Dihari itu, kondisi Sohyun sedikit memburuk. Dia harus dilarikan ke rumah sakit. Oke, ini mungkin sedikit berlebihan Sohyun ingin tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari, meski sakitnya tak parah. Tapi bagaimana dengan sakit di hatinya, bahkan dia tak yakin- ada obat untuk menyembuhkannya. Mungkin menghindari Kim Hanbin adalah cara paling efektif dan efisien. Tapi tak akan semudah itu...
3 hari berlalu...
Sohyun sudah hampir pulih. Namun dia masih enggan meninggalkan rumah sakit. Ah.. rasanya tinggal di RS lebih nyaman daripada di sekolah. Karena di sekolah ada Kim Hanbin, namja yang selalu membuat hatinya goyah.
"Sohyun-a... Eomma pulang dulu, ne. Nanti malam, eomma dan appa akan kesini lagi...", kata Jiyeon sebelum benar-benar menghilang dari balik pintu.
"Ne, eomma...", jawab Sohyun lirih. Dia sedang duduk meringkuk di atas kasurnya. Matanya menerawang jauh ke bawah. Dia lantas meraih ponselnya yang berada di atas mejanya. Menekan-nekan sesuatu pada layarnya hingga sebuah lagu mengalun lembut dari balik speaker ponsel itu...
(Bisakah aku bertemu denganmu lagi?
Ketika menghadapi takdir yang berlalu dari waktu ke waktu
Mungkin cerita kita menjadi mimpi sehingga kita tidak bisa bangun
Suaraku tak bisa menghampiri dirimu yang menjauh
Meski hanya untuk sekali saja
Aku mencintaimu, jauh di dalam lubuk hatiku
Jangan biarkan aku menangis)- Once Again~ Mad Clown feat Kim Na Young.Just Another Girl Part 20
The Cold War
Happy Reading! Jangan lupa sambil putar lagunya.
----------------------------------Sohyun mendesah. Dia harus kembali ke sekolah. Dia tidak bisa terus berpura-pura sakit. Appa dan eommanya tak suka jika dirinya tertinggal pelajaran terlalu jauh.
"Sohyun-a.. Pulang sekolah nanti, antarkan ini ke Bom imo", Jiyeon menyerahkan sebuah bungkusan pada Sohyun yang hendak berangkat ke sekolah.
"Bom imo?", darah Sohyun berdesir mendengarnya, jika itu Bom imo, berarti akan ada Kim Hanbin disana. Jiyeon mengangguk.
"Kenapa harus aku, eomma?", rengek Sohyun. Kini giliran Jiyeon yang bingung, tak biasanya Sohyun merengek seperti ini.
"Kenapa kau tiba-tiba seperti ini, eo? Eomma ada keperluan mendesak. Yong Ae halmeoni sedang tak enak badan, jadi eomma ingin memberinya ini. Lagi pula kau harus berterima kasih pada Kim Hanbin", Jiyeon memberi alasan.
Darah Sohyun semakin berdesir ketika mendengar nama itu disebut. "Na? Kim Hanbin? Wae?", Sohyun tak paham dengan maksud eommanya.
"Dia yang membawamu ke RS waktu itu, dan menunggui mu sampai eomma dan appa datang". Deg? Benarkah? Kim Hanbin menolongnya? Tapi untuk apa?
♥♥♥
Sohyun terusik dengan perkataan eommanya barusan. Dia tengah sibuk mengingat-ingat kejadian 4 hari lalu itu. Sepertinya ada beberapa kejadian yang tak bisa diingatnya.
"Nona, anda tidak turun?", mereka sudah sampai di sekolah. Tapi Sohyun yang terlalu asik dengan pemikirannya, tak segera keluar dari mobil.
"Eoh. Ne. Ajushi...", Sohyun memukul kepalanya pelan. Ah. Dia terlalu bodoh untuk memecahkan misteri dalam otaknya itu. Sohyun akhirnya turun dari mobilnya. Ketika itu, entah sebuah petaka atau keberuntungan, Sohyun bertemu dengan Hanbin, Jinhwan dan Lee Hi. Jinhwan pun menghampiri Sohyun dan menyeret Hanbin untuk menghampiri Sohyun, Lee Hi mengekor dibelakangnya.
"Sohyun-a... Aku sangat merindukanmu? Bagaimana kabarmu?", Jinhwan tanpa basi-basi langsung memeluk Sohyun. Hanbin terlihat tak terlalu senang.
"Nan gwenchana, oppa. Aku hanya harus beristirahat kok", jawab Sohyun sembari tersenyum. Dia senang, ternyata masih ada yang memperhatikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Girl (Bobby x Kim Sohyun x B.I Fanfiction) [COMPLETE]
FanfictionLee Soyeon x Kim Ji Won (Bobby) Lee Soyeon si gadis bahan bullyan dan Setannya Jeju Senior High School. Bahan bullyian yang tak takut melawan siapapun, bertemu dengan ketua gank sekolah yang merupakan anak seorang gangster nomor 3 di Korea. Akan kah...