia menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya dengan halus sambil memegang sebotol minuman yang ia beli tadi. Duduk santai di bawah pohon yang rindang dan sejuk membuat suasana yang ia rasakan menjadi sejuk pula. Dari kejauhan, ia melihat sesosok wanita yang berlari ke arahnya sambil berteriak memanggil-manggil namanya. Ia hanya melihat wanita dengan malas.

"Capek........"
Gumam wanita itu setelah ia berada di tempat Eagret
"Ngapain lari-lari Ly? mau ikut lomba marathon lo?" Tanya Eagret.
Felly duduk di samping Eagret.
"Gue mau ikut lomba nari, mangkanya lari-lari. Bagi dong..." kata Felly.

Felly yang melihat tak ada respon dari Eagret langsung saja mengambil botol yang Eagret pegang dan meminumnya.

"Eeh... main nyosor aja. Dasar"
Eagret kesal dengan kelakuan Felly.
"Hehehehe.. sorry cewek kutub"
Felly mengangkat jari nya membentuk huruf V.
Eagret hanya melihat sekilas dan kembali menatap lurus ke depan.

Semuanya seketika menjadi diam.

"Dari mana lo?" Tanya Eagret.
"Mau tau aja apa mau tau banget?" kata Felly.
Eagret memutar bola matanya malas melihat Felly.
"Susah ya kalau ngomong sama cewek idiot" gumam Eagret dalam hati.
"Gue habis dari tempat Veno" lanjut Felly.

Eagret bereaksi kaget, namun biasa kembali dengan muka datarnya.

"Ngapain lo tempat dia?" Tanya Eagret.
"Ya ngobrol lah, terus tadi gue di ajak sama dia makan siang bareng di Cafe dekat nih kampus"
Felly berkata antusias.
"Terus... lo suka sama dia?" Tanya Eagret lagi.
"Iya...." jawab Felly mantap.
"Bukan sekedar suka. Gue juga udah jatuh cinta sama dia" lanjut Felly.

Deg....

Seketika jantung Eagret terasa sakit saat Felly berkata kalau ia jatuh cinta kepada Veno. Ia tak tahu dengan perasaannya ini. Baru kali ini ia merasakan sakit hati terhadap cowok.
"Perasaan macam apa ini? Kok gue tiba-tiba langsung sakit ya, saat Felly bilang ia jatuh cinta sama Veno. Apakah ini yang namanya Cinta? Gak, itu gak boleh"
Pertanyaan yang ia lontarkan di dalam hati kecilnya. Ia menggelengkan kepalanya.

"Gret.. lo gak apa-apa kan?"
Felly menggoyah bahu Eagret.
Eagret tersadar dalam lamunannya.
"Ha?.. gue gak apa-apa kok" ucap Eagret.
"Ngapa lo diam? Saat gue bilang gue jatuh cinta sama Veno? Apa ada yang salah?" Tanya Felly.
"Gak ada kok" jawab Eagret cuek.
"Hahahaha....."
Felly tertawa keras.

Eagret bingung dengan tingkah Felly yang terkadang aneh baginya.

"Ya Allah Gret. Lo beneran suka sama Veno?"
Kata Felly yang membuat Eagret bingung.
"Apa sih"
Tak terasa pipi Eagret menjadi merah merona dengan perkataan Felly.
"Lo blushing Gret. Hahahaha... tu kan udah gue duga, lo suka kan sama Veno" ejek Felly.
"Apaaan sih.. gue gak suka kok sama dia"
Eagret berkata dengan khas muka datarnya.
"Jangan di simpan-simpan kelless hati lo....!"ujar Felly.
"Tau ah..."

Eagret berdiri dan meninggalkan Felly yang masih tertawa puas meledeki Eagret.

"Yee....kebiasaan banget sih Gret" Kata Felly.
Ia pun bangkit dari bangku itu dan menyusul Eagret yang telah meninggalkannnya.

***********

       Eagret keluar dari tempat bersalin pakaian. Ia sekarang sudah rapi dengan baju berwarna putih itu dan tak lupa sabuk yang melekat di pinggangnya. Eagret langsung keluar menuju tempat latihannya itu dan mulai berlatih karate untuk lomba tingkat nasional yang akan diselenggarakan 3 hari lagi.

         Di tempat lain, sesosok wanita berjalan tanpa arah seperti orang kebingungan. Ia kesana kemari, bertanya-tanya kepada orang sekitar tentang dimana temannya itu berada.

"Mana sih tu Gret. Di cariin juga gak ada"
Felly mengedarkan pandangannya kesemua sudut tempat ini.
"Huuuhh.... menyebalkan"
Felly tampak mulai menyerah dan duduk dengan malas di bangku taman kampus.

"Hak..hak..hak....cha"
Suara Eagret yang berlatih memenuhi ruangan ini.

Beberapa saat kemudian, ia menyudahi latihannya dan berjalan menuju tempat yang tak jauh dari nya untuk mengambil sebotol mineral yang akan menyegarkan tenggorokannya. Ia melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 11.30. Sekitar 30 menitan berarti ia berlatih.

"Karate?" Ucap seseorang dari belakang.
Eagret pun membalikkan tubuhnya melihat siapa seseorang itu.

***********
Siapa sosok seseorang itu. Tunggu kelanjutannya.

Thank's ya udah mau baca.
Vote and commet jangan lupa ya!

Cold CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang