#9

369K 15.8K 96
                                    

Zara bersyukur Fatan sudah bisa menerimanya walaupun tidak sepenuhnya didalam hatinya.
Ia yakin sedikit-sedikit Fatan akan bisa mencintainya.

Zara membuat sarapan untuk Fatan dan Lana, ya Lana sudah kembali kemarin dari Singapore.

Menu sarapan hari ini yang dibuat Zara adalah Roti isi daging kesukaan Lana.

"Assalamualaikum mama!" Teriak Lana yang turun dengan digendong Fatan turun dari kamarnya.
"Waalaikumsalam anak mama" jawab Zara.

"Roti isi spesial untuk anak mama" kata Zara sambil memberikan satu roti isi daging.

"Yeeah sayang mama!" Teriaknya sambil mencium pipi Zara.

Zara tersenyum seminggu ini rumah terasa sunyi saat Lana tidak dirumah.
Zara mengambilkan satu roti isi untuk Fatan, hari ini Fatan dirumah karena weekend dan dia sudah berjanji untuk mengajak Lana jalan jalan.

"Apa Lana tidak capek hem kemarin baru diajak jalan-jalan sama uti?" Tanya Fatan.
Lana menggeleng.

"Ak engak pa..." Jawab Lana tidak jelas karena mulutnya penuh dengan roti.

"Habisin dulu, nggak boleh mamam sama ngomong sayang nanti tersedak" kata Zara.

"Nggak enak papa, Lana mau jalan-jalan sama mama dan papa" kata Lana.

"Yaudah emang mau jalan-jalan kemana?" Tanya Fatan.

"kemana saja asal bersama mama dan papa" kata Zara.
"Okey selesai makan kita akan pergi jalan-jalan" kata Fatan.

Membuat Lana megangguk senang.

####

Fatan mengajak Lana kewahana Air ia nampak senang dan tertawa gembira. Zara tidak ikut berenang dia hanya duduk menunggu di tepi kolam renang bersama Fatan.
Ponsel Fatan berdering dan dia menjauh dari Zara untuk mengangkat telfonnya.

Zara melihat wajah Fatan yang berubah setelah mendapat telfon wajahnya kelihatan murung, gelisah dan senyumnya tidak sampai mata.

"Ada masalah?" Tanya Zara.
"Tidak" bohong Fatan, tapi Zara tidak percaya meskipun mereka bersama masih dua bulan Zara bisa melihat mimik wajah bohong Fatan.
"apa abang serius dengan kata-kata abang kemarin? saat abang bilang akan mencoba menerima Zara?".

"Tentu" jawab Fatan.

"Kalau abang serius, cobalah terbuka dengan Zara siapa tahu Zara bisa bantu".
Fatan memandang Zara "ada masalah dikantor." kata Fatan.

"Ada Dia yang selalu memberi jalan setiap pasalahan didunia ini, datanglah padaNya curahkan apa yang abang rasa hanya Dia yang bisa menunjukkan Jalan,
Sudah berapa lama abang tidak pernah datang padaNya ?" Tanya Zara.

Fatan menggeleng, "sangat lama bahkan aku lupa kapan terakhir kali aku datang dan bersimpuh padaNya"

"Mulai sekarang Zara mohon jangan lupakan kewajiban abang sebagai muslim, maaf jika Zara sudah lancang meminta abang tapi ini kewajiban Zara sebagai istri mengingatkan abang, Zara tidak meminta abang mencintai Zara tapi Zara minta cintai Dia yang membuat kita bisa bernafas bang" pinta Zara.

Fatan mengangguk "bimbing aku Zara" pinta Fatan.
"Insyaallah abang" jawab Zara.

Fatan tersenyum memandang Zara begitu pula sebaliknya

####

Sepulang dari jalan-jalan sudah masuk waktu sholat Magrib Zara segera pamit pada Lana untuk sholat dulu.
"Mama mau sholat sayang" kata Zara.

"Lana ikut boleh mama?" Tanya Lana.
"Tentu sayang Lana boleh ikut" kata Zara sambil menggandeng tangan Lana untuk masuk kekamarnya.
Zara menyiapkan mukena untuk Lana.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang