Aku dan Calum bersiap, karena pilot jet pribadi Calum baru saja mengatakan akan mendarat. Tak cukup lama, akhirnya kami pun sampai dibandara. Calum mengatakan ia memang sengaja memilih penerbangan kami dengan jet pribadi, dan lagipula para fansnya juga tidak tau kalau Calum ada disini. But, who knows? bisa saja mereka ada dimana-mana.
Aku menuruni tangga sambil mengeret koperku sampai tanganku ditarik seseorang. Aku menoleh, Calum tersenyum."Aku saja."katanya. Aku menggeleng."Aku bisa Calum."kataku, namun Calum tetaplah bersikeras membawa koperku karena kami pergi hanya berdua oke? tidak ada bodyguard atau semacamnya.
Kami pun menuju mobil yang sudah menunggu kami, dan mengendara pergi menuju villa atau semacamnya yang akan kami tempati selama lima hari. Tempatnya tidak jauh dari pusat kota, namun jarang ada yang kesana, tempat itu memang dikhususkan untuk acara pertemuan penjabat, keluarga, dan liburan. Kata Calum tempatnya sangat bagus dan indah, aku jadi tak sabar melihatnya.
"Kau lelah?"Calum bersuara, aku menggeleng. Padahal aku lelah, aku kurang tidur dan kurasa aku masuk angin. Aku menyenderkan kepalaku dipundak kanan Calum dan memejamkan mataku.
"Kau bohong,"Aku hanya tersenyum dalam hati, dan aku bisa merasakan Calum memeluk pinggangku dari samping. Dan sekarang aku hanya ingin tidur untuk setibanya nanti.
Skip
"Bawakan saja sampai dalam,"
Samar-samar aku mendengar suara intruksi seseorang. Aku pun mengerjapkan mataku pelan, dan mendongak melihat Calum tengah berbicara kearah kaca mobil disampingnya.
"Sudah bangun?"
"Hmm..ya,"kataku, lalu bergerak sedikit kesamping karena tadinya tubuhku menempel didada Calum.
"Kita sudah sampai. Ayo,"kata Calum tersenyum, aku pun ikut tersenyum dan mengangguk.
Aku turun dari mobil, dan terperangah saat melihat gerbang tinggi didepanku yang sudah terbuka lebar menampakan halaman luas dan lebar didalam sana.
"Wow."gumam ku.
Aku segera berjalan masuk kedalam, mataku terasa berbinar saat melihat pekarangan yang sangat indah dan alami disini. Lalu masuk kedalam bangunan besar bertingkat itu dengan rasa penasaran. Saat didalam aku tak berhenti berdecak kagum, serius.
Semuanya terlihat mewah dan modern walau letaknya seperti ada didalam hutan, tapi nyatanya tidak. Semuanya terlihat seperti istana kaca, aku melihat kesisi kiri menemukan kolam renang dengan latar yang amat bagus. Namun tak sampai disitu, aku langsung berlarian ketangga penasaran apa lagi yang ada diatas sana.
Sontak aku terpelongo, dipenghujung tangga aku menemukan ruangan hampa kosong, didindingnya terdapat banyak lukisan-lukisan orang ternama, belum lagi lukisan mahal lainnya yang terlihat begitu langka. Aku yang awalnya ingin terus berjalan menghampiri sesuatu yang ada dibalik kaca didepan sana langsung menengok ke arah kanan karena ada sebuah gagang pintu. Aku baru sadar ini satu satunya gagang yang ada diruangan ini.
Aku memutar gagang itu, dan mendorong pintunya kedalam dengan pelan lalu menongolkan kepalaku.
Mataku melebar. Bagaimana bisa sebagus ini?! atau aku kah yang berlebihan? tapi...ini sangat luar biasa!
Aku merasa luar biasa senang sekarang, menatap tempat tidur ukuran king size dua kali lipat, langit-langitnya dipenuhi lampu gantung yang seperti sekarang jika dinyalakan berwarna warni, dindingnya terlihat indah dipandang dengan warna biru dan putih yang membaur.
Gila.
Aku merenggangkan syal dileherku lalu melempar asal tas gandengku dan berlari kearah balkon. Dan menemukan hamparan pantai dibawah sana, dengan ombak-ombak yang tengah naik. Aku merentangkan tanganku, merasakan angin yang menerpa bebas wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Calum Hood [COMPLETED]
FanfictionSeorang gadis yang tak menyangka bahwa hidupnya akan berubah drastis saat ia menikahi seorang lelaki tampan yang sangat terkenal, Calum Hood. Apakah Semuanya akan berjalan dengan baik? Apa dengan seiring detik waktu yang mengiringi akankah semuanya...