NATASHA'S POV
Aku sangat yakin buku ini milik Mike. Tapi aku tidak tau siapa dan dimana Mike sekarang. Aku mulai merasa ada sesuatu. Sesuatu hal yang tidak kuketahui. Aku membaca setiap lembar demi lembar buku tersebut. Beberapa lembar kulalui. Buku itu berisi.....
23 Januari 1999,
Hari ini dia berjanji padaku akan kembali
Semoga dia dapat menepati janjinya.28 Januari 2003,
Hari ini hari pertama kalinya aku ngerayaiin ultah tanpa kamu
Umurku sudah genap 14 tahun sekarang
Baru ditinggal 5 hari aja aku sudah sedih
Apalagi 4 tahun
Itu lama banget :(Ada beberapa lembar yang kulewati. Aku membaca bagian yang penting saja.
Walau semuanya sebenarnya penting.26 Juli 2003,
Hai Nat... Gimana kabarmu sekarang?
Aku sudah tambah besar lo :)
aku punya banyak teman baru disini
Semoga kamu juga punya teman banyak disana
Selain aku maksutnya3 April 2004,
Nat , 5 tahun sudah berlalu
Sebentar lagi akhirnya kita bisa bertemu lagi
Aku tidak sabar bertemu kamu
Aku rindu sekali denganmu
Aku penasaran Natasha yang dulu sama sekarang cantikan manaAku sangat menyesal tidak kembali. Aku malah meninggalkannya. Seharusnya dulu aku tidak ikut pindah. Pasti kejadiannya tidak akan serumit ini. :(
10 November 2004,
Nat ternyata waktu sudah berlalu sangat cepat...
Aku tidak menyangka sekarang aku sudah SMA
Dulu waktu kamu umur 10 , kamu janji akan kembali
Aku akan menunggumu Nat...28 Januari 2006,
Nat , hari ini hari ulang tahunku yang ke 17
Seharusnya aku gembira
Tapi nyatanya tidak
Aku merasa hampa
Tidak ada kamu disini
Sudah 5 tahun kamu pergi
Dan kamu belum kembali
Aku khawatir akan keberadaanmu19 September 2006 ,
Nat kenapa kamu masih belum kembali?
Kamu dimana?
Aku harap kamu baik-baik aja
Aku sekarang jadi ketua osis lo
Aku ingin belajar memimpin
Mungkin suatu hari aku bisa menunjukkannya didepanmu21 September 2006 ,
Nat , aku ketemu anak yang namanya Natasha
Dia anak yang baik dan cantik
Dia adik kelasku. Dia baru masuk kelas 10
Dan aku ingin mulai dekat dengannya
Aku merasa mengenalnya
Aku yakin itu kamu
Hanya saja kamu yang belum menyadariku7 Oktober 2006 ,
Aku yakin sekali itu kamu
Aku sangat dekat denganmu
Aku sering mengajakmu pergi
Apa kamu belum tau ini aku?
Aku akan selalu menunggumu NatMataku mulai berkaca-kaca. Aku tidak bisa menahannya. Aku sangat merindukannya. Akhirnya aku bisa menemukannya. Dan aku sungguh ingin tau siapa Mike ini? Aku mengusap air mataku menenangkan diriku. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam kelas. Dan dia adalah Kak Alex.
ALEX'S POV
Siang ini, pelajaran olahraga sungguh membosankan. Siang terik seperti ini malah disuruh berjemur. Betapa lelahnya aku. Aku mulai kepanasan dan haus. Akhirnya aku ijin kepada guruku untuk mengambil minum di kelas. Aku berjalan menuju kelas. Aku masuk ke dalam kelas dan mendapati gadis itu duduk di bangkuku. Ya! Natasha maksutku.
"Nat, kamu ngapaiin di bangkuku?" tanyaku sambil berjalan kearahnya. Dia menatapku bingung sekaligus kaget. Aku melihatnya sedang memegang buku harianku.
"I..ini..punya kamu..??" tanyanya bingung dengan menunjukkan buku berwarna biru muda itu. Aku hanya mengangguk dengan tatapan bingung juga. Buku harian itu adalah satu-satunya kenang-kenangan dari masa laluku.
"Ehm...mi..Mike??" tanyanya dengan menatapku penuh harapan. Yes!! Akhirnya..... Batinku dalam hati. Aku menatapnya balik mengisi semua harapannya. Aku tidak tega melihat matanya yang mulai berkaca-kaca. Aku pun mengangguk.
"Akhirnya kamu sadar" ucapku dengan tersenyum. Air matanya menetes. Dia terisak. Aku berusaha menenangkannya. Dia tetap menangis. Dan menutupi wajahnya dengan tangannya.
"I'm sorry Mike" dia terus mengulangi kata-kata itu. Aku tau dia sangat menyesal. Aku memegang bahunya dengan kedua tanganku. Aku ingin dia menatapku. Dia masih menangis. Hanya perlu satu kalimat saja....
"Nat, i'm here" ucapku lalu memeluknya.
*****
Finally.....👻👻
Akhirnya Natasha menemukan Mike.
MAAF BUAT KESALAHAN EJAAN DAN LAIN LAIN YA
MAKLUM MSH AMATIRAN
jangan lupa vommentnyaa....
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years Later
Romance"Luka yang pernah ia sembuhkan, belum sepenuhnya sembuh. Sejak saat itu aku tidak pernah menyesali pertemuan ini. Hingga aku tau bahwa aku bukanlah orang yang bisa membahagiakan dirinya. Terimakasih sudah pernah menjadi orang paling spesial dalam hi...