Dari sinilah Eunji maupun Chorong memulai kebohongan mereka saat keputusan Eunji mengatakan 'ia akan menyembunyikannya'.
Bersandiwara untuk menjaga rahasia mereka. Berakting seperti seorang aktris tanpa adanya kamera, jalan cerita mereka buat sendiri dengan syarat rahasia akan terbongkar pada waktunya, sutradara itu kesapakatan antara mereka berdua untuk menjaga semuanya dan bertindak semau mereka asal jangan rahasia itu bocor tidak pada waktunya. Pada intinya mereka bermain drama yang mereka buat dengan dasar sebuah 'kebohongan'."Ini rahasia...hush" bisik Chorong sambil menaruh jari telunjuknya dibibirnya.
Eunji mengangguk lemah, ia masih tidak yakin untuk keputusannya."Eonni, aku melakukan ini karena aku tidak ingin menyia-nyiakan pengorbananku untukmu dan dia, aku tidak ingin kau dengan mudah melepas dia begitu saja" ungkap Eunji lirih sambil terus memandang jalanan didepannya.
"Aku tidak perduli dengan itu, yang terpenting sekarang kita jalani sandiwara ini, ok?" Tanya Chorong yang lagi-lagi hanya mendapat anggukan dari Eunji.
Mereka berjalan berdua iring-iringan tanpa kata. Hanya ada helaan nafas dari keduanya yang terdengar lebih dominan.
"Eoh, Park Chan" gumam Eunji yang langsung mengalihkan perhatian Chorong dari jalanan.
Chorong dan Chanyeol saling bertatapan dalam diam dan menjadikan Eunji seperti obat nyamuk saja. Sakit, tentu saja Eunji rasakan. Eunji tahu perasaan keduanya sekarang ini. Saling merindukan. Chorong bercerita kalau ia tidak bertemu dan berhubungan dengan Chanyeol hampir dua hari lebih, biasanya mereka akan bertemu setiap hari.
"Kau akan pulang?" Tanya Chorong berusaha mencairkan suasana.
"Eoh, aku akan pulang, aku berjalan sedikit menunggu bussku" jawab Chanyeol sambil memasukkan kedua tangannya disaku mantelnya.
Eunji menghela nafasnya sedikit berlebihan. "Aku pulang duluan Eonni" pamit Eunji seraya agak membungkuk.
"Jangan dulu pergi, kita akan pulang bersama" jegat Chorong menahan lengan kiri Eunji. Bisa apalagi Eunji selain diam?
Eunji menatap Chanyeol yang saat ini tengah menatap Chorong , ia sepertinya ingin berdua dengan Chorong. Eunji sangat mengerti itu. "Aku harus pulang Eonni, Eommaku mengirimiku pesan tadi dan menyuruhku untuk pulang" katanya sambil melepaskan tangan Chorong dari tangannya. "Aku pergi, sampai jumpa" ia berjalan menjauh tanpa menoleh kearah dua manusia itu. Mungkin itu sangat menyakitkan baginya.
"Aku juga ingin pergi" ujar Chorong melangkahkan kakinya tapi ia terhenti saat sebuah tangan hangat menahan lengannya.
"Kita makan malam" katanya singkat.
👫💑
Eunji berjalan dengan tatapan kosong, ia baru tahu cinta itu menyesakkan. Tapi kini ia sudah terjun kedalamnya dengan kemauannya sendiri. Hatinyalah yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu.
"Hati bodoh" gumam Eunji sambil memukul pelan dadanya. Berharap sesak itu menghilang dengan segera.
Eunji, bagaimana bisa gadis itu berkata kuat menjalani semuanya? Bertahan untuk tetap diam melihat dua insan itu asik dengan dunia mereka, berkata 'Gwaenchana' setiap kali ditanya, itu semua ia lakukan untuk dua orang yang disayanginya itu.
Rasa sayangnya bergelut dengan egonya setiap saat untuk menyuruhnya maju selangkah, tapi ia kembali mengurung diri dengan semua rasa yang menyesakkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Love
Fanfiction- Jung Eunji- 'Aku berusaha tidak perduli pemikiranmu tentangku, aku akan berpura-pura tidak melihat semua tentangmu meskipun itu menyakitkan,aku akan melihatmu tersenyum meskipun itu sedikit merobek hatiku, aku akan melakukan sandiwara ini sampai...