Lama banget nggak updatenya, dari lubuk hati saya yang paling dalam,saya minta maaf yang sebesar-besarnya,tidak ada maksud untuk membuat kalian kecewa.
Sekali lagi maaf :( :( :(
Nia menatap hamparan luas pemandangan indah didepannya dengan sendu,otaknya memutar memori percakapannya dengan David beberapa hari yang lalu,tentang bagaimana seorang David memandang cinta.
Nia melirik David yang sedang duduk disebelahnya,Hari ini entah ada angin apa, tiba-tiba David mengajak Nia untuk kesini,menikmati pemandangan dari ketinggian bukit yang memanjakan mata.
"Vid", David menoleh,menunggu kata selanjutnya dari Nia.
"Kenapa kamu bisa punya pemikiran segampang itu,tentang sebuah hubungan,bahkan kamu enggak mau berusaha sedikitpun untuk memperjuangkan cintamu", David berdecak kesal, mengapa harus bertanya seperti itu di suasana setenang ini,rupanya dia telah salah memilih partner.
"Ayolah ni, kamu itu apaan sih, kita lagi nikmati pemandangan indah ini,nikmati aja nggak usah dikasih bumbu percakapan mengenai perasaan",jawaban David dirasa cukup untuk membuat Nia mengerti bahwa David tidak mau membahas ini.
"Ayolah Vid,satu pertanyaan aja",bujuk Nia.
"Oke",
Dalam hati,Nia bersorak gembira, ia berpikir dirinya hanya diberi satu kesempatan bertanya dan ia harus gunakan itu dengan sebaiknya.
"Satu pertanyaan, apa alasan dibalik sikapmu dalam menyikapi sebuah hubungan itu,maksudku tidak mungkin kamu bisa bersikap seperti itu walaupun kamu itu punya saingan yaitu Zidan",
"Pertanyaan yang panjang sekaligus rumit",sindir David.
Nia diam saja,ia menunggu jawaban dari David.
"Alasanku karena aku dulu punya pengalaman yang sama seperti kisah cinta ini, dan aku nggak mau merasakan sakit seperti dulu lagi".
David terdiam,terlalu panjang kah dia menjelaskan?, Jika ya sudah dipastikan Nia pasti akan mencecarnya dengan ribuan pertanyaan tanpa memperdulikan perjanjian awal yang hanya satu pertanyaan.
"Kenapa diam,lanjut lagi dong".
"Nggak,itu udah cukup",tegas David.
"Kalau aku tahu alasannya,aku kan bisa membantu mu",Nia masih berjuang untuk mendapatkan informasi dari David.
"Kamu bisa apa?",
"Untuk sekarang aku nggak bisa apa-apa karena aku belum tahu alasannya,dan kalau memang itu masa lalu, sampai kapan kamu akan memendamnya, emang kamu mau menjadikan masa lalumu jadi koleksi gitu",ujar Nia.
David bingung,apa yang dikatakan Nia sepenuhnya itu ada benarnya,tapi masalahnya apakah dia siap membuka masa lalu yang sudah ia kunci rapat-rapat.
Namun jika dipikir-pikir tidak ada salahnya ia bercerita kepada Nia, dia sudah cukup mengenal gadis itu bukan?.
"Dulu aku pernah menjalani kisah cinta seperti ini, waktu SMK,persis banget, aku suka sama cewek tapi cewek itu suka sama orang lain,dulu aku begitu ngotot untuk memilikinya,apapun akan kulakukan demi dirinya, hingga suatu hari aku memberanikan diri untuk meminta dia menjadi kekasihku",
Ada jeda di penjelasan David.
"Namun sial bagi diriku, dia tidak menyukaiku,dan secara terang-terangan dia bilang bahwa dia menyukai laki-laki lain,dan betapa terkejutnya aku ketika tahu laki-laki itu adalah Farhan,temanku sendiri",
Nia sedikit terkejut mendengar nama Farhan, mungkinkah Bang Aan, bukankah David temannya Bang aan tapi bukankah nama Farhan di dunia ini ada jutaan. Dia menepis pikiran itu,lagipula hubungan David dan Farhan terlihat baik-baik saja. Nia menggeleng untuk mengusir pemikiran itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert
De TodoON REVISI AND ON GOING introvert apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut. tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert. kisah cintanya pun juga unik, terjeba...