Enam| A Touch

2.6K 377 47
                                    

Yuk lanjuttt!! ^_^

Edisi Author ngalong :v

Arigatou untuk yang sudah Vote ^_^ Aishiteru minna ^_^

.

.

.

"Kau yakin ini rumah kalian?" Kamu bertanya pada Akashi Shiori yang berdiri.. eeh.. maksud author melayang di sebelah mu. Shori mengangguk.

Kamu menatap lurus kedepan. Kamu baru menyadarinya kalau di Tuan Muda Akashi itu ternyata memang kaya raya. Keluarga Akashi bukan main kayanya. Rumah yang terpampang di depan mu ini bukan rumah, kamu malah mengira ini istana. Dengan jas hujan lusuh yang kamu pakai dan sepatu boot yang melindungi mu dari lumpur jalanan dan air kotor itu terpasang dengan sempurna di tubuh mu. Akashi Shiori terlihat menyemangati mu di samping mu. Hujan masih turun. Petir masih saling sahut menyahut. Dan di luar sini dingin sekali. Ingin kamu menyudahi ini semua. Dan entah sudah jam berapa sekarang.

"Pagarnya terlalu tinggi Shiori-san.. Aku tak bisa memanjatnya.." Ucap mu. Shiori berpikir sejenak.

"Ah! Ada jalan rahasia yang menghubungkan langsung ke pekarangan rumah... Ikuti aku.." Shiori melesat melayang. Dan kamu hanya bisa mengikuti nya dengan berlari.

Setelah memutari rumah bak istana itu, kamu menemui sebuah pagar lusuh. Dengan mudahnya kamu membukanya. Shiori tersenyum. Kemudian kamu masuk ke dalamnya. Dan benar saja, pintu itu langsung mengarah ke pekarangan rumah. Kamu berlari menuju sayap bangunan untuk berlindung. Kamu membuka tudung jas hujan yang melindungi kepala mu itu. Kemudian mengetup pintu besar dengan dua daun pintu itu.

TUK! TUK! TUK!

"Permisi!!" Kamu berteriak. Tak ada jawaban.

"Shiori-san.. Tak ada jawaban..." Ucap mu pada makluk tak terlihat oleh kasat mata yang ada di sebelah mu itu. Shiori terlihat sedih.

JGLEK.

Tiba tiba pintu besar itu terbuka. Seorang Maid datang membukakan pintu untuk mu. Maid itu bahkan juga sudah terlihat mengantuk. Dan itu membuat mu penasaran jam berapa sekarang. Kamu membungkuk, memberi salam. Kemudian tersenyum seadanya ke arah Maid yang menatap sinis dan jijik ke arah mu itu.

"Permisi.. Apa ini rumah Akashi Seijuuro?" Kamu bertanya.

"Ya, benar! Ini rumah Tuan Muda Akashi Seijuuro. Mau apa kau kemari? Dan bagaimana caranya kau masuk?" Ketus Maid itu. Akashi Shiori yang berada di sebelah mu nampak sebal.

"A—ah.. Ano.. Aku.."

"Kami tak terima sumbangan! Pergilah pengemis!"

BRAK!

"HEI!" Kamu berteriak kesal. Enak saja kau di bilang pengemis! Well, kamu memang miskin. Tapi kamu tak akan melakukan itu.

"Biar aku yang akan memberinya pelajaran!" Shori di sebelah mu tak sabaran. Hendak menembus pintu dan berniat menakut nakuti Maid kurang ajar tadi. Namun kamu mencegahnya.

"Jangan.. Biarkan saja.. Aku coba untuk mengetuk lagi.."

TUK! TUK! TUK!

"Apa Lagi?!" Maid tadi kembali keluar. Kamu berusaha meredam emosi mu.

"Aku ingin bertemu dengan Akashi Seijuuro! Ada informasi penting yang harus ku beri tau padanya!" Kamu mulai ngotot.

"Kau ? Ingin bertemu dengan Akashi-sama? Mimpi saja sana! Dia itu orang sibuk! Pergi!" Maid itu membentak mu, mengacungkan jari telunjuknya dan mengarahkannya ke barat. Mengusir mu.

✔Untouchable [Akashi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang