TKP-12

70 7 0
                                    

Rania POV

Setelah kejadian itu, hatiku hancur berkeping-keping ,bagaimana tidak hancur,orang yang selama ini kamu cinta dan kamu anggap baik dengan begitu mudahnya menghancurkan hati kalian ,sakitkan pasti.

Namun hal itu sudah tak ada lagi didalam hati ini, setelah aku mengetahui adanya penghianatan dalam hal ini.

Aku masih mengingat-ingat waktu dimana aku tahu semua,sungguh tak bisa dipercaya tapi inilah faktanya.

flashback on

Aku merasa risih dengan tatapan orang-orang yang tak kusukai itu, memang penampilanku kali ini sangat berantakan, rambutku acak-acakan, mataku sembab dan mukaku sangatlah kusut.

entah aku tak tau mau dibawa kemana kaki ini, aku bingung, frustasi tepatnya, aku memilih duduk ditaman untuk menenangkan perasaan ini, dasar zidan jahat,aku yakin pasti ada alasan dibalik ini semua, tapi apa , belum sampai hubungan ini mencapai umur 4 bulan tapi kenapa secepat ini berakhirnya.

kututup mataku mencoba mencari memory-memory indahku bersama Zidan, kuingat saat dimana Zidan merayakan satu bulan hubungan kita ,saat itu dia memainkan gitar miliknya, sungguh itulah kepiawaiannya aku suka itu, aku suka. Dia bilang dia tak akan meninggalkanku dan sekarang itu semua hanya bullshit.

"arrgggh" teriakku lirih.

"maaf, Rania?" suara seseorang berhasil mendongakkan kepalaku dan akupun melihat wajah Zidan,iya  Zidan, aku masih menatap wajah itu, benar itu benar-benar zidan.

"ziii" suara lirihku terdengar.

"hai, siapa itu zi?" tanyanya sambil melambaikan tangannya yang membuatku terbangun dari lamunanku, dasar Nia itu tadi hanya imajinasimu saja.

"maaf, ada apa yaa?"tanyaku.

"boleh aku duduk" katanya sambil melirik tempat duduk kosong disampingku.

"silahkan, o yaa kalau saya tidak salah dengar tadi kamu mengetahui nama saya" kataku.

"siapa yang tidak tau Rania, pacar dari Zidan Armayin" katanya dengan senyum sarkastiknya.

"tolong jangan sebut nama itu".

"oke, aku nggak akan sebut cowok brengsek itu" katanya, aku langsung menatap mata birunya.

"brengsek, kenapa kamu sebut dia brengsek, apakah kau tau masalahku" kataku penasaran.

"aku tau segalanya, bahkan aku tau kenapa Zidan, owh maaf, maksudku cowok itu memutuskan hubungannya denganmu" kata nya dengan tegas.

"maksudmu apa, ceritakan segala hal yang kamu ketahui" kataku saking penasaran, kenapa laki-laki ini bisa tau, apakah dia hanya berbohong tapi dari tatapannya bisa diliat kalau dia itu jujur.

"oke, Eleanor adalah penyebabnya, Ele perlu kamu ketahui bahwa Ele itu suka sama Zidan dan begitupun dengan Zidan, makanya dia memutuskanmu" katanya panjang lebar.

"maaf,kenapa kamu menyebut Ele sebagai wanita penganggu haa, dia itu sahabatku mana mungkin dia begitu" kataku sedikit marah karena perkataannya,bisa-bisanya dia menuduh Ele seperti itu.

"apa yang membuatmu jadi percaya, apakah omongan ku ini tidak cukup untukmu" katanya menantangku, aku pun masih menatapnya dengan marah, tapi entah kenapa hati ini takut jika apa yang dibilang cowok tadi itu benar.

"aku butuh bukti" aku memutuskan untuk menantangnya.

"oke" katanya sambil menyodorkan handphone nya, apa maksudnya coba.

IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang