05: OFIBS

9K 478 30
                                        

"Yan, besok siapin form data diri untuk anggota OFIBS," kata Nico.

Rayan yang sedang mendrible bola basket menjadi berhenti karena ucapan Nico barusan. Rayan menolehkan kepalanya karena heran, "Buat apaan?"

"Ya buat diisi lah," kata Nico singkat.

"Maksud gue itu diisi sama siapa?" Tanya Rayan.

"Penggantinya Dera." Jawab Nico.

"Dera yang kelas sebelas itu? Sekretaris yang baru dipecat minggu lalu itu?"

"Iya, Dera yang itu. Yang baru dikeluarin dari OFIBS minggu lalu."

Rayan mengangguk-anggukan kepalanya, lalu kembali mendrible bola basket yang tadi sempat dimainkannya sebelum berbicara dengan Nico.

OFIBS merupakan kepanjangan dari Organization of International Bourgeois School semacam OSIS yang ada disekolah, tapi sistem keanggotaan pada OFIBS sedikit berbeda dengan OSIS. Jika dalam OSIS tidak terjadi pergantian keanggotaan sebelum masa jabatan habis atau dalam istilah lazimnya lengser, maka di OFIBS tidak berlaku hal yang sama. Di OFIBS jika anggotanya ada yang alot untuk bekerja atau pekerjaannya tidak memuaskan maka anggota tersebut tidak segan untuk diganti, dan penggantian anggota di OFIBS juga tidak pandang bulu, siapapun, kelas berapapun dan kapanpun itu akan langsung dipecat. Meskipun orang yang dipecat masih terhitung satu minggu atau bahkan beberapa hari saja bergabung di OFIBS. OFIBS juga tidak segan untuk mengganti keanggotaan karena hampir separuh murid IBS antri untuk menjadi anggota OFIBS, alasannya karena ang-gota OFIBS itu punya gaji alias dibayar perbulan. Keren nggak tuh!

Alasan pemberian gaji ini karena anggota OFIBS turut andil dalam pemajuan sekolah, maka dari itu anggota OFIBS juga rela meluangkan waktu dan fikiran untuk mencari program yang semakin dapat memajukan IBS. Tapi selain karena gaji, banyak anak yang mengantri untuk menjadi anggota karena OFIBS merupakan organisasi elite, tidak sembarang orang bisa masuk OFIBS. Dan orang yang masuk OFIBS biasanya akan langsung disegani disekolah. Karena alasan itu-lah banyak anak yang berlomba-lomba untuk menjadi anggota OFIBS. Apalagi yang menjadi ketua OFIBS adalah Nico. Makin banyak deh kaum hawa yang ingin masuk tuh organisasi.

"Alan sama Edgar lama banget sih datengnya?" Gerutu Rayan yang mulai bosan bermain basket sendiri karena Nico tidak mau diajak bermain dengan alasan mager alias males gerak.

"Kalau Si Edgar kan emang sering telat, kalau Si Alan mungkin masih dikasih wejangan sama nyokapnya sebelum berangkat. Alan kan anak mami," kata Nico.

"Oh ya Nic, itu teknis perekrutan anggota pengganti Si Dera itu gimana? Apa sama kayak yang sebelum-sebelumnya? Dengan tes ulang untuk kandidat terkuat setelah Dera di perekrutan kemarin?" Tanya Rayan tanpa menoleh ke arah Nico. Dia masih fokus untuk me-masukkan bola orange itu kedalam ring.

"Enggak."

Jawaban Nico membuat Rayan kembali menghentikan per-mainan basketnya dan menoleh kearah Nico dengan kening berkerut. "Ha? Emang ada teknis baru ya buat perekrutan pengganti? Kayaknya nggak ada deh, soalnya rapat kemaren-kemaren juga nggak pernah bahas soal teknis perekrutan anggota pengganti deh."

"Anggota penggantinya langsung dipilih sama Kesiswaan. Dan itu juga udah dipertimbangkan matang-matang," kata Nico.

"Emang siapa calonnya?" Tanya Rayan.

"Sheen," jawab Nico.

"Sheen? Dia kan masih anak baru, pasti berat ngejalanin OFIBS karena harus tau sistem kerja sekolah kayak gimana dan lain lain-" Heran Rayan.

Sambil sedikit berpikir Rayan kembali menggumam pelan tapi masih bisa didengar Nico, "Apa mungkin karena dia terkenal gegara nilai ulangan kimia nya ngalahin Alan, terus dia juga satu-satunya murid yang berani ngelawan, mempermalukan, dan ngambil resiko dengan melabrak Claudia?"

Famous UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang