Chapter Sixteen

2.9K 269 8
                                    

NATASHA'S POV

"Your answer"

Aku benar-benar kaget. Bahkan aku belum sama sekali mempersiapkan jawaban yang tepat. Padahal sudah seharian penuh aku berpikir. Masih saja aku bingung. Dan sekarang aku tidak punya kata-kata yang tepat. Tangannya masih memegang tanganku. Aku bisa merasakan bahwa sekarang aku berkeringat.

Aku tau aku memang punya perasaan terhadapnya. Hanya saja sulit mengungkapkannya. Aku mengangkat wajahku. Sekarang wajahnya benar-benar terlihat menunggu sebuah harapan. Dan aku memberikan harapan itu padanya. Aku hanya mengangguk. Tampak senyuman manis di wajahnya. Aku hanya tersenyum malu. Dan dia langsung memelukku.

Memelukku erat seperti tidak ingin melepaskannya. Hari ini aku dan dia resmi berpacaran. Dia sangat senang, aku pun juga. Aku tidak menyangka sahabat kecilku ini akan menjadi pasanganku. Perasaanku selama ini bukanlah "nyaman" melainkan "sayang" dan "suka". Yup! Itu adalah kata-kata yang sangat tepat.

*****

Hari demi hari aku dan dia menjalani hubungan selayaknya pasangan lain. Hampir setiap hari aku bertemu dengannya. Pergi makan bersama dan lain lain. Tapi berbeda dengan hari ini , aku belum sama sekali bertemu dengannya. Bahkan aku tidak berani menelponnya. Aku takut... Aku sangat takut jika dia tau kondisiku sekarang.

Kondisiku yang selalu memburuk hari demi harinya. Dan hari ini sudah parah. Tanganku penuh lebam. Tidak mungkin lebam-lebam merah ini aku tunjukkan pada Kak Alex. Aku juga tidak mau memberitahukan penyakitku padanya. Aku takut dia akan kecewa dan khawatir.

Memang setiap seminggu, aku cek ke dokter. Entah 2-3 kali. Tapi minggu-minggu ini aku jadi harus sering cek selama 5 kali. Aku sendiri merasa sedih dengan kondisiku. Apalagi mama dan papa yang hampir setiap malam , mendoakan kesembuhanku. Berharap kelak, aku akan sembuh.

Aku tau harapan mereka agak impossible. Kalian tau sendiri penyakitku termasuk ganas. Dan sulit disembuhkan. Tapi aku selalu berdoa dan berharap. Aku akan sembuh. Karena aku percaya pada semua orang yang selalu mendukungku dan menyayangiku. Aku ingin membuktikan ke mereka semua bahwa aku bisa mengatasi penyakit ini.

*****

Setelah dari dokter, hari ini aku diajak Kak Alex pergi makan malam bersama. Aku agak malu dengan kondisiku. Tapi mamaku membujukku dan akhirnya aku menggunakan sweater panjang untuk menutupi tanganku yang penuh dengan gumpalan darah alias lebam. Untung saja pergelangan tanganku tidak ada lebam jadi aku tidak perlu menutupinya.

Aku duduk di meja restoran sendirian. Aku menunggu Kak Alex datang. Dan akhirnya dia masuk ke dalam restoran dengan kemejanya yang rapi dan wajahnya yang tampan. Dan tangannya dibelakang seperti memegang sesuatu. Dan itu adalah buket bunga. Dia tersenyum menghadapku dan menghampiriku.

"Hai nat...maaf nunggu lama ya.." ucapnya sambil memberikan buket bunga itu padaku dan duduk di depanku. Aku hanya mengangguk dan menjawab "iya" dengan suara yang hampir tidak terdengar.

"Nat...kamu sakit? Muka kamu pucet lo" tangannya memegang pipiku. Aku hanya menggeleng dan tersenyum kepadanya.

"Mau aku anterin pulang? Makan malemnya bisa kapan-kapan kok. Kamu istirahat aja di rumah ya..." dia tersenyum kearahku dengan tatapan khawatir.

Memang mukaku pucat karena hari ini aku mimisan banyak sekali. Aku sangat lelah. Hanya saja aku tidak ingin mengecewakannya. Tapi aku tidak bisa membujuk diri sendiri. Kepalaku pusing daritadi.

Aku pun memintanya untuk membawaku pulang ke rumah. Aku benar-benar merasa bersalah sudah minta pulang. Tapi aku benar-benar kesakitan dan tidak ingin tambah parah. Aku pun berusaha berdiri dan tiba-tiba kepalaku sangat-sangat pusing. Dan aku kehilangan keseimbangan lalu semuanya gelap. Dan aku jatuh pingsan disaat itu.

*****

Maaf updatenya lama banget. Bentar lagi mau UTS jadi harus belajar rajin gitu. Oh ya! Kemungkinan selama UTS seminggu aku ga bakal update dulu. Mau fokus belajarr!! Hehehe.
Tunggu terus kelanjutannya yaaa... Jgn lupa tinggalkan vote dan comment.
Makasihhh💞🙏😸

5 Years LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang