'Can you fix a broken heart?'
***
Aku yang sedang duduk mengerjakan soal matematika, dikagetkan dengan suara Rama yang menggelagar kemana-mana
"WOI BU NINA LAGI PERGI JADI KATANYA LATIHAN DIKUMPUL SEHABIS JAM PELAJARAN."
Aku tetap mengerjakan walaupun dikumpul sehabis jam pelajaran matematika selesai. Tiba-tiba Vira mendatangiku
"Yaelah rajin amat mba, kan dikumpulnya ntar juga."celetuk Vira
Shila yang sedang memainkan handphone-nya ikut menoleh kepadaku, "Tau nih, mending kita ke kantin."
Aku berdecak kesal, "Tanggung, tinggal satu soal lagi."sambil mengerjakannya
Dengan terpaksa Vira dan Shila menungguiku yang sedang berpikir keras menjawab soalnya.
"Doi gue sakit katanya, duh gue disuruh ke rumahnya, gimana dong?"ucap Shila sambil memainkan handphone-nya
Vira tertawa, "Yaudah lo ke rumahnya aja shil, lagian hari inikan lo pake mobil sendiri juga."
"Anjir, enak amat pake mobil sendiri, gue gak dibolehin sama sekali."curhatku sambil membereskan buku dan alat tulisku.
"Tapikan gue kalo sama dia itu jadi pendiem gitu, ahhh Oliv gue harus gimana?"rengek Shila
"Ya lo harus jadi diri sendiri kalo depan dia."ucap Vira
"Shil, saran gue sih lo ke rumahnya bawain apa kek, siapa tau hubungan lo sama dia makin jelas."ucapku sambil cekikikan
"Nah iya shil, daripada lo digantung mulu. Gak enak loh hts-an gitu."kata Vira sambil tertawa
"YE KALIAN NGELEDEKIN GUE AJA BISANYA, LO PADA EMANG PUNYA DOI?"teriak Shila, untung kelas lagi ribut.
Vira tersenyum meledek, "Yeu gue mah udah jelas hubungannya sama doi."
Shila dan Vira memandangku dengan horror.
"Apa?"
"Lo gak cape sama Davin mulu?"ucap Shila
"Iya liv, mending sama Adit."
Aku berdecak kesal mendengarnya, Akupun mencoba untuk mengalihkan pembicaraan."Eh, kalian bisanya cuman nyebut doi doang. Emang doi gak punya nama?"
Vira mendelik, "Jujur nih, gue belum jadian juga sih. Doi gue itu Dimas."bisiknya
"APA?"
"Shut up your f*cking mouth, sudah gue duga kalian pasti kaget."ucap Vira
"Kok lo mau sih sama es batu?"ucapku penasaran
"Ya gimana lagi, dia ngedeketin gue."ucap Vira
"Gue mau jujur juga nih, sebenernya doi gue itu Rion. Kalian gak nyadar apa? Diakan lagi sakit."ungkap Shila.
"ANJIR."
"GUE BARU NYADAR."
TETT TETT
Tanda jam pelajaran matematika selesai, "ANJIR GUE BELUM NULIS SAMA SEKALI!"
"ANJIR GUE JUGA SHIL."teriak Vira
Aku tertawa melihat Vira dan Shila kelabakan mengerjakan soal matematika dengan tergesa-gesa. Siapa suruh suka banget nunda pekerjaan.
***
Malamnya, aku duduk dengan santai dibalkon, sambil cek socmedku.
[LINE]
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are
Teen FictionAku adalah perempuan biasa saja, perempuan yang sangat susah melupakan seseorang dimasa lalu. Sampai akhirnya ada dia yang mencoba membantuku move on, tapi dia sempat membuatku sakit hati dan membuatku ingin dia menjauh dari hidupku, kenyataan berka...