Chapter One

7.7K 562 19
                                    

Sejak hari itu, mereka menjadi akrab. Tiada hari tanpa mereka bertemu.

"Mikeeee.... Ayo kita ke taman!" ajak Natasha yang masih berumur 8 tahun.

"Tunggu." balas Mike yang masih berumur 10 tahun.

Mereka berdua pun berjalan menuju taman lalu duduk di bangku ayunan.

"Mike?" tanya Natasha tiba-tiba.

"Ya?"

"Terimakasih sudah mau jadi sahabat aku." ucap Natasha lembut.

"Tentu. Sampai besar pun aku akan menjadi pangeran dan kamu putrinya. Aku akan selalu menjaga kamu."

"Beneran? Janji?"

"Janji" lalu mereka berdua pun saling mengaitkan jari kelingkingnya sebagai simbol janji.

Hari-hari mereka penuh dengan candatawa. Bahkan orang tua mereka jadi akrab juga karna seringnya anak2 mereka bermain bersama. Meski persahabatan mereka baru saja terjalin. Namun, perpisahan pasti akan datang.
Dan hari itu telah tiba.

2 TAHUN KEMUDIAN...

Malam itu, Natasha mulai berkemas-kemas untuk besok. Dia harus pindah ke Jakarta karena papanya tugas disana selama 3 tahun. Sebenarnya Natasha tidak menginginkan kepindahan ini. Namun, tidak ada yang bisa ia perbuat. Selama 2 tahun dia dan Mike sudah bersahabat. Baginya, perpisahan datang dengan sangat cepat.

Selesai berkemas-kemas, ia ingin bertemu dan berpamitan dengan Mike. Namun dia baru ingat bahwa Mike tidak ada, dia ada acara studytour selama 2 hari. Natasha merasa sangat sedih dan kecewa. Ia takut Mike akan melupakannya. Ia takut akan kehilangan Mike. Atau pun sebaliknya.

Akhirnya Natasha menitipkan sesuatu pada Tante Angela, mama Mike.
Natasha merasa sedih karena tidak bisa berpamitan dengan Mike. Tetapi tidak ada yang bisa ia perbuat lagi.

Esok harinya, di pagi yang cerah itu Natasha harus pergi. Ia harus siap.

"Sayang, ayo kita berangkat." ucap mama Natasha.

"Tapi aku belum pamitan sama Mike ma..."

"Sudah biar tante Angela yang bilang ke Mike. Sekarang kita berangkat ya..."

Selama perjalanan, hanya Mike lah yang terus menerus dipikirkannya. Banyak sekali pikiran-pikiran buruk yabg dipikirkannya. Takut, sedih, sepi itulah yang ia rasakan. Yang bisa dilakukannya hanyalah berdoa agar Mike tidak akan melupakannya.

*****

Setelah Mike pulang, ia heran karena mamanya memberikan sebuah buku yang dititipkan Natasha. Mike pun menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di ujung lorong. Dia pun duduk di meja belajarnya.

Lembar demi lembar ia buka. Hingga di salah satu halaman terdapat sesuatu yang berwarna merah.
"Surat" batinnya.
Dengan penasaran, Mike membuka surat itu dan mulai membacanya...

Untuk Mike,
Halo Mike...
Waktu kamu baca surat ini,
Berarti aku sudah pergi ke Jakarta.
Papaku tugas disana selama 3 tahun...
Jadinya aku harus ikut :(
Buku dari aku itu untuk menemani hari-hari kamu ya
Anggap saja sebagai penggantiku.
Maafin aku ya baru bilang sekarang.
Dan gak sempat pamit sama kamu...
Tapi tenang aja aku janji bakal nemuin kamu lagi... Aku pasti kembali Mike.
Jadi, Tunggu aku ya...
Aku janji

Natasha

Tak sadar air matanya mulai mengalir. Dia sangat sedih. Ia sangat sedih. Hatinya terasa hampa. Ia merasa kesepian. Mike mengambil buku harian itu dan mulai menulis. Ia berfikir dengan menulis di buku ini akan membuatnya selalu ingat dengan Natasha.

Hari demi hari dia jalani. Tahun demi tahun dia lewati. Hingga suatu hari, Mike dan keluarganya juga akan pindah ke rumah neneknya. Sehingga rumah lama ini akan dijual. Sebenarnya ia ingin menolak. Satu-satunya alasan yaitu agar Natasha bisa kembali dan menemuinya lagi.

Terkadang, Mike mengingat masa kecilnya. Masa dimana dia dan Natasha bertemu untuk yang pertama kalinya. Mike tidak pernah menyesali hal itu. Karena dia merasa Natasha adalah orang yang istimewa didalam hidupnya. Tetapi terkadang dia merasa takut bila Natasha tidak kembali dan melupakannya.

*****

Maaf aku revisi ulang demi tanda baca dan ejaan yg salah hehe.

Tunggu kelanjutannya yaa..
Jangan lupa untuk vote dan comment
Thanks....

5 Years LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang