Assalamualikum kata yang akan kuucapkan saat aku akan masuk dalam hatimu menjadi yang terbaik bagimu, menjaga dan selalu menyayangimu.
aku tahu kamu tidak mencintaiku tapi aku mencintaimu saat kau ucapkan "aku terima nikahnya Fatimah Azzara" didepan...
setelah sholat subuh aku segera kedapur seperti biasa mengerjakan pekwrjaan rumah. Status baru yang kusandang mengharuskanku bertanggung jawab atas rumah besar ini.
menu sarapan pagi ini aku membuat pancake dan waffle
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melihat Fatan turun dengan pakaian tidurnya dengan menggendong Lana. Saat melihatku ia sempat kaget dan secepatnya ia merubah wajah kagetnya dengan wajah datarnya.
"Assalamualikum abang." Sapaku saat ia sudah sampai di meja makan. "Assalamualaikum anak mama yang cantik" sapaku pada Alana "Waalaikumsalam" jawab keduanya
Aku mengambil Lana dari gendongan Fatan agar Fatan bisa duduk.
"Hmm Lana Suka pancake, tapi Lana pengen waffle" kata Lana.
Aku mengambilkan sepotong pancake dan waffle untuk Fatan dan kulumuri dengan sirup.
"Lana mau apa?" "Waffle aja ma" kata Lana.
Kuambilkan satu waffle untuk Lana.
"Nanti Lana diantar mama saja ya pa kerumah eyang" kataku pada Lana . Lana mengangguk,Fatan menghabiskan sarapannya dengan cepat.
kemudian ia kembali kedalam kamar untuk mandi dan bersiap kekantor.
"Lana habiskan sarapannya dulu mama mau nyiapin baju untuk papa" kataku. Lana hanya mengangguk karena mulutnya penuh dengan waffle.
aku melangka menuju kamar kulihat Fatan baru ingin melangkah ke lemari untuk mengambil bajunya, "Abang! biar Zara yang nyiapin abang mandi saja" kataku, tanpa menjawab ia melangkah kekamar mandi aku hanya mnghelah nafas dengan sikap Fatan yang sangat dingin padaku. setelah menyiapkan baju kantor Fatan aku segera turun sekarang aku harus memandikan anak ekpresku.
######
setelah Lana selesai kubawa dia turun untuk bertemu dengan papanya yang akan berangkat kerja.
"papa!!" panggil Lana dan berlari kepelukan papanya.
"Papa berangkat kerja dulu ya, jadi anak yang manis nggak boleh nyusahin mama" kata Fatan membuatku sedikit ada getar halus dihatiku saat ia menyebutku mama.
"aku beragkat dulu,nanti makan siang aku jemput untuk makan siang brsama klienku yang dari singapore." kata Ethan, kalimat terpanjang yang baru kutengar dari mulut suamiku yang irit bicara.
"Iya, ayo sayang salim papa dulu" perintahku. Lana mencium tangan papanya. kemudian aku meraih tangannya dan mencium punggung tangan suamiku tanpa kecupaan kening yang kuharapkan seperti pasangan lainnya.
