#16

333K 13.6K 403
                                    

Fatan mengerjabkan matanya saat ia merasa ada yang tidak enak dalam perutnya ia segera bangun dan berlari menuju kamar mandi.

Zara yang merasa tempat sebelahnya bergoyang mulai membuka matanya ia mencari suaminya dan terdengar suara orang muntah di kamar mandi segera turun dari ranjang.

"Abang!" Panggil Zara ketika melihat Fatan jongkok dibdepan closet.
"Kenapa?" Tanya Zara sambil memijat tengkuk Fatan.
Fatab menjawab dengan gelengan kepala.

Zara segera keluar dari kamar mandi dan membuat teh hangat untuk Fatan.

Saat ia kembali Zara melihat Fatan sudah bersandar di kepala ranjang dengan wajah pucat.

"Minum ini bang!" Kata Zara sambil menyodorkan teh hangatnya.

"Nanti pagi kedokter ya!" Ajak Zara Fatan menggeleng.
"Aku tidak mau kedokter minum obat mual saja sudah" katanya.
Zara menarik nafas dan menghembuskannya kemudian mengangguk.
Fatan mulai berbaring lagi kembali.

####

Zara melihat wajah pucat suaminya yang berbaring tidur setelah sholat subuh tadi.

"Abang tidak kekantor" Zara mencoba membangunkan suaminya.

"Hmmm, jam berapa?" Gumamnya.

"Jam enam bang, Zara buatin kopi dulu" kata Zara setelah Fatan beranjak bangun.

Zara keluar kamar dan masuk kekamar Lana.

Zara tersenyum melihat anaknya sudah bangun Lana semakin pintar karena sudah bangun sendiri dan mandi sendiri seperti hari ini ia sudah selesai mandi.
"Assalamualaikum mama" salam Lana.

"Waalaikumsalam anak mama, aduh makin pintar ni udah bisa mandi sendiri" kata Zara sambil mengambilkan Lana seragam sekolah untuk Lana.

"Kan mama yang mengajari, bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi habis mandi kutolong ibu membersihkan tempat tidurku" kata Lana sambil bernyanyi.

"Pinter anak mama" kata Zara.
Setelah itu Zara mengajak Lana turun kebawah dan membuat kopi untuk Fatan tak lama Fatan turun dengan baju kantornya.

"Assalamualikum" salam Fatan mencium pipi Zara dan kening Zara saat mengambilkan nasi goreng untuk Lana.

"Selamat pagi anak papa" sapa Fatan dan mencium pipi Lana.
"Selamat pagi papa" jawab Lana sambil menyuap makanannya kemulut.

"Aku minum saja perutku mual" kata Fatan.

Zara mengambilkan kopi yang ia buat tadi untuk Fatan.
"Abang, kita kedokter ya" ajak Zara sambil mengelus tangan Fatan.
Fatan menggeleng "aku takut dokter pokok yang berhubungan dengan rumah sakit." Jawab Fatan.

Zara memandang Fatan dengan wajah kuatirnya.

"Aku baik-baik saja" kata Fatan.
Zara mengangguk.

"Abang Zara nanti mau kerumah Helen boleh?" Tanya Zara.
"Jam berapa?" Tanya Fatan.
"Makan siang nanti"
"Aku antar, jangan pergi sebelum aku menjemputmu" kata Fatan.
Zara mengangguk.

"Ayo sayang!" Ajak Fatan pada Lana.
Lana turun dari kursi dan menggandeng tangan Fatan untuk keluar rumah.
Zara mengambil tasnya dan menyusul Fatan.

#####

Fatan menyiapkan dokumennya untuk meeting hari ini, ia menyiapkan sendiri karena Dewa cuti untuk menemani istrinya yang mau melahirkan.

"Sari, masuk ruang saya" pinta Fatan.
Sari adalah seketaris pengganti Dewa sementara.

Pintu diketuk dan Fatan menyuruhnya masuk.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang