Just Another Girl (Bobby x Kim Sohyun x B.I Fanfiction) [COMPLETE]

Part 10 (Kisah Masa Lalu)

Oke.. ini part 10 yang udah aku janjiin. Makasih buat kalian yang masih setia nungguin kelanjutan cerita ini.
Oh ya, maaf untuk penulisan nama Yunhyeong, yang sebelumnya salah. Ice lagi oleng, chingu. Gak fokus. Wkwkwkkk

Terus ikuti kisah mereka ya? Ada kritik dan saran, silahkan disampaikan. Oke... Cuss baca...
_________________

Monolog

'Donghyuk-a... Kenapa kau mengacuhkanku? Tolong lihat aku dan bantulah aku...
Aku memang pantas kau benci. Tapi sekali ini saja... bantu aku..

Bobby. Apa yang terjadi pada namja kasar itu. Bagaimana dia bisa mengobati luka- kakiku. Aku baru melihat sisi lain dari dalam dirinya. Seperti sebuah kehangatan atau ketulusan...', Lee Soyeon.

'Aku marah dan tak tega melihatmu seperti itu. Terpuruk dan hanya bisa menangis- menunjukkan betapa lemahnya dirimu, wahai wanita...
Tapi hatiku juga tak terima, melihatmu menderita. Aku tak ingin melihatmu seperti yeoja itu.
Aku kasihan, padamu...', Bobby.

'Aku marah melihatmu seperti ini. Tersenyum ramah meski dalam hatimu- kau mengutuk pekerjaan ini...
Kesana kemari kau menyediakan semua permintaan pelanggan. Bisa kulihat kau merasakan kesakitan di kakimu, tapi kau abaikan.
Dan yang lebih menyakitkan. Kau membiarkan namja breng*ek itu menyentuhmu.
Kapan harga dirimu kau buang. Kau bukan lagi sahabat yang ku kenal, Lee Soyeon..", Kim Donghyuk.

Just Another Another Girl Part 10
Kisah Masa Lalu
Happy Reading
--------------------------------

Bobby selesai mengobati luka Soyeon- Soyeon tersadar dari memperhatikan Bobby. Soyeon bingung ingin berkata apa. Ada sensani aneh yang menjalar, ketika tangan lembut Bobby menyentuhnya. Tunggu... Bukankah tangan seorang pria biasanya kasar ya.

Bobby masih membisu, masih marah- entah apa alasannya. Kemudian berdiri dan mengembalikan kotak itu. Soyeon juga ikut berdiri. Ingin kembali- berharap bisa segera lari dari Bobby. Namun tangan Bobby lebih cekatan. Entah sejak kapan dia sudah berdiri di belakang Soyeon.

"Aku antar kau pulang...", katanya sambil menarik lengan Soyeon dan mendudukkannya di kursi depan. Soyeoan hendak menolak, tapi sekali lagi- dia tak sempat menolak.

Diperjalanan, yang ada hanyalah keheningan. Bobby fokus pada menyetir, dan Soyeon memberikan rambu-rambu jika dirasa perlu. Melodrama yang berubah menjadi entah- suasana apa ini.

Mereka telah sampai di rumah Soyeon. Soyeon melihat seseorang berdiri di depan rumahnya. Seperti seorang namja. Siapa dia? Soyeon memicingkan matanya untuk mengetahui siapa dia, begitu juga dengan Bobby. Keduanya pun segera turun setelah mesin mobil dimatikan. Dan tepat saat itu, namja tadi berbalik ke arah mereka.

"Kim Donghyuk?", Seyeon tak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya. Kenapa dia ada disini? Donghyuk menatap dirinya sekilas. Namun kemudian Donghyuk mengalihkan pandangannya pada namja yang mengantarnya pulang, Bobby. Begitu juga dengan Bobby yang memandang tajam ke arah Donghyuk.

"Donghyuk-a...", kini Soyeon sudah menghampiri Donghyuk. Jujur. Dia sangat rindu dengan sahabat satu-satunya ini. Diingatnya kenangan- kebersamaan mereka dulu.

"Kim Donghyuk... Ayo bicara!", suara Bobby memecah keheningan diantara keduanya. Sepertinya itu yang juga diinginkan Donghyuk. Keduanya seperti tak menghiraukan kehadiran Soyeon.

"Lee Soyeon... Kau masuklah dulu!", perintah Bobby. Soyeon tak mengerti dengan jalan pikiran Bobby. Kenapa juga dia harus menuruti kata-kata Bobby, memangnya siapa dirinya.

"Tapi....",

"Masuklah... Kita bicara besok...", kini giliran Donghyuk yang memerintah Soyeon. Soyeon tak bisa berbuat apa-apa. Entah apa yang harus dilakukan...