#20

346K 14.1K 279
                                    

Fatan mendekati Zara yang sedang terduduk dilantai, Fatan ikut berjongkok dan disentuhnya pundak Zara, Zara mendongak menatap Fatan ditariknya Zara dalam pelukannya. Mencoba untuk menenangkannya

Dia benar-benar tidak menyangkah wanita selembut Zara akan begitu marah ketika keluarganya diusik.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Fatan.

"Zara hanya ingin memperthankan rumah tangga kita abang" jawab Zara dalam pelukan Zara.

"Zara tidak suka ketenangan kita diusik orang lain" kata Zara.
Fatan melihat sisi lain dari Zara, Zara yang ia kenal lembut dan santun akan sangat marah jika ada yang menganggunya.
Fatan mengangkat tubuh Zara dan dibawahnya kedalam kamar ia merasakan tubuh gemetar Zara.

"Minum dulu!" Pinta Fatan sambil menyodorkan segelas air.

"Terima kasih" ucap Zara.
Fatan mengangguk, dibukanya hijab Zara supaya Zara merasa leluasa.
"Maaf abang tadi Zara marah-marah" ucap Zara.
Fatan menggeleng dan membelai rambut Zara.

"Kita dirumah saja" kata Fatan.

"Undangan pak Ethan?"

"Aku akan menelfonnya nanti kalau kita tidak bisa datang" kata Fatan.
Zara mengangguk setuju.

"Mama!" Panggil Lana saat ia masuk dengan baju tidurnya.

"Sini sayang" pinta Fatan, Lana berjalan menuju papanya dan naik keatas ranjang disamping mamanya.

Ponsel Fatan berdering dan ia mengambilnya.

"Dewa" gumamnya.

"Sebentar sepertinya ada yang penting." Kata Fatan dan mengangkatnya karena tidak biasanya Dewa menelfonnya saat weekend gini.

"Assalamualaikum Wa, ada apa?" Tanya Fatan.

"..."

"Kapan? Dimana?"

"..."

"Okey aku akan datang" kata Fatan.

"Ada apa?" Tanya Zara.

"Ada meeting mendadak dengan Sanjaya" kata Fatan.

"Pergilah bang Zara akan menunggu dirumah bersama Lana" kata Zara.

"Tidak akan lama mungkin sore sudah pulang" kata Fatan.

Zara mengangguk dan menyalami tangan Fatan diikuti Lana.
Zara beranjak dari rebahannya dan mengantar Fatan kedepan.

"Abang pulanglah cepat jangan terlambat ada yang ingin aku beritahukan" kata Zara.

"Apa?" Tanya Fatan.

"Nanti abang pulang Zara kasih tahu" kata Zara dengan senyuman yang menenangkan Fatan.

"Assalamualaikum" salam Fatan.
"Waalaikumsalam, hati-hati" pesan Zara.

Fatan mengangguk dan menjalankan mobilnya keluar pekarangan rumahnya.

"Bantu mama masak sayang" pinta Zara pada Lana dan diangguki oleh Lana.

####

Fatan manatap Delisa yang ada didepannya.

Tadi setelah meeting saat Fatan keluar dari restoran Delisa menghampirinya dan mengajaknya bicara.

"Mau apa lagi kamu Delisa?" Tanya Fatan.

Delisa mengambil tangan Fatan tapi Fatan menepisnya.
"Kamu tidak ingat kemarahan istriku tadi?" Tanya Fatan.

"Apa kamu takut dengan istrimu Fatan? Aku tidak menyangka seorang Fatan takut dengan istrinya" cibir Delisa.

"Aku tidak takut dengannya, tapi aku menghargainya dan menghormatinya sebagai istriku" kata Fatan.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang