I Can Do It

2.2K 255 45
                                    

Suho menatap kepergian Chorong dengan tampang lesu. Semua orang meninggalkan dirinya sendirian sekarang.

Semenit setelah terdiam Suho bangkit dari duduknya lalu membayar makanan mereka di kasir. Setelah urusan pembayaran selesai Suho nampak melangkah keluar untuk mencari udara segar. Sesekali tersenyum tipis menatap benda lucu yang ditemuinya diemperan toko.

Matanya menyapu bersih tempatnya kini berada dan shit!. Ia seketika terdiam melihat pemandangan didepannya yang mungkin mempunyai jarak dua belas meter dari tempatnya berdiri. Bibirnya tertutup rapat tanpa bisa mengatakan apapun. Sorot matanya mulai menajam menatap objek didepannya. Kedua tangannya terkepal kuat. Ingin sekali ia memukul objek didepannya jika saja objek itu tidak ada hubungan apapun dengannya.

👫💑

Setetes cairan bening jatuh begitu saja saat gadis itu menutup matanya. Luka yang ada semakin bertambah setiap harinya. Giginya saling menggertak untuk tidak mengeluarkan isakan tangis. Cukup air mata saja yang keluar.

'Apa menyukai seseorang harus sesakit ini? Atau aku menyukai orang yang salah?'

Namja itu melepas kedua tangan milik Chorong dengan pelan lalu menatap gadis itu dengan lekat.

Eunji mengusap kasar wajah penuh air matanya itu. Ia tidak bisa melihat hal itu terlalu lama. Ia memutar tubuhnya dan betapa terkejutnya ia melihat Suho berdiri tidak jauh darinya.

"Ahjussi" gumam Eunji yang kini semakin erat meremas ujung mantelnya. Kini pikirannya beku, ia tidak bisa mengira apa yang akan terjadi selanjutnya. Semua orang kini sudah tahu lalu apa yang akan terjadi padanya.

Suho tampak menutup matanya sejenak. Mungkin ia berusaha mencerna apa yang ada. Saat matanya terbuka ia menemukan sosok Eunji yang berdiri sekitar dua meter darinya.
Hanya tatapan lesu yang mampu ia layangkan pada Eunji setelahnya kakinya membawanya pergi untuk menenangkan diri dan mengolah kembali apa yang terjadi agar semua terasa lebih masuk akal menurutnya.

Eunji mendesah pelan. Ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan setelah ini.

👫💑

Chanyeol kini menatap lekat kedua manik mata milik Chorong. Sebisa mungkin ia tidak ingin menyakiti gadis itu sedikitpun melalui tatapannya. Itu wajar terjadi karena tidak mungkin dengan mudahnya perasaan sayangnya pada Chorong hilang dalam semalam. Itu konyol.

"Chorong-ssi"

Ada rasa sesak dihatinya saat Chanyeol memanggilnya dengan imbuhan nona.

"Aku tidak tahu apa alasan kalian berdua membuat drama bodoh seperti ini, menyakiti banyak orang dengan kebohongan kalian, aku tidak bisa berpikiran jernih kali ini" kedua tangan itu terlepas dari kedua lengan Chorong.

"Aku tidak mengerti semuanya, sungguh" kata Chanyeol lemah.

Oh Tuhan jika saja bukan masalah gender mungkin Chanyeol akan menangis sekarang juga. Melihatnya tersiksa dengan emosi yang ia pendam membuatnya semakin menyedihkan.

Sedangkan Chorong, gadis itu masih tetap menunduk dengan isakan tangis pilunya.

Sungguh Chanyeol tidak sanggup melihat gadis didepannya itu menangis. Chanyeol lemparkan pandangan kesekitarnya dan oh shit!. Ia melihat gadis lain tengah berdiri jauh didepannya, meskipun gadis itu membelakanginya ia masih bisa mengenalinya. Kini penyesalan hadir dalam dirinya ketika mengingat janji yang ia lalaikan dengan gadis itu.

Kini hati Chanyeol berkecamuk. Ia menyadari kesalahannya kali ini. Diusapnya kasar wajahnya dengan sedikit pertanyaan dibenaknya. Kenapa segalanya berjalan semakin rumit?.

Fairy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang