2. Crazy

2.9K 121 3
                                    

Aku benci ketika harus menyapamu, karena yang ada setelah itu hanyalah ucapan selamat tinggal.

-Anonim

***

Aku berjalan sendirian menuju kelas, betapa jahatnya Vira dan Shila meninggalkanku di Kantin tadi. Dari jauh aku melihat laki-laki tinggi, oh tidak. Davin lagi.

Dia tersenyum padaku, hentikan senyuman yang bisa membuatku gagal move on itu.

"Olivia,"panggilnya, santai liv, dia cuman manggil lo gak usah baper elah.

"Ya?"

"Engg—ga jadi deh."ucap Davin sambil menggaruk kepalanya yang sangat aku yakin itu tidak gatal.

"Oke. Gue duluan ya da—dav"ucapku sambil tergugup, dan langsung berlari menuju kelas.

Bego, seorang Olivia Delvira Alexander gugup hanya karena Davin? Ini terbukti, aku bakalan gagal move on, lagi.

Aku membuka pintu kelas dengan ekspresi datar, dan langsung menuju tempatku yang sudah diisi dengan dua orang sahabat yang gak tahu diri sudah meninggalkanku tanpa membayar ayam lalapan mereka masing-masing, akibatnya uangku berkurang.

"Wah sialan lo berdua ya."omelku

"Ya maaf liv, abisnya lo tumben lama banget makan, lo mikirin siapa lagi?"ucap Shila

Aku memutar bola mataku, "Gak usah ngalihin pembicaraan."

"Sudahlah liv, oh ya gue tau. gini aja istirahat kedua, kita bayarin lo makan deh. Lo boleh makan apa aja."tawar Vira

Aku pikir-pikir, ide Vira bukan lah ide yang buruk, selain bisa makan lagi. Aku bisa ngerjain mereka balik.

"Vira, lo taukan gue gak bawa dompet dan disaku gue tertinggal cuman lima puluh ribu,"ucapan Shila menandakan bahwa dia tidak setuju.

"Itu cukup kok, buat beli snack dikopsis"celetukku sambil tersenyum miring

"Shil, gue yakin ide gue tadi adalah ide paling buruk sedunia."ucap Vira sambil melirik ke Shila dengan tatapan woi-lo-taukan-Oliv-suka-makan-?

"Gak! Kalian harus bayarin semua apa yang gue beli ntar."ucapku sambil menyilangkan tangan didada

Vira dan Shila saling berpandangan, ok uang mereka akan habis dalam sekejab. Dan kebetulan, stock cemilanku sedang menipis bulan ini.

***

Aku membereskan buku, karena ini sudah jam istirahat kedua. Waktunya membeli makanan.

"Vir, shil beli snack yuk."ajakku ceria

"Engg—kayaknya kami mau makan bakso dulu di kantin utara. "ucap Shila

Kantin utara......

"Dan lo gak mau kesana kan liv?"tanya Vira

"Iya gak mau kesana, tapi tetap aja gue mau beli snack dikopsis. Sini uang kalian berdua."ucapku

Dengan pasrah Vira serta Shila memberikan uangnya padaku, "Waw makasih ya kalian, yaudah kalian makan bakso aja sana."

Berhubung aku ada keperluan dengan Tia, ya bertanya pr. Aku hanya bertanya apabila aku sendiri tak bisa mengerjakannya, aku juga berjuang dulu, bung!

Aku lihat Vira dan Shila sudah duluan ke kantin utara, sudahlah bodo amat.

Akupun beranjak dari tempatku dan segera menuju arah tangga timur, oh tidak aku salah jalan, untuk menuju tangga timur aku harus melewati kelas D kan? Itu artinya kemungkinan aku akan ketemu Adit? Aku segera berbalik, dan ya. Terlambat

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang