Jangan lupa klik tanda bintang di bawah sana ya. Xiexie :)
~~~~~~~~~~
"Kita mau kemana sih ?" tanya Kinan yang mulai bosan lama di dalam mobil.
"Bosen ya ? Sebentar lagi nyampe kok" jawab Valen santai. Kinan mengangguk paham.
"Ayo turun, udah lama gue gak ke makam Adrian" ujar Valen saat memakirkan mobilnya.
"Kenapa gak bilang kalo mau ke makam abang, kan gue bisa bawain bunga"
"Gue udah beli kok, yaudah yuk turun", Kinan mengangguk dan turun dari mobilnya.
Beberapa langkah dari pintu masuk pemakaman Kinan dan Valen langsung berjongkok di samping nisan bertuliskan Adrian Dewangsa.
"Assalamualaikum" ujar Kinan dan Valen bersamaan.
"Yan, sori ya. Udah lama gue gak mampir kesini. Nih gue bawa ade lo yang sering lo banggakan". Kinan menahan air matanya agar tidak tumpah."Bang, maafin gue ya. Gue jarang ikut kesini, soalnya gue sibuk kemaren-kemaren" ujar Kinan. Valen mengangkat kedua tangannya dan memimpin doa. Kinan menumpukan kedua telapak tangannya ikut berdoa.
"Yaudah Yan, gue mau ke makam orang tua gue juga. Kapan-kapan kalo ada waktu kosong gue mampir lagi kesini. Gue pamit ya Yan"
"Aku juga pamit ya bang, nanti kalo ayah libur panjang, aku kesini lagi ya bang sama Valen sama ibu. Dah abang, assalamualaikum" pamit Kinan dan berjalan meninggalkan makan Adrian bersama Valen.
"Sekarang ke makam orang tua gue ya" ajak Valen, Kinan mengangguk dalam diamnya.
Makam kedua orang tua Valen tidak terlalu jauh dari makam Adrian, sekitar 3 kilometer dari tempat pemakaman Adrian.
Kinan masih diam berusaha menutupi air matanya yang mulai turun perlahan. Seturunnya dari mobil, Valen langsung menggenggam jemari Kinan, sekiranya dapat menguatkan Kinan.
FLASHBACK ON !
Kecelakaan besar yang terjadi pada tahun 2010 merenggut 3 nyawa sekaligus. Adrian di ajak berlibur bersama keluarga Valen. Karena Valen anak tunggal, jadilah kedua orangtua Valen mengizinkan Adrian ikut berlibur ke Bandung.
Perjalanan pulang yang tidak terlalu ramai membuat ayah Valen berkendara dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Tanda jalan yang naik turun di hiraukan ayah Valen yang asik bercanda gurau bersama istrinya, Valen juga Adrian. Kecepatannya berkurang saat melihat banyak mobil yang berhenti. Dan terjadilah macet yang mulai panjang.
Turunan yang begitu tinggi membuat ayah Valen berhati-hati. Karena di jalan sebelah kanan kosong, ayah Valen membelokan stir ke arah kanan. Valen menoleh kebelakang dan melihat beberapa orang yang menyuruh untuk belok ke kiri lagi atau menepi.
"Pa, liat belakang deh. Kita di suruh ambil jalan kiri lagi""Gak bisa Len, ini penuh. Kamu gak liat ?!"
"Yaudah kita nepi aja pa sebentar, di halaman yang kosong itu"
"Emang ada apa sih ?" tanya Adrian yang penasaran.
"Itu orang-orang di belakang ngarahin kita" jawab Valen dengan wajah yang mulai panik.
Teriakan orang-orang mulai bersautan dan tetap saja, seperti hanya Valen yang mendengarnya.
Valen berusaha tetap tenang dan duduk seperti semula."Astagfirullah !!!" teriak ayah Valen dan langsung membanting stir ke kanan.
Draaakk !!!
Sebuah tronton besar menghantam keras mobil innova yang di tumpangi Valen sekeluarga bersama Adrian.
Adrian dan ayahnya lah yang pertama kali langsung berhantaman dengan depan tronton tersebut.
