It's Hard

1.9K 220 15
                                    

Eunji menangis kesal pada dirinya sendiri. Entah apa yang membuatnya seperti itu.
Tidak ingin dianggap sebagai gadis yang tidak sopan, Eunji bangkit dan meminta maaf pada sipengendara sepeda motor karena kecerobohannya.

"Lain kali, fokus pada jalanan, bagaimana keadaanmu? Apa ada yang terluka?" Tanya Sipengemudi skuter itu terlihat khawatir.

Eunji menggeleng. "Aku baik-baik saja paman, paman boleh pergi"

"Baiklah kalau begitu aku pergi, pastikan setelah ini kau pergi kerumah sakit" pinta sipaman itu sambil membangkitkan skuternya lalu membawanya pergi.

Gadis itu mengulum lengan bajunya sampai siku dan terlihatlah siku kanan gadis itu terluka. Eunji meringis kesakitan lalu mengalihkan pandangannya pada kedua lututnya. Darah segar itu mengalir dengan sempurna dari lutut sebelah kanan Eunji yang terlihat parah ketimbang lutut sebelah kirinya.

Eunji merintih kesakitan karena rasa perih pada lututnya.
Tidak lama ia berjongkok dan langsung menangis lagi.
'Tuhan benarkah semua yang aku lakukan selama ini? Benarkah aku melakukan sebuah pengorbanan disini? Atau...aku hanya seekor cacing saja disini?...ini sangat sakit, sangat sakit' Eunji memukul dadanya dengan kuat sambil terus menangis.

👫💑

"Oh sampai jumpa direktur Park" kata seorang pria berjas sambil melambaikan tangannya sekilas sebelum akhirnya masuk kedalam mobilnya.

Suho tampak mengulum senyumnya lalu ia juga langsung masuk kedalam mobilnya. Mengendarai mobilnya dalam kecepatan sedang agar tidak terjadi sesuatu yang fatal karena jalanan basah akibat hujan tadi.

👫💑

Eunji dengan baju basah kuyupnya berjalan menelusuri pinggiran jalan kota seoul sembari memapah sepedanya. Pandangannya terlihat kosong. Jalannya tertatih karena luka pada kedua lututnya.

Dihembuskannya nafasnya dengan keras sambil berusaha menahan air mata itu untuk tidak kembali turun.
"Berhenti menangis bodoh" rutuknya.

👫💑

Suho tengah berkendara sambil sesekali melihat keadaan kota Seoul dari dalam mobilnya.
Tidak diduga matanya menangkap sosok yang begitu ia kenal tengah berjalan.

Dengan segera Suho menepikan mobilnya dan menghampiri orang tersebut.
"Jung Eunji-ssi" panggil Suho saat dirinya berdiri didepan gadis itu.

Eunji dengan lemah menatap wajah orang yang memanggilnya. "Oh anyeonghaseyo" ia membungkukan badannya sedikit menyapa Suho. "Apa yang kau lakukan disini Ahjussi?" Tanya Eunji memaksakkan senyumnya meskipun ia tidak yakin akan dirinya sendiri.

Suho diam sesaat mengamati penampilan Eunji. Berantakan menurutnya.
"Apa yang kau lakukan sampai pakaianmu basah seperti ini?" Tanyanya.

Eunji dengan senyumnya menjawab, "Aku...aku pergi sebentar tadi sore dan terjebak hujan" lirih Eunji sambil menunduk, rasanya air matanya akan turun lagi saat mengingat hal itu. Hal yang begitu menyakitkan untuknya.

"Gwaenchana?" Tanya Suho ketika melihat Eunji mengusap sesuatu diwajahnya. Mengusap air mata maksudnya karena air itu berhasil meluncur dari mata Eunji.

Eunji mengangkat wajahnya sambil tersenyum.
"Gwaenchana Ahjussi" katanya. "Oh benar ini sudah malam, Ahjussi aku pulang dulu, sampai jumpa" Eunji membungkuk kemudian melangkah pergi bersama sepeda yang ia tuntun.

Suho tampak diam sesaat kemudian ia membalikkan tubuhnya menatap Eunji yang berjalan menjauh. Diamatinya jalan Eunji yang tampak aneh. Segera ia berlari menghampiri Eunji yang belum terlalu jauh.

"Ahjussi, wae geurae?" Tanya Eunji menatap Suho penuh tanya.

Suho tidak menjawab dan langsung berjongkok dihadapan Eunji membuat gadis itu sedikit terperanjat.
"Kakimu terluka, apa kau baik-baik saja?" Tanya Suho mendongak menatap Eunji.

Fairy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang