Chapter Three

5.4K 485 19
                                    

ALEX'S POV

Kring....

Bel istirahat telah berbunyi. Semua murid masuk  ke dalam kelasnya masing-masing. Aku berjalan di sepanjang koridor menuju ruang guru untuk menyerahkan beberapa data siswa. Langkahku terhenti saat mendengar seseorang memanggil nama yang sama dengan gadis di masa laluku.

"Natasha... Darimana aja sih kamu?" aku pun menoleh ke arah sumber suara.

Aku melihat cewek berambut panjang yang tersenyum dan meminta maaf kepada teman yang memanggilnya tadi. Gadis itu membuat rasa penasaranku bertambah. Tapi aku memilih untuk diam dan tetap berjalan menyusuri koridor.

Tidak penting juga memikirkan adik kelas. Lebih baik aku mengerjakan tugas-tugas ku yang sudah numpuk di ruang osis.

Hari ini adalah hari terakhir MOS (Masa Orientasi Siswa). Aku berjalan menuju ruang osis untuk rapat. Dan hari terakhir ini aku memilih ikut menjaga bersama Sofhie. Aku pun masuk ke dalam kelas.

"Hari ini aku mau kalian semua membuat surat yang ditujukan untuk kakak-kakak osis. Jangan lupa untuk tulis nama kalian ya." ucapku.

Setelah semua surat terkumpul, aku pergi keluar dari kelas dan menuju ruang osis untuk menyimpan surat-surat ini.

Karena aku penasaran, aku mulai mencari surat-surat yang ditujukan padaku. Aku sangat kaget setelah tau ada banyak sekali surat untukku. Aku pun mulai membaca surat itu satu per satu.

Untuk kak Alex yang ganteng...
Aku suka banget sama kakak sejak pertama ketemu.
Kakak tuh nggak cocok sama kak Sofhie... Mending sama aku aja kak... :)
Dari Celine.

'Nama Sofhie aja sampek dibawak bawak haha' batinku. Aku pun melanjutkan membaca setiap surat-surat itu.

Hai kak Alex...
Makasihh uda ngajarin banyak hal waktu MOS ini.
By the way, Kakak udah punya pacar belum..
Kalo belum sama aku aja kak..
Aku masih jomblo kok kak...
Dari Farah.

"Apa apaan nih, hampir semua isinya surat cinta" ucapku dalam hati.
Satu per satu surat kubaca, hingga ada satu surat yang menarik dan beda dari yang lain. Tanpa berpikir panjang lebar lagi, aku mulai membacanya

Dear Kak Alex...
Jujur nih kak Alex emang keren!
Temen-temenku aja banyak yang suka
Tapi apa kita pernah ketemu sebelumnya?
Karena kakak mengingatkanku
pada seseorang
Tapi gamungkin deh dia itu kak Alex
Aku juga mau ngucapin makasih
buat bimbingannya selama ini.
Sukses ya kak
Bye kak...
From Natasha

Natasha? Lagi-lagi gadis itu membuatku terus bertanya-tanya. Namanya membuatku teringat pada masa laluku. Aku tidak bisa melupakannya. Dan tidak akan pernah.
Tapi.....apa mungkin dia gadis yang kutunggu selama ini?

*****

Pada penasaran gak nih kelanjutannya?
Tunggu terus chapter selanjutnya ya
Aku mau ngucapin Terimakasih untuk readers yang setia membaca storyku.
Semoga kalian suka...

5 Years LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang