Hai para readers!
Maafkan author mu ini ya. Hehehehe.. yang udah lama gak ngepost. Semoga para readers memaafkan author.
Oh ya! Sayang banget ni!
Mengapa di sayangkan kan? Karena part ini merupakan part terakhir.. huhuhuhu
... gak ada yang sedih ya?Sudah abaikan..
Selamat membaca!
Dont forget to vote and coment!!
Maaf ceritanya jelek dan gak jelas ya!
Author hanya bisa berdo'a semoga para readers suka**********
"lo?"
Eagret terkejut bukan main dengan apa yang dilihatnya saat ini. Ia masih terpaku di hadapan seorang laki-laki yang ia pikir itu mustahil laki-laki ini melamarnya.
"Ya, aku, Gret"
Ucap laki-laki itu lembut.Kemudian, laki-laki itu merubah posisinya sambil memegang sebuah kotak merah yang berisi cincin permata yang indah. Laki-laki itu langsung membuka kotak merah itu dan terlihatlah sebuah cincin permata yang sangat indah berkilau. Bahkan, para tamu undangan yang dihadiri oleh keluarga besar dari kedua mempelai terkagum-kagum akan indahnya cincin itu.
"Ven, ini gak mung......."
Eagret masih tidak percaya akan semua ini. Ia tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.
"Ini mungkin, Gret. Will you marry me?"Jleb.....
Jantung Eagret seakan berhenti dari detakkannya mendengar ucapan Veno. Ia terpaku dengan perkataan Veno. Ini tidak mungkin, batin Eagret. Sedangkan Veno dengan mata berbinar-binar memandang Eagret penuh harap.
"Terima...terima...terima... Ayo, Gret. Terima aja!"
Suara cempreng milik seseorang mengalih pandangan Eagret.
"Felly?"
Ucapnya heran.
"Ekhem..."
Deheman Veno kembali mengalih pandangan Eagret kearahnya.Eagret melihat kesekelilingnya. Tampak keluarga besar dirinya dan keluarga besar Veno serta teman karibnya Felly dan dua orang sahabat Veno menatap Eagret penuh harap agar ia menerima lamaran Veno. Eagret menarik nafasnya dalam-dalam dan tanpa sadar kepala Eagret mengangguk. Veno menatap Eagret dengan senyum mengembang. Dan langsung saja Veno memeluk Eagret tetapi langsung di tepis oleh Eagret.
"Enak aja meluk-meluk, bukan mukhrim"
Ucap Eagret malu-malu.Sedangkan Veno menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kemudian, Veno menarik tangan Eagret dan menyematkan cincin itu di jari tangan Eagret, begitu pun sebaliknya. Tepuk tangan yang meriah pun begitu menggelegar di taman itu.
"OMG! Gret!"
Felly langsung memeluk Eagret dengan bahagia setelah Eagret turun dari atas panggung.
"Gak nyangka lo udah punya tunangan. Dan gak nyangka juga Tunangan lo itu si cowok tembok. Hehehe"
Veno menatap tajam Felly yang mengejek ia 'cowok tembok'.
"Cowok tembok tapi romantis. Hahahaha"
Mereka berlima pun tertawa.
"Ya iya lah, Veno gitu loh!"
Ucap Heri merangkul Veno.Veno hanya memandang jengah Heri.
"Lo punya hutang sama gue, Ly"
Eagret menatap tajam Felly seperti ingin mengintrogasi Felly.
"Hutang apa?"
Tanya Felly polos.
"Kenapa lo bisa disini? Kan yang datang cuma keluarga gue aja sama keluarga Veno. Kok ada lo? Terus tuh si temen Veno juga ada disini?"
Kata Eagret panjang lebar dengan nada introgasi.
"Oke.. oke. Gue jelasin"
Felly langsung menarik tangan Eagret menjauh dari Veno dan teman-temannya serta keluarga-keluarganya.Setelah dirasa oleh Felly tempat ini aman. Maka ia langsung menjelaskan semuanya kepada Eagret. Felly menarik nafasnya.
"Gini, Gret. Pertama-tama gue minta maaf sama lo. Lo harus janji gak bakal marah sama gue ya!"
"Oke, gue gak akan marah sama lo kalau lo jujur sama gue"Lagi-lagi Felly menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya.
"Hehe... sebenarnya sih gue udah tahu dari 1 bulan yang lalu tentang rencana perjodohan lo sama Veno. Gue di kasih tau sama Gio. Waktu dia ngasih tau itu sih gue mau ngasih tau lo. Tapi, dicegah sama Gio. Katanya itu biar rahasia untuk kita berdua aja. Gue sempet marah juga sama dia. Tapi, setelah gue pikir-pikir, ada baiknya juga gue ngerjain lo sekali-sekali.. hehehe.."
Jelas Felly sambil terkekeh tidak jelas yang langsung di hadiahi oleh Eagret satu jitakan yang mendarat mulus di kening Felly.Tak
"Auww... kok gue di jitak sih?"
Protes Felly tidak terima.
"Salah lo sendiri, ngerjain sahabatnya sendiri pake yang kayak beginian"
Protes Eagret pula yang tak kalah panasnya dengan Felly.
"Tapi lo seneng kan?"
Goda Felly.Sedangkan Eagret hanya tersenyum malu. Tanpa sadar semburan berwarna merah merona telah menjalar di area pipi Eagret.
"Apaan sih lo!"
Eagret sekai lagi menjitak kening Felly.
"Sekali lagi lo jitak gue, gue pastiin lo akan dapat hadiah yang sepadan"
Ancam Felly dengan membuat muka pura-pura marah.
"Oke...."Tak
Eagret dengan santai langsung menjitak kening Felly dan berlalu meninggalkan Felly yang telah mengaduh kesakitan dan meneriaki namanya. Sumpah serapah Felly ucapkan kepada Eagret yang telah berada jauh di depannya.
"EAGRET MORIA VERNANDEZ, AWAS KAU!!"
Teriak Felly murka.Sedangkan yang diteriaki tertawa terbahak-bahak melihat wajah kesal sahabatnya itu.
End
**********
Hai guys!!
Alhamdulillah ceritanya udah selesai.
Aaaah! Bahagianya author.Maafin author ya yang udah lama gak ngepost. Maaf... maaf...maaf bangeeeeeeetttt. Semoga para readers gak marah ya? Hehehe.....
Salam dari Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple
Teen FictionWanita yang dingin bertemu lelaki yang dingin pula. Akan menjadi apa mereka? Sebuah insiden yang membuat mereka bertemu dalam sebuah benih-benih Cinta. Cinta yang tak pernah terduga sebelumnya oleh mereka berdua.