- E -

230 17 0
                                    

~~~~~~~~~~

Kinan terbangun karena memang tidurnya sudah cukup. Di lihat jam di ponselnya 06.35.
'Disini subuh jam berapa ?' batin Kinan. Dia pun keluar kamar berniat bertanya pada Jessi.
Sampai di depan kamar Jessi dan mengetuknya, tak ada jawaban dari dalam.

'Ih, kenapa gak cek internet aja' batin Kinan merutuki diri sendiri.

"Oh sudah waktunya" Kinan bermonolog dan segera ambil wudhu.

Selesai solat Kinan langsung mandi dan berpakaian rapih.

"Morning Jess" sapa Kinan ramah saat Jessi  baru saja keluar dari kamarnya dengan mata setengah terpejam.
Jessi hanya tersenyum dan langsung masuk kamar mandi. Kinanpun masuk ke kamarnya.

"Oh iya, belum kabarin Al sama yang lainnya"

Kinan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi orang tuanya juga Valen.

Setelah itu dia menghubungi Al.

"Halo Assalamualaikum Ra" sahut Al cepat.

"Waalaikumsalam. Ric, aku cuma ngabarin aja ya, aku udah sampe dari semalem. Tapi karena capek aku jadi gak hubungin kamu langsung"

"Iya, aku ngerti kok. Udah kabarin ibu kan ?"

"Udah kok, ayah sama Valen juga udah tau. Yaudah Al, aku tutup dulu ya. Disini pulsanya mahal, dah love you, Assalamualaikum" Kinan langsung menutup telfonnya. Yang pertama karena irit pulsa, kedua karena dia malu.

"Kin, sarapan yuk, Jessi udah bikinin makanan tuh" ajak Karina dengan senyum khasnya. Kinan mengangguk dan berjalan menyusul Karina.

"Selamat makan, tenang kok semuanya dari bahan halal" ujar Jessi, dan mereka pun mulai makan setelah berdoa sesuai agama masing-masing. (Karina non-is juga)

Kinan selesai makan pertama. "Laper bu ?!" ledek Karina yang masih menghabiskan nasinya.

"Lagian enak masakannya" puji Kinan, "gomawo¹"

Tok ! Tok ! Tok !

"Biar gue aja yang buka, paling pak Kim", keduanya mengangguk setuju.

Kinan membuka pintu dan mendapati sosok laki-laki yang tingginya tidak jauh berbeda dengan Kinan di hadapannya dan sedang menunduk.

"Oh Reon, Karinanya masih sarapan, mau gue panggilin ?"

"Eh gak usah,gapapa, gak mau ganggu tuan putri lagi makan. Lagian gue kesini mau kasih tau, jam setengah 8 nanti semuanya kumpul di bawah ya. Jangan ada yang terlambat kata pak Kim, kalo terlambat ya di tinggalin" ujar Reon dengan suara amat pelan agar pak Kim tidak mendengrnya, walaupun pak Kim masih di kamar apartementnya, tapi dia memiliki pendengaran yang cukup tajam.

"Oke oke"

"Yaudah, bilangin sama Karin gue kangen"

"Ish lebay lo !"

"Yeehh sirik aja yang LDR" ledek Reon dan langsung lari ke kamar apartementnya. 

"Nugu² ?" tanya

"Reon" jawab Kinan santai

"Kok gak panggil gue ?!" Karin protes.

"Dia bilang gak usah, katanya gak mau ganggu tuan putri lagi makan. Terus dia bilang dia kangen sama lo. Dasar pasangan lebay" cibir Kinan

"Yehh, LDR mah sirik aja kerjaannya. Lagian lo juga bakal seneng kalo di gituin sama siapa tuh cowo lo namanya siapa ?"

"ALDRIC FAREL DWIYANO KESAYANGAN KINANDRA CITRADEWI. asek" ujar Kinan dengan bangga

"Tuh, sendirinya aja lebay" balas Karin di sertai kekehan

"Udah udah, pagi-pagi udah ribut. Tadi Reon nitip pesen gak selain buat Karina?"

"Oh iya, katanya jam setengah 8 kita harus kumpul di bawah dan gak terlambat. Kalo terlambat ya di tinggal", semua mata tertuju pada jam dinding yang terpasang di dekat meja makan.

07.23

"Waaaaa !!! Gue belom catokan!!!!" pekik Karinaa dan langsung berlari ke kamarnya.

"Aahh, gue belum pake bedak" sahut Jessi. Dan tinggalah Kinan dengan piring-piring kotor.
Akhirnya Kinan merapihkannya sendiri. Nyucinya nanti.

"Kinan lo gak siap-siap ?" tanya Jessi yang sudah siap

"Duluan aja, gue tinggal ngambil hape sama tas"

"Okedeh, lo bareng Karin aja tuh", Kinan mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

"Kinan, ayo turun. Udah jam setengah 8 tuh, ntar di omelin pak Kim loh" ujar Karin sambil memakai sepatunya.

"Iya iya duluan aja, gue nyusul. Oh iya Rin, lo liat hp gue gak ?"

"Bukannya pas mau makan lo taro di meja sebelah kasur ? Gue duluan ya Kin, jangan lama-lama. Jangan lupa di kunci"

"Okedeh", terdengar pintu tertutup. Tinggalah Kinan sendiri yang sedang panik bukan main.

"Kenapa sih kalo mau cepet pasti ada aja yang bikin lama" omel Kinan sendiri.
Kinan terus mengobrak-abrik kasurnya dan mengecek semua barang-barangnya. Keluar kamar dan mencari di ruang tengah dan di meja makan. Sampai ke pintu masuk buat naruh sepatu gak ketemu juga.

"Yaudah deh, biarin aja" Kinan pasrah dan kembali ke kamar mengambil tasnya.

07.35

"Yah udah telat, masih di tungguin gak ya ?", Kinan mempercepat memakai sepatunya.
Setelah mengunci apartementnya, Kinan langsung berlari menuruni anak tangga, karena kalo naik lift pasti lama.

Dan pusnahlah semua bayangan Kinan. Tempat dimana dia berdiri sudah kosong, yasudah akhirnya dia jalan menuju halte. Seingatnya kata pak Kim kampusnya hanya 3 km dari apartement tempat mereka tinggal.

Tak ingin tersesat, Kinan bertanya pada seorang perempuan yang sedang menunggu bus.

"Permisi, bis yang menuju Seoul University yang mana ya ?" tanya Kinan dengan bahasa Korea.

"Dari halte seberang sana, naik bis yang berhenti disana dan kau akan turun di halte 3" jelas perempuan itu.

"Baiklah, terimakasih" ucap Kinan dan tersenyum.

Kinan berjalan menuju penyebrangan pejalan kaki.
Sambil menunggu lampu hijau untuk pejalan kaki, Kinan masih memikirkan dimana dia meletakkan ponselnya.

"Ya³! Dangsineun mueoseul gyocha shipji anha⁴?" tegur seorang anak laki-laki, sepertinya SMA. Kinan pun tersadar dari lamunannya.
Kinan pun melangkah dengan terburu-buru sampai kakinya tersandung batu ditengah jalan.

"Aaah!" rintih Kinan, dia bangung sesegera mungkin karena waktu menyebrang tinggal 5 detik lagi.
"Duh gila, sakit banget ini lutut" gumam Kinan dan mencoba mempercepat jalannya. Belum sampai di ujung jalan, mobil-mobil mulai lewat dan mengklakson Kinan agar cepat dan tidak menghalangi laju mereka.

Dengan tertatih-tatih Kinan berjalan,

"YA ! YA!" semua orang berteriak pada Kinan yang masih terseok-seok dan

Dugh !!!!!

Seketika jalan menjadi ramai mengerumuni Kinan yang mulai mengerluarkan darah dari hidung dan telinganya.
Pemilik mobil itu pun turun dan langsung menggendong Kinan ke mobilnya untuk di bawa ke rumah sakit terdekat.

~~~~~~~~~~

Siapakah lelaki itu ??
Apakah dia akan ikut berperan dalam cerita ini ?
Yap, baca sajalah sampai cerita ini berakhir.eits, vote dan comment mempercepat di postnya cerita ini.

Okey, thankyou !!

Life To Keep YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang