~~~~~~~~~~
"Gimana keadaan Al ?" tanya Valen saat Kinan memasuki rumah.
"Udah baikan kok, tinggal nunggu Al buat belajar jalan" jelas Kinan. Valen mengangguk-angguk.
"Lo suka ya sama Al ?!" goda Valen
"Sakit ya lo, ngomongnya jadi ngaco"
"Hmm, udah bilang aja. Iya kan ? Lagian gue setuju kok, ayah ibu juga kayaknya setuju"
"Bangun woi ! Udah sore,,, ngigo mulu lo" Kinan mencubit kedua pipi Valen gemas.
"Salting gitu Cit" Valen masih tidak berhenti menggoda Kinan
"Val, diem gak lo !" ancam Kinan dengan mata melotot.
"Nih ya, kalo ayah sama ibu sering nyuruh lo buat jengukin Al, itu tandanya mereka setuju sama kalian, dan itu adalah masa pendekatan"
"Ibuu !!! Kayaknya Valen sakit dehhh, dari tadi meracau yang tidak jelas buu !!" teriak Kinan sakartis.
"Ngga buu !!! Citra lagi jatuh cinta buu !! Dia suka sama Al buu !!"
"Aaaaaaa,,, jangan dengerin Valenn... Dia bohong buuu !!!"
"Sshh, udah ah kalian ini kayak anak kecil aja" sahut ibu Kinan
"Aku kan emang masih anak kecil" Kinan gak mau kalah.
"Ssh udah udah. Ayo, salim dulu sama ayah. Ayah mau terbang ke Dubai, doain ayah ya" sela ayah Kinan.
"Iya yah, hati-hati ya. Jangan lupa oleh-oleh yang banyak. Buat Valen sama orang yang lagi jatuh cinta di samping Valen ini" ujar Valen sambil merangkul leher Kinan dan memainkan sebelah alisnya.
"Au ah terserah" Kinan sebal.
"Iyaiya, ayah titip salam sama orangtua Al juga buat Al. Kamu jangan malu ya temenan sama dia, kasian dia, dia butuh dorongan dari luar keluarganya" jelas ayah Kinan.
"Iya ayah, ayah tenang aja. Anak ayah yang satu ini, gak bakal melakukan hal-hal bodoh kayak orang yang di samping Citra ini", ayah Kinan tersenyum bangga dan mengelus puncak kepala Kinan dan Valen bersamaan.
"Yaudah ya, ayah pergi dulu"
"Hati-hati ayah, inget kalo cape jangan di paksain. Pesawat jadi milik ayah kalo ayah yang lagi nyetir pesawatnya, jadi suka-suka ayah" pesan Valen.
"Pesen kamu dari dulu, gak pernah berubah Len", Valen tersenyum.
"Hati-hati ayah, aku sayang ayah" ujar Kinan dan memeluk ayahnya erat.
"Aku juga sayang ayah, ya walaupun.."
"Kita ini satu keluarga kok" sela ibu Kinan dan langsung ikutan memeluk mereka.
"Udah dong acara peluk-pelukannya. Kalo gini terus kapan ayah berangkatnya ?". Semuanya melepaskan pelukan kemudian mengantar ayah sampai pintu.
~~~~~
"Cit, cerita-cerita yuk" ajak Valen yang sedang menemani Kinan memakan kebabnya di ruang tengah.
"Males ah cerita sama lo, pasti di ledekin. Sebel"
"Ngga kok ngga, yuk yuk"
"Alah, bilang aja lo mau cerita kalo lo lagi suka sama cewe kan ?" Kinan langsung to the point.
"Hehe, tau aja"
"Siapa sih siapa cewenya ?"
"Lo Cit"
"Eleh basi, dari dulu setiap gue nanya siapa cewe yang lo suka pasti lo jawabnya gue, tapi ujung-ujungnya lo suka sama cewe lain"
"Jadi cemburu nih ceritanya ??"
"Ih, sori ya. Lo mah ketuaan buat gue"
"Eh gini gini gue baru 19 tahun ya"
"Sama aja. Udah ah buruan siapa cewenya ?"
"Gue serius, cewenya lo Cit"
"Jigong kuda ! serius napa buruan biar gue bantuin nih" Kinan mulai sebal.
"Iya serius, dua rius, malah seriburius. Gue suka sama lo, malah gue cinta sama lo, dan gue sayang banget sama lo Cit"
"Aww, so sweet banget sih kakakku yang satu ini. Jadi makin sayang" Kinan terdiam dan kemudian memeluk Valen erat setelah meletakkan kebabnya di meja.
"Sekarang gue paham, lo suka sama cewe yang namanya Citra juga kan ?"
Valen menjetikan jarinya.
"Gak salah punya adek gue. Lo emang pinter banget Cit", Kinan tersenyum bangga.
"Btw, kenal dimana lo ?"
"Di Jepang, dia dulu satu univ sama gue. Kita deket, terus dia pamit mau balik ke Jakarta dan gak bakal balik lagi ke Jepang. Jadi-"
"Karena itu lo ikutan balik lagi ke Jakarta dan menetap disini, supaya bisa ketemu dia lagi" lanjut Kinan. "100 buat ade kesayangan gue" sahut Valen cepat.
"Terus kapan lo ketemu sama dia ?"
"Kemarin pas acara kantor ayah. Ternyata dia anaknya co-pilot yang kadang-kadang suka di tugasin bareng ayah"
"Cie cie cie.. Jangan-jangan kalian jo...."
"-mblo"
"Tau aja kalo kita berdua jomblo"
"Muka lo mah, muka muka jomblo akut. Gue jadi penasaran sama cewe itu, kapan-kapan kenalin gue dong" pinta Kinan
"Nanti ya kapan-kapan, kalo dia udah gak terlalu sibuk"
Kinan mengacungkan kedua ibu jarinya.
~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Life To Keep You
RandomCover by @unawrites . Kinandra Citradewi, nama yang anggun tapi tidak seanggung orangnya. Gadis yang lebih memilih untuk tampil apa adanya dimana pun dan kapanpun. Sejak kejadian itu, sifat dirinya yang selama ini jarang dia tunjukan di depan orang...
