I'm trying hard to trust you when you say give me a hand
Baby I'm fallin', I hope you catch me when I land(Kat Dahlia, I think i'm in love)
***Aku memasukkan buku ke dalam tas dengan tergesa-gesa, dan tak lama Adit muncul didepan pintu. Akupun menghampirinya. Entah kenapa rasa sebalku pada Adit berkurang sedikit demi sedikit.
"Yaudah yuk dit."ucapku
Adit menaikkan alisnya, "Eh emang kita mau jalan ya?"
Wah sialan nih anak.
"Oh gitu yaudah. Gue minta jemput aja."ucapku sambil berjalan menjauh dari Adit
Aditpun mengejarku dan, "Yaelah canda doang mba, ngambekan amat sih."ucapnya sambil mengacak-acak rambutku
Aku melengos pergi, "Bodo."
Adit mensejajarkan langkah kakinya denganku, "Lo tahu gak liv-"
"Gak."
"Ish dipotong aja."
"Yaudah apaan?"
"Temen gue kemaren masuk rumah sakit jiwa, gara-gara dia ngambek mulu."
Aku berhenti melangkah, dan menatapnya dengan garang, "Gak lucu dit."
Adit menghembuskan nafasnya dengan perlahan, "Gue serius liv, nih ya gue ceritain. Jadi dia itu sering banget ngambek sama orang-orang. Trus besoknya dia teriak-teriak gak jelas gitu dan dibawa ke rumah sakit jiwa."
Aku menatapnya dengan serius, "Masa sih?"
"Yah gak percaya yaudah. Hati-hati lo, kali aja waktu lo nyadar lo udah ada dirumah sakit jiwa."ucapnya sambil tertawa dan berlari pergi.
"ADIT KAMPRET!"teriakku sambil mengejarnya yang sudah jauh.
***
Aku cemberut memasang helm yang dipinjamkan Adit untukku, Adit mencubit pipiku dengan gemas. Kami baru saja membeli makanan kucing dan segera pulang ke rumah Adit.
"Sakit dit!"ucapku
Adit tertawa cekikikan, "Abisnya lo kalo cemberut, pipinya suka gembung gitu gue kan jadi gemes."
Aku memanyunkan bibirku, "Gak lucu ah. Lagian kenapa lo pake motor gede ini sih. Guekan susah naiknya. Terus ya nih, lo taukan badan gue tuh pendek, terus ya bukannya gue gak suka pake motor, gue mau naik motor asalkan gak tinggi gini. Terus-"
CUP!
"Bawel banget sih."
Adit mencium pipiku dengan pelan, apa kataku tadi? ADIT MENCIUM PIPIKU! Sialan. Padahalkan, first kiss itu buat suamiku nanti, nah ini gimana dong? Bekas Adit dong? Aaa mama, Oliv dicium.
Adit melambai-lambaikan tangannya dihadpanku, "Back to the earth liv!"
"IH LO NYURI FIRST KISS GUE!"rengekku sambil memukul pelan bahu Adit, tak terasa sebutir air mata menetes dipipiku.
Adit yang menyadariku menangis segera memelukku, "Jangan nangis, gue gak bisa lihat cewe nangis."
"Tapi, lo nyuri first kiss gue, ntar suami gue dapet bekas dari lo."ucapku sambil sesenggukan
Adit melepas pelukannya, dan menatapku dalam, "Denger ya liv, first kiss itu dibibir bukan dipipi. Asal gue gak nyium lo dibibir aja gapapa. Lagian gue tahu batas wajar kok."
Aku menatapnya dengan serius, "Benerankan?"
Adit mengangguk sambil tersenyum, "Inget ya, ciuman dipipi atau dikening itu tandanya orang itu sayang sama lo. Tapi kalo dibibir, itu mah nafsu semata."

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
Dla nastolatkówAku adalah perempuan biasa saja, perempuan yang sangat susah melupakan seseorang dimasa lalu. Sampai akhirnya ada dia yang mencoba membantuku move on, tapi dia sempat membuatku sakit hati dan membuatku ingin dia menjauh dari hidupku, kenyataan berka...