Chapter Fourteen

3K 269 11
                                    

NATASHA'S POV

Hari ini benar-benar membosankan. Aku tidak menyangka tidak ada yang mengingat hari ulang tahunku. Sudah seharian mama dan papa tidak pulang. Entah kemana. Bahkan ditelpon juga tidak bisa. Jam sudah menunjukkan pukul 18.00 dan aku masih duduk di ruang keluarga untuk menonton TV. Tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Aku berfikir mungkin mama dan papa sudah pulang. Aku pun segera berdiri dan berjalan menuju pintu.

Tapi langkahku terhenti karena tiba-tiba lampu rumahku padam. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Benar-benar gelap. Tiba-tiba pintu terbuka dan terdapat cahaya kecil yang menyala. Ternyata cahaya itu berasal dari sebuah lilin.

Tiba-tiba lampu nyala kembali dan kulihat Kak Alex membawa kue, papa dan mama ada dibelakangnya serta semua teman-temanku. Aku benar-benar kaget. Aku tidak menyangka mereka akan memberi surprise untukku.

ALEX'S POV

Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ya dia...adalah gadis itu. Aku tau akhir-akhir ini aku jarang berkontak dengannya karna kesibukanku. Tapi hari ini aku ingin menyenangkannya. Dan aku akan membuat sebuah rencana. Untung saja teman-teman dan orang tuanya bersedia membantuku membuat kejutan ini.

Malam ini, aku, orang tuanya dan teman-temannya sudah berada di depan pintu. Aku mengetuk pintu itu 3 kali. Dan kejutan ini benar-benar berhasil. Dia menatap kami semua dengan wajah kaget dan senang. Aku senang dengan senyumnya. Tidak hanya senyumnya. Tapi aku juga suka dengan hatinya.

NATASHA'S POV

"Happy birthday sayang..." ucap mamaku sambil memeluk dan menciumku. Papa mengikuti juga. Lalu beberapa temanku seperti Monica mendatangiku dan memelukku erat sambil tertawa senang. Aku hanya bisa tersenyum bahagia. Selanjutnya aku meniup lilin dan make a wish. Aku memejamkan mata.

Aku berharap bisa panjang umur, Sehat selalu
Bisa disayangi banyak orang,
Menjadi gadis yang baik, cantik , sukses,
Dan pastinya bahagia bersama semua orang yang kucintai.

Setelah itu aku meniup lilin tersebut. Berharap semua harapan akan menjadi nyata. Aku sangat senang dan memeluk erat papa dan mamaku dengan berkata
"Thanks mom..dad..." setelah aku berpelukan tiba-tiba Kak Alex berdehem dibelakangku. Aku baru menyadari ada dia dibelakangku.

"Aku nggak dipeluk nih?" ucapnya dengan penuh harapan dan tersenyum lebar ke arahku. Aku pergi ke arahnya dan memeluknya. Dia memelukku balik. Rasanya hidupku sungguh indah hari ini. Ini benar-benar kenangan yang akan selalu kuingat. Kenangan dimana semua orang yang kucintai dan kusayangi berada di sisiku.

Malam ini , kami semua bersenang-senang dan berpesta ria. Hingga teman-temanku mulai pulang ke rumah mereka masing-masing. Mama ada di belakang membereskan rumah sedangkan papa sudah tertidur di sofa. Tapi berbeda dengan Kak Alex. Ya! Dia masih disini.

Duduk disampingku sambil menatap langit yang indah malam ini. Dan malam itu dia berdiri di hadapanku menatapku dengan tatapan yang berbeda. Dia menatapku seolah-olah aku adalah satu-satunya gadis yang dia miliki.

"Nat...."

"Apa?"

"Aku tau mungkin sudah terlambat untuk aku beritahu"

"Beritahu apa?"

"Ehm.... Kamu tau kan kalau kamu itu sahabatku yang paling baik. Kamu selalu di sisiku saat suka dan duka. Dan aku nggak mau persahabatan kita lepas."

"--------" aku hanya mengangguk.

"Tapi aku nggak mau kita hanya sekedar sahabat"

"Maksutnya?" aku menatapnya dengan bingung. Awalnya tidak ada jawaban. Lalu tiba-tiba dia meraih tanganku dan berkata...

"Aku menyukaimu sejak pertama kita bertemu dan tidak akan pernah berubah"

Aku menatapnya kaget seolah tidak percaya. Malam ini , dibawah sinar bulan dan bintang yang menghiasi langit , Dia..... Menyatakan perasaannya padaku. Dan aku tau malam itu akan menjadi istimewa untukku.

*****

Tbc......
Maaf karena banyak kesalahan ejaan dan lain lain

5 Years LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang