kejutan

378K 15.3K 344
                                    

Setelah bermain kuda ternyata Zara yang menang.
Fatan cuma tersenyum melihat Zara yang girang.

"Gimana abang sudah siap atas permintaan Zara?" Tanya Zara.
Fatan hanya mengangkat bahunya.

"Apa permintaanmu?" Tanya Fatan.
"Emmmm, nanti saja kalau Zara punya permintaan nanti Zara sampaikan" kata Zara.

"Okey." jawab Fatan sambil mengajak Zara duduk dikursi santai berada dipinggir pantai.

"Mau kelapa muda?" Tanya Fatan.
"Boleh bang." kata Zara.
Fatan beranjak untuk membelika kelapa muda untuk mereka berdua.
Tak lama Fatan kembali dengan membawa dua kelapa muda.

"Untukmu." kata Fatan sambil memberikan buah kelapa muda.

"Terima kasih." Ucap Zara.

Mereka menikmati kelapa muda dibawah terik matahari dan semilir angin laut.

####

Usai sholat dhuhur Fatan dan Zara duduk dibalkon kamarnya.

"Gimana Lana sekarang ya?" Tanya Zara.

"Dia baik saja malah tidak memperdulikan kita sibuk dengan mama." Jawab Fatan.

Zara mengangguk, Zara mendekat ke Fatan Dia meringkuk kedalam pelukan Fatan.

Fatan memeluk Zara.
"Abang"
"Hemm"

"Besok Zara ingin snorkeling"

"Emang bisa?" Tanya Fatan.

"Bisa la abang dulu Zara sering pergi untuk snorkeling dan diving dengan teman kuliah Zara" kata Zara

"Pasti dengan Dennis." Tebak Fatan dan Zara mengangguk.
"Semua Helen juga ikut " kata Zara.

"Seberapa dekat kamu dengan Dennis?" Tanya Fatan dengan nada aneh.

"Deket si deket abang tapi cuma sebatas teman tidak lebih" jelas Zara.
Zara tersenyum dalam hatinya karena ia menagakap nada cemburu saat Fatan bertanya tentang Dennis.
"Tapi dia mencintaimu" kata Fatan.
"Tapi Zara tidak abang" kata Zara.
"Tetap saja..."

Zara meletakkan telunjuknya di bibir Fatan.
"Sekarang hanya ada Zara dan Abang tidak ada yang lain, biar cerita itu menjadi masa lalu yang penting sekarang yang ada didepan kita" kata Zara.

"Masalalu biar dibelakang Kita akan melangkah kedepan abang, tidak akan mundur lagi" kata Zara.

Fatan hanya diam melihat depan.
Sedangkan Zara yang nyaman mulai memejamkan matanya.
Tidur dalam dekapan kasih orang tercintanya.

#####

Malam saat Fatan keluar mencari camilan karena Zara malas keluar dan hanya ingin menghabiskan malamnya didalam kamar.

Ponsel Fatan berdering nyaring.
Zara melihatnya tapi no tidak dikenal ia meletakkan kembali ponsel Fatan karena tidak baik karena ponsel adalah barang privasi suaminya.

Ponsel Fatan terus berdering dan saat Zara ingin mengangkatnya Fatan masuk kedalam kamar dengan membawa dua tas plastik.

"Alhamdulillah abang udah datang." Kata Zara sambil meraih kedua tas plastik itu.

"Dari tadi ponsel abang berbunyi Zara tidak berani mengangkatnya." Kata Zara.

"Ya seharusnya Zara angkat tidak apa-apa." kata Fatan mengambil ponselnya dan menghubungi kembali no yang tadi menelfonnya.

"Tidak baik abang itu privasi, kecuali kalau abang ijinkan" kata Zara sambil mengupas buah yang tadi dibeli Fatan

"Bentar." Kata Fatan tanpa suara.

Setulus Cinta ZaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang