✔Untouchable [Akashi X Readers]

Dua belas| Maaf kan aku.

Holaaa minna-saan!! ^_^ ciiieee yang seneng karena dapet notif dari aku dengan update an 'untouchable' ;) Yuk lanjutt :) betewe, gambar yang di atas itu gambar gif.. bergerak loch :v dan coba bacanya sambil dengerin suaranya Hiroshi Kamiya Seiyuu nya Akashi, Levi, Yato,dll :) penggemar vocaloid tau deh ini lagu apa..

YUP!

Candy candy candy.. ^_^ Penyanyi aslinya Hatsune Miku (vocaloid) sama Luka (Vocaloid) Dan Bang Hiroshi ngecoverin lagu nya ^_^ SUaranya itu loch.. adduhh.. kawai kawai gimana gtu :v Ada yang pernah dengerin lagu ini? Versi bang hiroshi. Selain candy candy bang hiroshi juga ngecover lagu dari vocaloid juga judulnya "pomp and circumstance" itu suaranya bang hiroshi sekseh bangeet >~<

//oii!! balik ke cerita!!//

eehh iya ampe lupa :v

Vote dulu ya ^_^ Arigatou!

.

.

.

Kedua insan itu masih saling bertatapan. Tubuh masih saling memeluk erat. Mata indah bagai gugusan bintang itu masih syok menatap menatap satu sosok yang menurutnya selalu angkuh itu. Sosok yang baru saja melukai hatinya dan menghancurkan nya menjadi keping keping. Ada sedikit rasa iba yang menyelusup di dalam hati saat melihat wajah tampan itu terlihat sedikit membiru. Dan kemana perginya wajah angkuh yang tadi menghinanya dan menggapnya hanya sebagai sebuah alat?. Sementara orang orang di sekitar masih ribut dengan kecelakaan lalu lintas, kalian berdua seolah memiliki dunia sendiri. Waktu seolah berhenti berputar di sekitar kalian.

Deru nafas menjadi kesatuan yang manis. Lidah mendadak kelu otak mendadak beku. Tak sanggup berbicara meskipun hanya sepatah kata. Waktu seolah berjalan melambat. Dan terberkatilah sentuhan Akashi yang membuat mu terselamatkan untuk yang kesekian kalinya dari seretan dunia lain. Wajah kaku nan elot di depan mu itu menatap sendu. Begitu teduh tatapan itu sampai kamu hanyut ke dalamnya. Mata heterokrom itu menatap mu lekat lekat. Kamu masih tak sanggup berbicara.

"Maaf kan aku..." Si pria merah itu berlirih. Dan itu semakin membuat gejolak emosi mu bertambah. Alhasil air mata itu kembali menggenang di sudut mata mu. Dan kembali bertumpah ruah di sana.

"Jangan katakan itu.." Lirih mu di sela isak mu. Kamu menunduk, menghindari tatapan Akashi.

"Sungguh.. Maaf kan aku.."

Kamu mendorong Akashi sekuat tenaga, berusaha membuat dirinya melepas mu. Dan itu berhasil. Sosok Akashi kini menjauh dari mu. Tak memeluk mu lagi. Kamu masih menangis. Tak bisa kamu seperti ini lagi. Tak bisa.

"Setelah apa yang kau lakukan.. Dengan mudahnya kau mengatakan itu? Akashi-san?" Beruntung rasa hormat mu pada seseorang selalu di junjung tinggi. Dengan sopannya kamu masih menambahkan suffix 'san' pada nama Akashi. Aku menatap nya serba salah.

Perang hati di mulai di otaknya....

'Peluk dia lagi! Jangan biarkan dia menangis!'

'Jangan! Tinggalkan saja dia!'

'Dia itu wanita, kau tak pantas membuatnya menangis!'

'Biarkan saja! Biar saja si surai coklat Kiyoshi itu yang mengurusnya!'

Pikiran baik dan jahat Akashi tetap berperang. Dan kamu tetap menunggu setia di sana. Menunggu sepatah kata yang keluar dari bibir pria merah itu. Bibir itu terbuka, hendak mengucapkan sesuatu. Namun kembali menutup. Si pemiliknya ragu.