Part 17 (The Rain)

1.5K 145 22
                                    

Semoga hujan melarutkan jejak bahwa aku pernah menunggumu..

Just Another Girl Part 17
-The Rain-
Happy Reading
----------------------------------

"Oppa...", Kim Hanbyul terlihat mengucek kedua matanya dengan salah satu punggung tangannya, sedangkan tangannya yang lain memegangi sebuah boneka teddy bear. Sohyun dan Hanbin sama-sama panik. Posisi mereka sungguh...

"Auwww...", saat mencoba berdiri, dahi Sohyun terbentur dahi Hanbin. Keduanya meringis sambil memegangi dahi masing-masing. Mereka benar-benar panik. Sudah seperti maling yang tertangkap basah karena mencuri.

"Akhhh...", kali ini Sohyun tak sengaja menginjak kaki Hanbin, padahal Sohyun menggunakan high heels. Sohyun hanya bisa meminta maaf. Sedangkan anak kecil yang tadi memergoki mereka- hanya bisa kebingungan menatap keduanya.

"Apa sih yang sebenarnya, oppa dan eonni lakukan?", tanya Hanbyul polos.

"Kami tidak melakukan apapun, kok Hanbyul... Sekarang kamu masuk kamar lagi gih...", bujuk Sohyun. Sohyun pun mengantar Hanbyul ke kamarnya dan meninggalkan Hanbin sendiri. Merasakan sakit di dahi dan kakinya. 'Sialann!', umpatnya tertahan.

♥♥♥

"Kalian pulanglah dengan mobilku! Aku akan mengantar Soyeon pulang...", kata Bobby pada keempat sahabatnya.

"Tapi hyung... Kau akan naik apa? Ini sudah malam...",

"Tenanglah... Bus masih lewat di jam segini. Kalian pulang dan istirahatlah... Yunhyeong-a! Jaga mereka baik-baik!",

"Ne. Hyung...",

"Soyeon-a... Kaja!", Bobby menarik tangan Soyeon. Dan tak ada perlawanan apapun darinya. Sementara itu Donghyuk hanya bisa menatap ke arah Bobby dan Soyeon yang mulai menjauh. Terbesit ketidakrelaan di sudut matanya.

Langkah Soyeon terhenti, tepat sebelum mereka sampai di halte bus. Bobby berdiri di depannya dengan masih memegang tangannya. Bobby mendesah kasar. Dia tahu, pasti sesuatu telah terjadi.

"Wae?! Kenapa kau melakukannya!", bentak Bobby tanpa melihat ke arahnya. Sementara itu, mulai terdengar suara isakan pelan- dari mulut Soyeon.

"Kenapa kau tak bilang jika ada masalah? Apa dengan berpura-pura bahagia, rasa sakitmu akan hilang?", kini suara Bobby melunak. Ini untuk kesekian kalinya dia mendengar Soyeon menangis.

"Jangan bodoh! Jika kau terluka katakan kau terluka! Jika kau memutuskan berpura-pura bahagia, setidaknya kau harus berakting dengan baik!", suara Bobby kembali meninggi. Dan suara isakan Soyeon semakin terdengar keras. Soyeon berusaha melepaskan tangannya dari Bobby. Namun Bobby tak membiarkannya begitu saja.

"Aku pecundang...", kata Soyeon lirih.

"Kau bahkan juga bodoh...", tambah Bobby.

"Mianhe...", ucap Soyeon di sela-sela tangisannya.

"Keure! Mengislah sepuasmu jika itu membuatmu lebih baik!", Bobby tak tega melihat Soyeon begini. Dia membiarkan gadis itu menumpahkan emosinya. Dia tak ingin memaksa Soyeon untuk menceritakan masalahnya.

Sebenarnya, Soyeon tadi memang berniat bunuh diri. Dia hampir saja menaiki pagar jembatan itu. Namun ketika melihat ke bawah, air begitu mengalir deras- dan membuat nyali Soyeon menciut. Tiba-tiba dia takut mati. Dan niatnya untuk bunuh diri benar-benar hilang, ketika teman-temannya datang.

♥♥♥

Hujan baru saja reda. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Namun baik Hanbin maupun Sohyun sama-sama belum bisa memejamkan matanya.

Just Another Girl (Bobby x Kim Sohyun x B.I Fanfiction) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang