- V -

242 18 0
                                    

~~~~~~~~~~

"Cit, ibu mau ke rumah mama Sela dulu, ada arisan. Kamu di rumah sama Al aja ya, awas jangan macem-macem"

"Ya Allah, Citra bukan abg labil bu", ibu Kinan terkekeh dan kemudian pergi.

"Ibu kemana ?"

"Biasa arisan" jawab Kinan tetap menghadap tv.

"Seru banget sih nonton tv nya" goda Al dan duduk di sampingnya.

"He-eh, udah diem jangan ganggu, jangan berisik"

"Ra" panggil Al sambil mencolek pinggang Kinan.

"Diem Al", bukannya diam Al malah kembali menoel pinggang Kinan.

"Diem gak ?!" ketus Kinan dengan tangan yang mengepal di depan wajah Al.

"Yaudah, gue pulang aja", Al bangkit dari duduknya tapi tangan halus menahannya.

"Baper banget sih" ledek Kinan dan menarik Al agar kembali duduk di sampingnya.

Kinan masih menonton serius drama korea di tv, dengan tangan yang gak lepas dari Al. Yang tadinya cuma megang, sekarang jadi meluk lengan Al.

"Al, ketempat biasa yuk" ajak Kinan tiba-tiba.

"Yuk", Kinan bangkit untuk mengganti bajunya sedangkan Al langsung menuju mobil.

~~~~~

"Kayaknya gue bakal kangen banget sama tempat ini" ujar Kinan sambil berjalan mendekat ke pembatas di atas gedung ini.

Al melingkarkan lengannya di pinggang Kinan dari belakang.
Kinan yang menyadari itu cukup terkejut dan hampir saja melepas pelukannya kalau saja Al tidak menahannya dan membuatnya semakin erat.

"Jangan lama-lama ya di Koreanya" pinta Al lembut. Kinan menyenderkan kepalanya pada dada Al.

"Kita gak tau Al, sesuatu bisa terjadi kapanpun. Aku gak tau aku bakal selalu sehat disana apa ngga"

"Aku selalu doain kamu buar sehat terus, tenang aja"

"Kalo aja pertukaran pelajaran itu gak mempercepat kuliah aku, aku gak bakal mau kesana"

"Toh kamu ini yang bakal ngerasain nikmatnya, jadi jangan di sesalin ya" Al memperingatkan. Kinan mengangguk.

~~~~~

Jam dinding di kamar Kinan menunjukan pukul 20.45. Setengah jam yang lalu Al mengantar Kinan sampai rumah dengan selamat.
Jadi kemungkinan setengah jam lagi Al akan menghubungi Kinan.

Sambil menunggu, Kinan mengecek kembali barang bawaannya, pasport, pakaian yang akan dia pakai besok, kecuali tiket, karena tiket masih di pegang oleh pak Kim yang akan mengawasi kita disana.

Ponsel Kinan berdering tanda panggilan masuk.
Al.

"Assalamualaikum, halo"

"Waalaikumsalam"

"Udah di cek semua barang-barangnya ?"

"Udah, baru aja selesai di cek"

"Besok gue anter aja ya ?!"

"Ngga Al, besok lo harus kuliah. Sampe lo nyusulin gue, inget kata-kata gue tadi pagi"

"Iyaiya, tapi besok kalo udah mau take off telfon ya, atau ngga sms aja"

"Yes captain !"

"Jaga diri ya disana, soalnya gue disini. Jadi gak ada yang jagain lo"

"Gue punya temen banyak Al, santai aja"

Life To Keep YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang