NATASHA'S POV
Pagi ini lagi-lagi aku datang lebih awal. Aku berjalan menuju lantai 3. Aku mulai memainkan piano lagi. Kali ini aku memainkan lagu "Rivers flow in you". Aku menyelesaikan permainanku dengan indah. Tiba-tiba terdengar suara tepukan tangan.
"Permainan yang indah" terdengar suara daru belakang, aku pun menoleh dan kaget saat mendapati Kak Alex menatapku dengan tersenyum.
"Terimakasih..." aku kehilangan kata-kata dan spontan kata itulah yang terpikirkan.
"Sebelumnya aku minta maaf sudah kesini tanpa ijin" ucapku sambil menundukkan kepala.
"Udah biasa aja. Lagian ruangan ini gak pernah ada yang pakek, kecuali kamu dan aku"
"Ngomong-ngomong... Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Kak Alex.
Aku menoleh ke belakang dengan tatapan bingung."Lupakan" sebelum aku sempat menjawab dia sudah menyelaku. Dan aku pun kembali ke kelas.
*****
"Nat, kamu nggak apa?" tanya Monica khawatir.
"Nggak apa Mon...cuma capek" balasku.
"Muka kamu pucat Nat..aku antar ke UKS ya..."
"Gak usah Mon...beneran aku nggak apa. Udah biasa kayak gini." aku tersenyum paksa berusaha meyakinkannya bahwa aku baik-baik saja. Tetapi kenyataannya tidak.
Sepulang sekolah, Pak Didit supirku tak kunjung datang. Padahal biasanya dia datang tepat waktu. Sudah 15 menit aku menunggu. Tapi Pak Didit belum datang.
"Nat, belum pulang?" aku kaget saat tahu Kak Alex sudah berada di hadapanku.
"Belum kak..." balasku dengan tersenyum.
"Ehm..mau pulang bareng? Biar aku antar" ucapnya malu-malu.
"Gak usah kak...bentar lagi juga supirku dateng"
"Beneran nih? Sekolah udah pada sepi loh. Biasanya banyak hantu grntayangan."
"Eh...tunggu kak..aku ikut" setelah aku pikir-pikir, hari sudah mulai gelap dan aku capek sekali.
20 menit kemudian, aku sudah sampai di depan rumahku.
"Makasih ya kak udah anterin aku pulang"
"Sama-sama Nat. Besok mau pulang bareng lagi?"
"Gak usah, nanti ngerepotin Kak Alex"
"Gak apa Nat...dengan senang hati aku anter kamu kalau kamu mau"
"Ehm... kalo gitu aku masuk dulu ya kak... Makasih udah nganterin"
"Ngomong-ngomong boleh minta nomer teleponmu?" tanya nya tiba-tiba. Aku pun menghampirinya dan memberi nomerku.
"Thanks Nat. Bye" tambah kak Alex lalu segera pergi.
Aku langsung berlari masuk ke dalam rumah.
"Nat, nggak makan dulu?" tanya mama tiba-tiba.
"Ehm gausah ma. Nanti aja." ucapku lalu langsung masuk ke dalam kamar dan tersenyum senang. Yah ternyata Kak Alex gak seburuk itu juga.
*****
Hatiku berbunga-bunga, entah kenapa rasanya senang sekali bisa bersama Kak Alex. Mungkin karena dia mengingatkanku oleh Mike. Kenapa tiba-tiba aku mikirin Mike lagi ya? Tapi aku penasaran dimana dia sekarang. Apa dia baik-baik saja?.
Aku tersadar dari pikiranku saat darah keluar dari hidungku. Ternyata aku mimisan
"Jangan lagi...pliss" batinku.
Keesokan harinya, aku bangun dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Aku turun ke lantai bawah dengan menggenakan seragam.
"Pagi ma... Bilangin Pak Didit nanti gak usah jemput aku"
"Dianter sama cowok yang kemarin ya.. Kenalin sama mama dong. Mama kan juga pengen tau siapa calon PACAR anak mama" ucap mamaku sambil tersenyum.
"Apaan sih ma...dia bukan pacar aku tau! Dia cuma kakak kelas"
"Iya deh iya... Yauda sana berangkat. Jangan lupa diminum obatnya..."
"Iya ma... Dah mama...." aku berjalan masuk ke dalam mobil.
Saat jam istirahat, aku dan Monica berada di dalam kelas membaca novel. Tiba-tiba temanku memanggilku. Dan katanya ada orang yang mencariku. Aku berjalan keluar kelas dan mendapati Kak Alex sedang berdiri sambil memasukkan tangannya kedalam saku celana.
"Ada apa kak mencariku?" tanyaku
"Cuma mastiin nanti kamu pulang bareng aku kan?" tanyanya balik
"Iya...oya kak tadi pagi mamaku titip salam buat Kak Alex. Terus mamaku bawaiin bekal buat Kak Alex sebagai tanda terimakasih" aku menyodorkan tempat makan itu padanya.
"Thanks Nat...aku balik ke kelas dulu ya" ucapnya sambil melambaikan tangan.
Astaga! Aku bisaa gilaaaa......
Kenapa aku senang sekali? Hatiku berbunga-bunga. Apa mungkin aku menyukainya? Atau mungkin dia memang pengganti Mike?
*****
Ngomong-ngomong , aku mau minta maaf jika ada kata2 yg salah atau gimanaa
Maklum... Penulis amatiran😼😹😹
Tunggu teru kelanjutannya dan wajib VOMENT!!
🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Years Later
Romance"Luka yang pernah ia sembuhkan, belum sepenuhnya sembuh. Sejak saat itu aku tidak pernah menyesali pertemuan ini. Hingga aku tau bahwa aku bukanlah orang yang bisa membahagiakan dirinya. Terimakasih sudah pernah menjadi orang paling spesial dalam hi...