wedding

459K 18.9K 510
                                    

"Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku" (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

####

Aku duduk dikamar ditemani Helen dan kakak tiriku.

"Jangan gugup, tanganmu sangat dingin" kata Helen.
"Iya dek tanganmu dingin banget" kata Kak Sandra.
Aku hanya tersenyum, "Ya Allah semoga ini menjadi pertama dan terakhir untukku" doa ku dalam hati.

"Ayo sudah selesai" kata bunda istri muda papa.

Aku dituntun helen dan kak Sandra.
Menuju lantai bawah dimana akad nikah dilaksanakan.

"Saya terima nikahnya Fatima Azzra binti Darman Prayoko dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang dua juta enam belas ribu rupiah dibayar tunai" lafadnya dengan sekali nafas.

Sah?

Sah.

Hatiku semakin deg-degan karena aku sudah resmi menjadi seorang istri pengusaha muda Fatan Dwija Anggoro,

doa dipanjatkan,Kutundukkan kepalaku ikut mengaminkan setiap doa yang dibacaka.
aku menunduk saat ia melangkah kearahku.
Dia berjongkok didepanku meraih tanganku dan disematkan cincin emas bermata berlian.

kucium tangannya seraya mengucapkan salamku
"Assalamualikum" salamku.

"Waalaikum salam" jawabnya dan mengecup puncak kepalaku.

Sesi foto keluarga dan foto.
Saat foto berdua baru aku menyadari bahwa suamiku orang yang pernah aku temui dulu lelaki pertama yang menyentuh hatiku 3 tahun lalu. lelaki berambut berantakan keluar dari supermarket dengan membawa beberapa pampers.
Dengan wajah kesalnya.

"Jangan terus memandangiku, semua orang pada ngelihat kita" katanya itu membuatku menunduk malu.

YaAllah apa ini takdirmu apa ini jodoh yang kau kirimkan untukku,

#####

Acara sudah selesai aku sudah berada dikamar untuk menghapus riasanku dan mengganti bajuku.

aku teringat ketika aku pertama kali bertemu denganya.

Aku yang baru ingin masuk supermarket ditabrak dengan seorang pria membawa banyak tas plastik berisi pampers yang jatuh berhambur ketanah

"Sial, jalan tidak lihat-lihat" umpatnya

"assalamualaikum, maaf tuan saya tidak sengaja" kataku meminta maaf bukannya memaafkan ia malah menatapku dan menegurku.

"He mbk lain kali jalan itu lihat kedepan" katanya aku mengangguk "maafkan saya tuan saya tidak sengaja" kataku.
Saat pandanganku kearahnya.
"Subhanallah, pria ini" kataku dalam hati.
"Ini tuan maafkan saya" kataku sekali lagi.
sepeninggal dia aku memegangi dadaku terasa dag dig dug.
"Ya Allah kenapa dengan aku?".

"kenapa kamu diam saja cepat ganti bajumu, dan bersiap." Katanya membuyarkan lamunanku
"Emangnya mau kemana?" Tanyaku.

"Pergi ke rumahku cepat" katanya dan berlalu pergi.
Aku cepat ganti baju dan menyusulnya kedepan.

"Mama!" Panggilku saat melihat mama.

"Cepat siap-siap" katanya.
"Emank mau kemana mama?"

"Pulang kerumah suamimu, anakmu sendirian dirumah" kata mama.

Anak? Ya aku punya anak expres tanpa aku mengandung dulu.
"Zara pamit mama" pamitku.

"Hati-hati sayang" kata mama aku masuk kedalam mobilnya.
Sekarang giliran dia berpamitan pada mama.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang