Eunji menatap kearah langit yang menghitam menenggelamkan terik dari Matahari. Ia arahkan lagi pandangan kearah arlojinya. Kelas bubar sepuluh menit yang lalu tapi Eunji masih enggan untuk beranjak dari tempatnya sekarang. Ia masih betah berada ditempat dimana ia hanya bisa melihat Chanyeol.
Senyum kecil terus tersungging sedari tadi. Alasannya adalah hubungan Suho dan Chorong membaik. Ia bersyukur dua orang yang ia sayangi bersatu kembali. Mereka memang pantas untuk bahagia. Luka yang tertancap kini sudah tercabut memutuskan akar sakit dari derita yang mereka alami. Kini tinggal hubungan dirinya dengan Chanyeol yang butuh untuk dibenahi.
Eunji menghela nafasnya pelan. Mungkin tidak ada harapan untuknya memiliki Chanyeol, ia belum percaya diri untuk bermimpi memiliki Chanyeol. Perkataan Chanyeol yang begitu manis membuatnya ragu sekaligus takut tapi, disudut kecil hatinya ingin percaya akan kata-kata namja dengan tubuh jangkung itu.
"Kau masih disini"
Eunji menoleh seketika kearah kanannya dan nampaklah seorang namja bertubuh jauh tinggi diatasnya tengah menatap rintikan air hujan yang mulai turun. Saat itu juga lonjakan demi lonjakan pada hati Eunji beraksi. Penyakit gugup ketika dekat dengan Chanyeol entah mengapa begitu sulit untuk dihilangkan. Apa mungkin ia juga masih kurang percaya diri berada didekat Chanyeol? Mungkin saja.
Tidak ingin berlama-lama menikmati wajah yang nyaris sempurna itu Eunji segera menyibukkan diri dengan mengatur kerja jatungnya.
"Kau tahu?" Chanyeol menoleh kearah Eunji dan saat itu mata keduanya bertemu. Chanyeol tersenyum tipis lalu kembali menatap hujan yang menebal. "Aku pernah membencimu, saat itu aku takut kalau kau akan menghancurkan hubunganku dengannya" dengusan tawa sekaligus penyeselan itu terdengar. "Aku menyadari sekarang bahwa tindakanku saat itu sangatlah bodoh... seiring waktu juga aku menyadari kau tidak pantas menerima kebencianku karena kau gadis yang sangat baik, bukannya kau membenci Chorong kau malah bersahabat dengannya dan membiarkan setiap waktu yang kau punya dengannya kau berikan padaku, dan seharusnya aku tahu lebih awal bahwa kita pernah berada disisi yang sama"
Eunji tampak menatap Chanyeol lekat. Menerka apa maksud dari yang Chanyeol katakan.
"Sekarang aku ingin melupakan hal buruk dimasa lalu dan aku berharap kau melupakan kebencianku dimasa lalu padamu"
Chanyeol menatap Eunji yang mematung menatapnya.
"Aku ingin memulai semuanya lagi denganmu" katanya disertai senyum tulusnya.Perkataan Chanyeol begitu manis tapi lagi Eunji masih belum yakin haruskah ia memegang perkataan Chanyeol atau ia harus mengabaikannya?.
Sempat Eunji melamun sebelum suara deheman Chanyeol menyadarkannya.
Chanyeol mengangkat payung bening miliknya sambil menggoyangkannya. "Kau ingin ikut denganku?" Tanyanya dengan senyum simpul tapi menarik.
"Tidak perlu, aku akan menunggu hujan reda" tolak Eunji halus. Siapapun pasti tahu alasan Eunji menolak, karena apalagi selain masih canggung dengan sikap baik Chanyeol. Ia bersyukur Chanyeol baik padanya, tapi perubahan Chanyeol membuatnya sedikit tidak terbiasa.
Chanyeol tertawa geli. Manis sekali tawanya, dan baru pertama kali Eunji melihat tawa itu tepat didepannya. "Kau ini lucu sekali..."
Apa maksudnya? Eunji dibuat bingung kali ini.
Chanyeol meredakan sedikit tawa hangatnya. "Untuk apa menunggu hujan? Kau tidak akan tahu kapan hujan akan berhenti, kalau sudah begitu apa kau ingin menunggu hujan hingga malam?"
Eunji mengernyit membenarkan perkataan Chanyeol. Ya benar, bukan dirinya yang mengatur turunnya hujan.
"Baiklah"Satu kata itu menumbuhkan senyum dibibir Chanyeol. Payung bening itu terbuka lebar hingga melindungi tubuh dua remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy Love
Fanfiction- Jung Eunji- 'Aku berusaha tidak perduli pemikiranmu tentangku, aku akan berpura-pura tidak melihat semua tentangmu meskipun itu menyakitkan,aku akan melihatmu tersenyum meskipun itu sedikit merobek hatiku, aku akan melakukan sandiwara ini sampai...