'Forgetting him was like trying to know somebody you never met.'
-Taylor Swift, Red.
***
Pagi ini aku senang sekali, karena apa? Hari ini adalah jadwal kelasku untuk kebersihan sekolah jadi otomatis dua jam pelajaran matematika kosong yeay!
"WOI KE PENGAWAS CEPETAN, MAU DIBAGI TUGAS TUH!"teriak Rama
Aku segera keluar kelas, dan tiba-tiba Shila teriak, "OLIP, KITA BERDUA YA!"
Kebersihan sekolah diberi tugas masing masing satu kelompok terdiri dari dua orang. Sekolah kami mengajarkan untuk menjaga kebersihan sekolah tanpa menyuruh petugas kebersihan sekolah melakukannya.
Aku mengangguk mantap, dan segera menuruni tangga bersama Shila. Kamipun segera melapor ke pengawas.
"Pa, absen nomor 26 dan 34."seruku
Pengawas harian yang terkenal lucu itu bernama pa irfan. Dia baik.
"Mau dimana?"
Tiba-tiba Shila berseru, "Di kelas X IPS aja pak."
Aku memicingkan mataku ke Shila, "Lo cari mati sama gue shil?"
Shila cengengesan, "Gue cuman mau ngetes, lo itu udah move on dari Davin atau belum."
Aku menghela nafas dengan perlahan, "Yaudah pak disana aja."
Kamipun segera ke gudang penyimpanan alat kebersihan sekolah, aku memilih mengambil sapu dan serok . Sedangkan Shila mengambil pel dan ember.
***
Aku menarik nafas perlahan sejenak untuk mengatasi rasa gugup yang dari tadi ku rasakan semenjak menginjakkan kaki ke kelas X IPS.
Shila berseru dengan lantang, "Liv, gue ke kelas bentar ya. Ngambil headset. Lo nyapu aja dulu."
Aku berdecak kesal, "Ish, yaudah jangan lama."
Akupun mulai menyapu, dan mataku menangkap sosok Davin yang baru saja keluar kelasnya. Sial! Kayaknya kelasnya lagi free. Dan lebih sialnya, Davin menghampiriku.
"Sendiri aja liv?"tegurnya sambil tersenyum. Sialan! Senyuman itu.
Aku menoleh kepadanya, "Enggak, itu tadi Shila ke kelas dulu. Mau ngambil headset."
Dia mengambil serok yang berada didekatku.
"Eh lo mau ngapain?"ucapku heran
"Bantuin lo lah."ucapnya santai.
Aku hanya ber-oh ria, dan melanjutkan kegiatanku untuk menyapu lagi.
"Ulangan lo pake CBT jugakan tahun ini?"tanya Davin
Sekolahku ulangan kenaikan kelas tahun ini memakai sistem CBT (computer basic test), semester 1 tadi hanya jurusan IPS yang memakai sistem tersebut tapi sekarang semuanya memakai sistem tersebut.
Aku mengangguk, "Susah ya vin?"
"Iya susah liv."ucapnya sambil tersenyum
Sialan! Kenapa harus panas dingin gini sih. Astaga aku baru sadar kalau aku daritadi banyak peluh yang mengalir diwajahku, tanda aku sedang gugup. God, tolong aku.
Tiba-tiba Shila dari jauh memperhatikanku dan menghampiriku dengan tatapan kok-lo-berdua-sama-dia-? Aku mengendikkan bahu dan membalasnya tolong-gue-shil
"Eh Davin."sapa Shila sambil tersenyum
Aku membersihkan peluh dengan tanganku, huft.
"Hai shil, eh Oliv, gue ke kelas dulu ya. Semangat nyapunya."ucapny sambil mencubit pelan pipiku dan pergi ke kelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
Genç KurguAku adalah perempuan biasa saja, perempuan yang sangat susah melupakan seseorang dimasa lalu. Sampai akhirnya ada dia yang mencoba membantuku move on, tapi dia sempat membuatku sakit hati dan membuatku ingin dia menjauh dari hidupku, kenyataan berka...