Yang dapat Valen rasakan terakhir kali adalah dirinya yang hampa dan melihat ayah ibunya serta Adrian tersenyum ke arahnya. Dan seketika gelap menggerogoti penglihatan Valen."Len, gue titip keluarga gue apalagi Citra yang paling gue banggakan. Makasih Len" ujar Adrian tersenyum dan berbalik meninggalkan Valen.
"Valen, papa sama mama pergi dulu, kalau ada apa-apa minta tolong sama keluarganya Adrian ya, tapi jangan ngerepotin" ucap ayah Valen dan menepuk bahu Valen.
"Jangan bandel ya nak, mama tunggu kabar kamu kuliah di Jepang. Hati-hati ya nak" ujar ibu Valen dan memeluknya sekilas.
Ingin rasanya dia menanyakan kemana mereka akan pergi, tapi lidah terasa kelu, tak sanggup untuk berkata apapun.Sampai akhirnya mereka semua hilang di telan cahaya putih yang sangat terang.
Valen terbangun dan langsung merasa pening. Hal yang pertama dia lihat adalah lampu panjang di atasnya. Aroma obat-obatan, dan dinginnya suhu di sekitarnya membuat dia yakin bahwa dia berada di rumah sakit.
"Kamu sudah sadar nak ?" suara familiar menyapa pendengaran Valen.
"Tante, mama sama papa saya dimana?""Mereka sudah pergi, jadi sekarang kamu bisa panggil tante dengan sebutan ibu ya"
"Ian mana tan ?". Ibu Ian masih bisa memaklumi panggilan Valen.
"Ian udah di rumah Allah sama orangtua kamu"
"Ini minum dulu"~~~~~
2 hari sudah Valen sadar dan mulai bisa mencerna sekitarnya.
"Tan" panggil Valen, "ibu, panggil tante 'ibu' sekarang ya" ralat Desy -ibu Ian dan Kinan.
"Iya bu, ibu Ian ada di ruangan mana ya ? Orang tua Valen juga sekarang ada dimana ya bu ?""Ian sama orangtua kamu udah ada surga, udah di jagain sama Allah"
Valen seketika diam."Valen koma berapa hari bu ?"
"Seminggu. Yaudah gak usah di pikirin lagi ya, yang penting sekarang kamu harus sehat" Valen mengangguk lesu.
"Assalamualaikum, hai kak Valen. Kakak udah sembuh ?" tanya Kinan. Valen seketika tersenyum. "Udah, kamu kenapa baru hari ini kesini ?"
"Iya soalnya Citra belajar buat ujian kenaikan kelas. Kakak sekolah lagi yuk, di sekolah sepi gak ada kakak apalagi bang Ian"
"Iya nanti kalo kakak udah sembuh, kakak berangkat sekolah sama Citra ya" Kinan tersenyum lebar dan mengangkat kedua ibu jarinya.
"Kinan, disini dulu ya sebentar ibu mau ke resepsionis dulu" ujar ibu Kinan. Kinan mengangguk.
"Gimana di sekolah ?" tanya Valen saat Kinan duduk di pinggir kasurnya.
"Aku cape kak, semua orang ngeliat aku dengan tatapan sedih. Aku kan udah gak sedih lagi, lagian abang sama om tante juga aman kok disana. Mereka kan di jagain sama bidadari bidadara surga" keluh Kinan."Berarti kalo gitu, setiap kamu kesekolah. Kamu gak boleh nunjukin muka sedih, kamu harus kuat. Oke ?"
"Kakak juga ya, jangan sedih mukanya. Masih ada orang tua aku. Orangtua aku kan juga orangtua kakak sekarang. Janji sama Citra jangan sedih lagi ya ? Kan kalo kakak bahagia, kakak jadi cepet sembuh" Valen tersenyum dan mengangguk.
FLASHBACK OFF !
~~~~~~~~~~Untuk yg masih bertanya-tanya sama Valen dan Kinan, udah pada ngerti belum ?
Kalo belum bisa komen.. Okei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life To Keep You
RandomCover by @unawrites . Kinandra Citradewi, nama yang anggun tapi tidak seanggung orangnya. Gadis yang lebih memilih untuk tampil apa adanya dimana pun dan kapanpun. Sejak kejadian itu, sifat dirinya yang selama ini jarang dia tunjukan di depan orang...