Maaf ya chingu- aku baru bisa update. Lagi sibuk... Mungkin weekend aku baru bisa pos rada banyak...
Thanks for waiting...Lets Read...
Just Another Girl Part 11
Stop!
-------------------------------------Sohyun masih menikmati kesendiriannya- meski bus yang sudah ditumpanginya telah berhenti di depan sebuah bumi perkemahan. Anak-anak lain sudah membawa barang-barang milik mereka, dan bersiap turun.
"Kau tak keluar?", tanya sang guru pendamping.
"Iya saem... Sebentar lagi", jawabnya. Matanya masih fokus pada sesosok namja.
Sohyun kembali bergabung dengan sahabat-sahabatnya. Ah, waktu 3 jam serasa 3 hari bagi Sohyun. Sendirian memang tak menyenangkan. Tak ada seorang pun yang bisa kau minta untuk mendengar keluh kesahmu, tak ada yang memberikanmu ledekan, hanya seperti ruangan kedap udara, hampa.
Pembagian tenda sudah dimulai. Berbeda dengan sistem penempatan bus, penempatan tenda ini dibagi sesuai kelas masing-masing. Kabar gembira untuk Sohyun, dia tak akan terpisah dengan teman-temannya. Dan teman tenda Sohyun adalah Youngji dan Lee Hi. Sohyun menghirup nafas dalam-dalam, mendengar nama Lee Hi sebagai teman tendanya. Ah, aku benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa padanya. Aku tak suka padanya, meski dia tak berbuat kesalahan apapun padaku. Ini membuatku frustasi.
Anak-anak sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang masih mendirikan tenda, mempersiapkan makan siang, ada yang sudah menyelesaikan tugasnya dan bersenang-senang, seperti foto-foto, bersendau gurau, dan lain. Ada pula yang sedang termenung menatap hamparan hijau di depannya. Tempat camping mereka berada di tengah-tengah pegunungan, sehingga bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah.
"Sohyun-a! Kemarilah!", gadis yang tadi tengah disibukkan dengan lamunannya- menoleh ketika merasa ada yang memanggilnya. Dilihatnya Youngji bersama teman-teman lainnya tengah sibuk berfoto selfie. Mereka menyuruh Sohyun untuk bergabung. Namun Sohyun hanya menggelengkan kepalanya ringan, suasana hatinya kurang baik. JB menghampirinya dan menarik lengannya. Masih terlihat penolakan darinya.
"JB-ya... Tolong jangan lakukan itu!", JB menggelitiki Sohyun agar Sohyun menyerah dan mau bergabung dengan mereka. Sohyun benar-benar tak tahan jika digelitiki. Tanpa sadar, sebuah tawa keluar dari mulutnya. Semua penat dan beban pikirannya hilang begitu saja. Dia larut dalam candaannya bersama dengan JB dan yang lainnya.
"Hei! Kim Sohyun, jangan lari! Aku akan menangkapmu!", aksi kejar-kejaran tak terelakkan antara Sohyun dan JB. Yang lain hanya terkekeh geli melihat tingkah keduanya. Tanpa mereka ketahui, seseorang tengah memandang keduanya dari kejauhan.
Brukkkk....
"Sohyun-a!", teriak JB. Sohyun tak sengaja menabrak seseorang. Keseimbangannya goyah dan terjatuh."Mian... mian... Aku benar-benar tak sengaja...", Sohyun sadar dengan apa yang terjadi. Dia melihat kondisi seseorang yang ditabraknya. Sohyun panik ketika kepala sang korban berdarah. Sohyun mengucapkan permintaan maafnya berkali-kali.
"Gwenchana?", seorang namja menghampiri korban tadi. Sohyun hanya bisa pasrah. Namja tadi langsung menggendong sang korban. JB dan yang lain datang dan membantu Sohyun berdiri. Sohyun ingin mengejar keduanya, ingin memastikan apakah korban yang tadi di tabraknya baik-baik saja. Tapi rasa nyeri dirasakan pada pergelangan kakinya. Sepertinya kakinya terkilir saat tadi terjatuh. Tapi dia tidak mau tahu, dia harus memastikan keadaan yeoja tadi. Bagaimanapun ini salahnya.
"Hi-ya.. Gwenchana?", Hanbin telah selesai mengobati luka di kepala Lee Hi. Yeoja itu hanya mengangguk lemah.
"Huhh... Dia memang yeoja yang ceroboh...", omel Hanbin. Teringat jelas dibenaknya ketika Sohyun menabrak Lee Hi, sahabatnya. Yeoja itu sedang bermain kejar-kejaran atau entah apapun itu- yang jelas tadi dia nampak bahagia. Tapi apakah dia tidak sadar, kalau dia melukai orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Another Girl (Bobby x Kim Sohyun x B.I Fanfiction) [COMPLETE]
FanficLee Soyeon x Kim Ji Won (Bobby) Lee Soyeon si gadis bahan bullyan dan Setannya Jeju Senior High School. Bahan bullyian yang tak takut melawan siapapun, bertemu dengan ketua gank sekolah yang merupakan anak seorang gangster nomor 3 di Korea. Akan kah...