#27

349K 13.9K 305
                                    

Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi,: “Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah dari 'Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa saja lelaki yang berzina dengan wanita merdeka maupun budak wanita, maka anaknya ialah anak hasil zina. Dia tidak mewarisi juga tidak diwarisi." (HR. Tirmidzi)[25] (sumber google).

####

"Zara tidak tahan abang" gumam Zara lirih.
Ia tidak tahan dengan diamnya Fatan.

Fatan membelokkan mobilnya menuju rumahnya.
Dan kemudian ia turun meninggalkan Zara yang sedang menuntun Lana keluar dari mobil.

"Bik Na, Bik Na" panggil Lana.

"Sayang mama pernah bilang kalau masuk rumah harus salam dulu" Zara mengingatkan anaknya. Lana hanya nyengir pada Zara membuat Zara geleng-gelemg kepala.

"Assalamu'alaikum" salam Zara.

"Wa'alaikumsalam" jawab Bik Na.

"Bik Na, tadi Lana lihat adik Lana Bik" kata Lana sambil menarik tangan Bik Na untuk masuk kedalam kamarnya.

Sedangkan Zara mencari Fatan kekamar tapi Zara tidak menemukannya.

Ia mencari diruang kerja juga tidak ada.
"Abang," panggil Zara.

Ia melangkah menuju halaman belakang dan disana Fatan berada.

"Abang" Zara duduk di samping Fatan.
Fatan cuma melirik sebentar dan kembali fokus pada buku yang dibacanya.

"Abang, jangan diamkan Zara seperti ini." kata Zara.

"Jika Zara salah dengan abang, Zara minta maaf" kata Zara.

Tapi Fatan tetap diam.
"Zara tidak tahan bang jika abang terus diam begini" kata Zara.

Zara beranjak dari duduknya untuk masuk kedalam.

"Zara masuk dulu" pamit Zara sambil berjalan masuk rumah.

####

Fatan masuk kedalam kamarnya melihat Zara sedang tidur sambil sesekali tangannya mengelus perut buncitnya.

"Sayang jangan tendang-tendang mama" gumamnya dengan mata masih terpejam, ada raut kelelahan diwajah teduh Zara.

Fatan duduk disofa sambil mengamati istrinya.
Tangan Zara terus mengelus perutnya.

Fatan beranjak dari duduknya dan naik keatas ranjang diusapnya perut Zara mencoba menenangkan anaknya.

Setelah itu ia keluar.

Zara yang merasa tempat tidurnya bergoyang mulai membuka matanya dan melihat sekeliling ternyata kosong.

Ia tidak tahan jika Fatan diam saja.
Zara berfikir dengan cara apa supaya Fatan bisa mengerti maksudnya.

Kalau Fatan tidak mau mendengarkannya dia akan membuat Fatan membacanya.

Surat hanya itu yang membantunya.

Zara menulis surat setelah itu meletakkan diruang kerjanya.

Saat keluar ruang kerja Fatan ia melihat Lana sedang merengek pada Bik Na.

"Sayang ada apa?" Tanya Zara.

"Lana minta jalan-jalan non" kata Bik Na.

"Yaudah jalan-jalan sama mama saja"

Lana mengangguk dan pergi keluar.

"Bik jika nanti abang tanya Zara, bilang Zara menemani Lana jalan-jalan, Zara tidak bawa hp bik dikamar malez ambil"kata Zara.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang