Eleanor POV
"Abang kenapa main hakim sendiri?",tanyaku kepada Bang Aan saat kami sudah sampai dirumah.
Kulihat kedalam rumah sepertinya Bunda tidak ada,dan ya tadi niat hatiku ingin makan diluar malah aku mendapatkan Bang Aan sedang memukuli Zidan.
"Siapa yang main hakim sendiri sih dek"jawab Bang Aan.
Tak lama Mbak Sinta keluar mungkin ia mendengar keributan ku dan Bang Aan.
"Ada apa ini?"tanya mbak Shinta.
Merasa kecewa dengan sikap Bang Aan akhirnya aku pergi tanpa .menjawab pertanyaan Mbak Shinta.
Orang yang ku percaya menyimpan rahasia malah membuka rahasia itu didepan umum,apalagi itu Abang ku sendiri,aku tak menyangka jika Bang aan akan segegabah itu.
Author POV
"Mas ada apa?,tanya Shinta lagi kepada sang suami,dirinya dibuat bingung dengan aksi diam kedua kakak beradik itu.
Shinta memegang lengan Farhan meminta penjelasan kepada laki-laki itu.Farhan sendiri sedang mencoba meredam emosi yang tadi menggebu-gebu,ia tak mau sang istri menjadi pelampiasan rasa emosinya.
Farhan menghela napas sebentar,membiarkan udara baru masuk ke otaknya untuk mendinginkan otak yang panas.
"Mas tadi kehilangan kontrol dek,mas tadi mukul Zidan",ucap Farhan,ada nada penyesalan disana.
"Apa",Shinta pastinya kaget dengan jawaban Farhan.
"Mas,maskan udah bilang kalau nggak mau lagi ikut campur urusan Ele yang itu"ujar Shinta,dirinya masih ingat betul Farhan bicara masalah itu.
"Mas bilang Mas kehilangan kontrol dek,awalnya Mas udah tahan tapi ngeliat cowok itu bikin Mas jadi emosi",ucap Farhan jujur.
"Dia bilang dia suka Ele dek,tapi kamu juga lihat sendiri kan kalau dia suka sama Ele mengapa dia nggak berjuang eh malah pacaran sama sahabatnya Ele,apa itu yang dinamakan laki-laki",ucap Farhan.
"Pasti ada alasannya Mas,zidan berbuat semacam itu",
"Iya emang ada alasannya,dia bilang Ele orangnya pendiam",jawab Zidan.
"Mas tapi aku rasa apa yang Mas lakuin itu salah,aku mohon mas minta maaf sama Ele dan Zidan", pinta Shinta.
"Tidak untuk Zidan",elak Farhan.
"Minta maaf karena mas udah mukul Zidan "ucap Shinta.
Farhan berpikir sejenak,apa yang istrinya bilang itu benar,dia siapa berani-beraninya mukulin anak orang.
Farhan bergegas pergi ke kamar adiknya untuk meminta maaf ini murni kesalahan farhan.
Took took
Pintu kamar Ele terbuka perlahan,menampakkan penghuni kamar dengan wajah basah sehabis menangis.
Ele menutup pintu kembali setelah mengetahui Farhan yang datang,dia tak mau diganggu untuk saat ini.
Sebelum pintu tertutup rapat Farhan langsung nyelonong masuk ke kamar Ele,Ele hanya pasrah melihat tingkah abangnya.
"El maafin abang ya"pinta Farhan sambil memegang kedua tangan Ele.
"Kenapa Abang harus minta maaf,bukankah segala hal yang Abang lakuin itu selalu benar",entah itu fakta atau hanya niat Ele yang ingin menyindir Farhan.
Air mata yang sedari tadi menghiasi pipinya telah ia usap,ia tak mau terlihat lemah didepan sang abang.
"Enggak dek mas mohon pertama maafin Mas dulu"ucap Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert
RandomON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...