Part 2 (Lee Soyeon)

1.8K 191 16
                                    

'Jika kau berpikir aku adalah yeoja yang lemah. Kau salah! Semakin kalian berusaha menginjakku, semakin besar pula kekuatanku. Aku benci sebenarnya untuk membalas perlakuan kalian. Tapi nampaknya kalian tak menghiraukan perkataanku...", Lee Soyeon.

***

Terkadang ada rasa dimana kita ingin membalas pada orang yang telah menyakiti kita. Namun hanya ada 2 kemungkinan yang terjadi: satu, diam dan mengalah, memilih menunggu karma yang akan membalas pada mereka. Dua, membalasnya dengan perbuatam yang setimpal. Namun terkadang penyesalan itu muncul, bahwa kita tak beda jauh dari orang tersebut.

Just Another Girl Part 2
-Lee Soyeon-
Happy Reading, guys..
----------------------------------

#Istirahat

Soyeon berjalan menuju kantin. Sungguh dia sangat lapar siang ini. Tadi pagi dia tak sempat sarapan dan hanya meneguk segelas air putih.

"Ya. Kau lihat dia? Pelayan itu sedang kemari. Haruskah kita bersenang-bersenang dengannya?", seorang siswi sedang bergosip ria dengan teman-temannya.

Soyeon dengan percaya diri membawa nampan makananya, meski beberapa siswa tengah memperhatikannya dengan tatapan mencibir dan meremehkan. Seakan semua orang itu ingin menelannya hidup-hidup. Hingga...

Brukkkkkkk!

Seseorang menjegal kaki Soyeon hingga dirinya jatuh dan makanannya tumpah.

"Hahaaaaa.....", tawa menggema di penjuru kantim. Dan itu membuat seorang namja tertarik untuk melihat kearah keributan itu berasal.

"Hei! Siapa yang menjegalku?", Soyeon marah dan bangkit. Dia menatap semua siswa yang ada di kantin. Hingga akhirnya matanya menangkap seorang yeoja cantik yang duduk di dekat tempatnya terjatuh. Bibir Soyeon terangkat membentuk smirk. Dia kesal pada yeoja yang menjegalnya itu.

"Neo! Joy-ssi! Apa kah masih belum puas mempermainkanku?", katanya marah. Menunjuk pada yeoja yang bernama Joy itu. Sedangkan namja tadi sekarang bisa melihat yeoja yang tadi jatuh- dengan jelas.

"Cih.... Aku tidak akan pernah berhenti untuk mengganggumu! Karena apa? Karena kau adalah mainanku. Hahaaaa...", kata Joy yang diikuti sorak tawa dari Joy dan teman-temannya.

Tangan Soyeon mengepal. Matanya mulai memerah, tanda dia marah.

"Omo! Ada apa dengan wajahmu, eo? Apa kau marah padaku, chagiya?", kata Joy yang kini berdiri tepat dihadapan Soyeon sambil mengelus-elus dagu Soyeon. Soyeon menampik tangan Joy.

"Ouw... kau berani denganku, ya?", Joy merasa tersinggung. Dan...

"Akhhhh!", jerit Soyeon ketika jari-jari manis Joy telah menarik rambutnya. Joy benar-benar nenek sihir. Dibalik wajah cantiknya yang seperti malaikat, hati dan perilakunya sungguh busuk.

"Lepaskan!", kata Soyeon sambil memegangi tangan Joy yang berada di rambutnya. Soyeon tak melawan. Namun mencoba melepaskan tangan Joy. Cengkramannya di tangan Joy begitu kuat. Dan Joy hampir saja meringis karena kesakitan. Namun dia terlampau gengsi untuk memperlihatkannya, dan justru semakin kuat menjambak Soyeon.

"Lepaskan selagi aku masih bisa bersabar. Atau aku akan membalasmu lebih dari ini?", Soyeon nampak hampir kehilangan kesabarannya. Yeoja yang satu ini memang selalu saja membuat masalah dengannya, meskipun dirinya telah melawan.

'Ah benar! Gadis itu yang melihatku tadi pagi', gumam namja yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran Soyeon dan Joy. Dia adalah Bobby sang devil sekolah. Saat ini bahkan dia sedang duduk tak jauh dari mereka.

"Siapa gadis itu?", tanya Bobby. Junhe, Yunhyeong, Donghyuk, dan Chanwoo menatap aneh ke arah Bobby. Tumben Big Bose mereka yang satu ini bertanya pada hal-hal yang tidak penting seperti itu. Ya, baginya selain bukan urusannya, dia akan menutup mata dan telinga- tak mau tahu.

Just Another Girl (Bobby x Kim Sohyun x B.I Fanfiction) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang