I'am A Woman Too

2K 216 30
                                    

[Saran: bacanya sambil dengerin lagunya Eunji yang judulnya 'Love is like the wind' hehe]↙

Eunji berjalan terseok keluar dari area gedung apartement Chanyeol. Pikirannya sedang berkecambuk saat ini. Hal yang rumit kembali bersarang diotaknya.

'Apa ini takdir yang harus Jung Eunji lewati?... Apa aku hanya bisa menerima semua ini? Apa aku memang harus melewati ini semua?...Tuhan ini begitu menyakitkan, aku melihat mereka, apa yang harus kulakukan? Aku merasa ingin benci dengan mereka berdua tapi disisi lain aku tidak bisa melakukan itu'

Eunji terdiam dipinggir jalan. Ia menengadahkan wajahnya kearah langit.
Matanya sudah sangat memanas sekarang ini. Hembusan nafas sedikit berlebihan terdengar dari gadis itu.

Ia kembali menunduk.
'Ya aku tahu...tidak ada yang harus bertanggung jawab atas perasaanku dan rasa sakit yang aku alami tapi, tidak adakah secuil kebahagian untukku? Ya aku senang melihatnya bahagia tapi aku terlalu munafik untuk mengatakan hal itu...Aku akan lebih senang kalau aku yang membuatnya bahagia, untuk mewujudkan hal itu sangat tidak mungkin, dia begitu acuh bahkan.sangat membenciku, aku harus bagaimana?'

"Jung Eunji" sesaat Eunji membeku mendengar suara yang begitu familiar ditelinganya menyebut namanya.
Langkah kaki sang pemilik suara terdengar mendekati Eunji.
Ya Eunji juga menyadari hal itu untuk itu ia harus segera menghapus air mata bodohnya yang akan turun itu.

Eunji menghirup nafas sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya secara perlahan sejurus ia menoleh menghadap Chanyeol. Senyum palsu ia tampilkan untuk menutupi semua yang saat ini ia rasakan. Bodoh memang.

"Aku..."

"Aku minta maaf karena tidak menuruti perkataanmu, aku minta maaf karena membuatmu selalu terganggu dengan kehadiranku, aku minta maaf untuk semuanya" potong Eunji sebelum namja bertubuh jangkung itu menyelesaikan kalimatnya. "Aku minta maaf" Eunji membungkukkan tubuhnya sejenak dan kembali menatap Chanyeol.

"Aku tahu aku punya banyak kesalahan padamu terutama pada Chorong Eonni untuk itu aku minta maaf, dan aku harap kau tidak membenciku" lirih Eunji diakhir kalimatnya.

Garis matanya sudah terlihat merah. Yakinlah kalau gadis itu ingin menangis sekarang juga. Menangis berharap Chanyeol menyadari perasaannya saat ini.

Disisi lain, Chanyeol terlihat diam membeku. Kalimat yang sudah ia susun tiba-tiba menghilang begitu saja begitu pernyataan yang gadis itu keluarkan. Kini otaknya tengah berusaha keras menyusun kembali puzle kata demi kata untuk menjadi sebuah kalimat yang apik untuk diucapkan. Kalimat yang tidak membuat gadis didepannya terluka, tapi kalimat yang mampu membuat gadis itu merasa nyaman dan lebih baik.

"Ini sudah sangat malam, aku pulang dulu, sampai jumpa" pamit Eunji bersamaan dengan kakinya yang melangkah pergi manjauhi Chanyeol.

Untuk sesaat Chanyeol terdiam beradu dengan hati dan pikirannya. Semua argumen dalam dirinya membuatnya bingung untuk membuat sebuah tindakan yang tepat. Sampai detik berikutnya kaki jenjangnya melangkah maju dengan otaknya yang menyuruhnya bergerak mencegat gadis itu.

Dicegatnya pergelangan tangan Eunji dengan tangan hangat milik Chanyeol. Sentak gadis itu menoleh dengan tampah bertanya.

"Aku akan mengantarkanmu pulang, jangan menolak, aku tidak suka penolakan" seru Chanyeol menatap lekat manik mata milik Eunji.

Gadis itu tampak terdiam. Memikirkan tentang ajakan Chanyeol. Ia tidak bisa berbohong kalau ia tidak menginginkannya, tapi kejadian sore tadi membuatnya enggan untuk berlama-lama dengan Chanyeol. Emosinya masih ada dalam dirinya sekarang ini.

"Ayo, udara bertambah dingin" tanpa penolakan berarti dari Eunji, Chanyeol menarik tangan gadis itu untuk berjalan bersama.

Sepanjang perjalanan, Eunji terus menatap pergelangan tangannya yang digenggam Chanyeol. Ia senang, namun ia juga merasa berkhianat terhadap Chorong. Bagaimana kalau gadis itu tahu? Chorong akan cemburu pastinya. Dan juga, Eunji harus tahu diri siapa dirinya dan apa posisinya. Ya untuk itu, Eunji dengan pelan melepaskan tangan Chanyeol dari pergelangan tangannya membuat namja itu menoleh kearah Eunji.
"Aku tidak ingin ada kesalah pahaman" kata Eunji sambil menatap jalanan.

Fairy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang