Dua puluh| Terungkap

1.7K 269 26
                                    

"Apa yang---"

Brugh!

Belum sempat Akashi melanjutkan ucapannya. Kamu menubruknya dan memeluknya erat. Bersembunyi di balik dada bidangnya. Menangis sekencang kencangnya di sana....

.
.
.
Untouchable
.
.
.
Chapter 20
Terungkap.
.
.
.
.

"Jadi..." Akashi membuka suaranya, Ia melirik mu yang duduk di bangku penumpang sementara Akashi yang menyetir mobilnya. Setelah bertemu dengan mu, Akashi menitah supirnya untuk pulang ke rumah. Hari ini dia akan menyetir mobilnya sendiri.

Kamu masih menundukan kepala. Tak sanggup menceritakan semuanya. Tapi setidaknya kamu sudah tenang sekarang. Kamu melempar pandangan keluar jendela. Saat ini kamu tak peduli dengan segalanya, entah Akashi akan membawa mu kemana sekalipun. Yang kamu ingin kan hari ini hanya di samping sang Prisai Akashi Seijuuro. Karena hari ini kamu tak ingin bertemu dengan 'mereka'. Akashi sesekali masih melirik mu. Dia tau hati mu gundah, jadi dia tidak ingin menuntut penjelasan untuk saat ini.

"Kau akan ikut dengan ku untuk bertemu dengan seseorang." Ujar Akashi. Kamu langsung menoleh. Akashi tau kamu pasti akan menolaknya. Maka dari itu dia langsung meyangkal mu dengan kalimat absoluthnya.

"Aku tidak terima penolakan" Ucap Akashi. Kamu hanya bungkam.

Mobil terus melaju membelah jalanan. Sampai mobil itu berhenti pada sebuah cafe dengan desain ala ala prancis. Kamu berdebat dengan diri mu soal penampilan mu. Akashi mengajak mu bertemu dengan seseorang? Client ? Pasti dari perusahaan, harusnya kamu tampil formal. Ngak gembel kaya gini. Tapi mana kamu tau kalau hari ini bakal seperti ini.

"Ayo turun" Ucap Akashi. Kamu menatap mata Akashi sesaat. Pria itu tersenyum tipis, mengerti maksud mu.

"Tak usah khawatir. Dia hanya kawan lama." Jawab Akashi. Setidaknya kamu bisa bernafas sedikit lega.

-Untouchable-

"Akashi-sama.. Kau datang juga.." Pria bersurai hitam itu tersenyum menyambut Akashi.

"Maaf aku terlambat. Ada sedikit masalah tadi." Ujar Akashi dengan nada dinginnya.

"Tak masalah." Reo tersenyum maklum. Dalam pikirannya terulang kejadian saat Akashi menelphonenya. Setelah telphone di tutup Ia buru buru melesat ke lokasi janjian sampai tersandung sandung. Dia fikir dia akan kehilangan nyawanya karena telat. Tapi nyata sang bos besarnya pun terlambat lima menit.

"Silahkan duduk.. Ingin memesan sesuatu?"Ucap Reo. Sesaat mata cantiknya itu bertemu dengan mu.

"Sepertinya hari ini anda tidak sendirian Akashi-sama.." Ucap Reo. Kamu dan Akashi mendudukan diri di kursi. Seorang pelayan datang hendak mencatat pesanan.

"Aku bersama nya hari ini. Aku mau kopi hitam tanpa gula dan satu perfaite juga soft cake untuk gadis ini." Ucap Akashi seraya menatap ke arah mu.

"Jadi Reo, laporan selengkap mu." Ucap Akashi setelah sang pelayan pergi. Kamu hanya duduk diam di samping Akashi. Mengabaikannya yang tengah bicara.

"Apa yang ingin anda ketahui Akashi-sama." Ucap Reo. Ia menatap tajam ke arah Akashi dengan mata yang berbulu mata lentik itu.

"Siapa Agatha?" Ucap Akashi tajam.

✔Untouchable [Akashi X Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang