Dua puluh satu| Aku mencintai mu.

2K 275 42
                                    

"Aku hanya ingin meluruskan segalanya. Aku tidak bisa terus terusan seperti ini. Aku mencari kebenaran. Dan membuat keputusan. Itu yang ku lakukan." Jelas Akashi.
.
.
.
Untouchable
.
.
.
.
Chapter 21
Aku mencintai mu.
.
.
.

Cuaca masih saja cerah. Sinar matahari membuat segalanya menghangat sampai ke hati. Cuaca seolah tak mengerti atau memang tak peduli pada apa yang akan terjadi sebentar lagi. Entah cuaca sengaja menutup mata dan telinganya dan berpura pura tidak ingin tau hal apa yang akan terjadi. Mobil mewah itu terlihat terparkir di salah satu rumah sakit. Membuat beberapa orang menatap takjub pada mobil itu. Beberapa detik setelahnya Akashi keluar dari mobil itu. Semua orang menatapnya termasuk kaum hawa. Sudah tampan, kaya pula. Keberadaan Akashi benar benar mencolok. Berbeda dengan diri mu. Sudah jelek gembel pula. Saat kamu jalan bersampingan dengan Akashi segalanya malah terlihat seperti perbedaan antara dasar bumi dan langit. Iya, readers tidak salah baca. Memang dasar bumi. Bukan tanah lagi.

Kamu menyeimbangi langkah Akashi yang terlihat terburu buru. Hanya dalam sekali ucap kamu menyebutkan tempat Kiyoshi berada dan itu pun tidak siknifikan, Akashi langsung menuju tempat lokasi tanpa bertanya lagi. Herannya dia bisa tau di mana letak kamar Kuroko padahal kamu tak menyebutkannya. Kamu berlari kecil kecil.

"Akashi! Kau tidak boleh ribut di sini! Ini rumah sakit!" Ujar mu, masih menyeimbangkan langkah kaki mu dengan langkah Akashi.

"Sudah ku katakan aku hanya mencari kebenaran!"

"Tapi ada teman ku yang sakit di sini! Kalau sampai kau membuat keributan aku tidak akan memaafkan mu!" Pekik mu. Akashi menghentikan langkahnya dan menatap mu.

"Satu satunya orang yang ribut adalah kau." Ucap Akashi, kemudian kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar Kuroko.

Sesampainya di depan kamar Kuroko, Akashi berhenti. Kamu di dorongnya masuk duluan. Kamu sedikit terkejut, tapi pintu sudah terlanjur terbuka dan kamu terlanjur terdorong ke depan.

Brak!

Semua orang memandang mu. Ada Kuroko yang masih terduduk di kasurnya dan Momoi yang tengah menyuapinya makanan. Juga Kiyoshi yang duduk di sofa. Semua aktivitas terhenti saat kedatangan mu yang tanpa permisi dan terkesan tiba tiba itu. Kamu kikuk sendiri.

"[Your name]?" Ujar Kiyoshi. Kamu menatap Kiyoshi.

"Teppei-kun aku..." Belum sempat kamu bicara. Kamu merasakan keberadaan Akashi di samping mu. Dan itu membuat yang lainnya terkejut begitu pula Kiyoshi. Kiyoshi bangkit dari duduknya.

"Akashi?" Gumam Kiyoshi.

"Apa yang terjadi?" Lanjut pria itu.

"Bisa kita bicara sebentar Kiyoshi Teppei." Ucap Akashi dingin.

"Apapun yang kau ingin biacarakan, bicarakan saja di sini. Tenang saja, mereka yang ada sini sudah ku anggap seperti keluarga." Ucap Kiyoshi. Ia menatap sendu ke arah kamu juga Kuroko dan Momoi.

"Terserahlah.. Aku langsung pada intinya." Tak ingin basa basi sekedar duduk berasama. Akashi mengucapkannya seraya masih berdiri dan menutup pintu kamar itu. Kamu hanya diam beringsut ke samping Momoi. Momoi menatap mu menuntut penjelasan apa yang terjadi. Akashi berjalan mendekat ke arah Kiyoshi.

✔Untouchable [Akashi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang