ON REVISI AND ON GOING
introvert
apa sih yang orang lain pikirkan tentang introvert?, orang yang tidak suka bersosialisasi,pendiam,penakut.
tapi disini ele mencoba untuk mengubah pikiran orang tentang introvert.
kisah cintanya pun juga unik, terjeba...
Sebelum membaca part ini,dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu untuk keselamatan mood membaca kalian,wkwwk.
Part ini ringan,tidak ada konflik serius,hanya untuk asik-asik aja
So enjoy this story guys.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mulmed buat Ele
Hari Minggu
Bagi keluarga Ele,hari Minggu adalah waktu khusus mereka untuk keluarga, seperti biasanya di Minggu pagi yang cerah ini keluarga Ele sedang berbincang ria diruang keluarga, setelah masing-masing menjalankan pekerjaan rumah,mereka duduk bersantai bersama.
"Hari Minggu harinya para remaja,yang selalu merasa penat disetiap pekerjaannya,yayayaya", bukan Farhan namanya jika tak membuat lelucon garing yang menghiasi keluarga itu, seperti saat ini ia sedang menyanyi layaknya raja dangdut.
Terlihat Shinta dan Ele geleng-geleng kepala melihat tingkah laki-laki yang sama-sama mereka cintai itu.
"Hahahahah, nggak lucu",sahut Ele, layaknya tom & Jerry, disitu ada Farhan disitu pula ada Ele,mereka selalu membuat suasana rumah yang sepi menjadi hidup dengan kicauan mereka.b Isa dibayangkan jika tak ada Farhan dan Ele rumah itu mungkin akan menjadi sepi seperti kuburan.
"Mpppppph", tawa Shinta tertahan, Ia tak mau sang suami merasa tersinggung dengan tawa dirinya,jika hal tersebut terjadi sudah dipastikan laki-lqki itu akan merajuk layaknya anak kecil.
"Siapa juga yang ngelucu,kan abang bukan pelawak tapi Abang suami siaga buat istri tercinta",sahut Farhan dengan angkuhnya sambil mencolek dagu Shinta yang duduk disebelahnya.Ele hanya melengos melihat aksi abangnya,tak sadarkah Farhan ada manusia jomblo disekitarnya.
"Ihhhh mas,aku malu", ucap Shinta sambil menjauhkan jari manis milik Farhan dari dagu manisnya,tak baik jika mengumbar kemesraan didepan umum,pikir Shinta.
"Yaelah mbak pake malu-malu segala,tapi kalau dipikir-pikir, bang Aan emang malu-maluin ,jadi pantas yah mbak malu", buggh, lelucon Ele berhasil membawa sebuah bantal menimpa kepalanya,siapa lagi pelakunya kalau bukan Farhan,padahal belum sempat Ele menikmati hasil leluconnya tapi dia malah sudah kena batunya.
"Abang ihhh,sakit tau,nanti kalau aku amnesia gimana"gerutu Ele sambil mengusap-usap dahinya.tatapan matanya tajam kearah sang kakak.
"Amnesia,kamu kira bantal itu beratnya sekilo apa?,"oh Farhan tak sadarkah ia bahwa kemarahan sang adik sudah sampai puncaknya sedangkan ia malah menambah kapasitas menggoda adiknya.