Chapter Seven : There's Something Weird On You.
Sudah hampir dua puluh menit waktu terbengkalai, rintik hujan masih setia bertemu rindu dengan tanah.Karena suasana sangat hening, dan Dena tidak ingin Ahza terus bertanya, jadi ia memilih diam. Menatap layar ponselnya, ia teringat sesuatu. Secepat kilat ia mengirim pesan pada Della.
Adena Chavali : Del, mau ke rumah gue nggak?
Ondell-ondell : g.
Adena Chavali : yakin? Ada Ervin nih.
Ondell-ondell : no picture, sepik.
Adena Chavali : bilang aja mau minta fotonya, nih gue kasih.
Ondell-ondell : foto lama.
Ondell-ondell : tp otw.
Tak disangka, Dena berhasil membujuk Della ke rumahnya semudah ini.
Lima belas menit, Dena baru sadar akan sesuatu Della tidak tahu di mana rumahnya.
Ondell-ondell : Den, gue di lapangan nih.
Akhirnya, Dena memberitahu rumahnya, selang dua menit, terdengar klakson mobil di depan rumah Dena, ia menuju keluar.
"Mana si Ervin?" Bisik Della setelah memakir mobil-untungnya bukan di garasi rumah tetangga Dena-namun garasi rumah Dena.
"Masuk dulu, ngebet banget apa?" Dena masuk ke rumahnya diikuti Della yang dari tadi tak bisa menahan senyum karena akan melihat Ervin.
"Lah, ngapain lo? Jadi anak hilang?" Baru saja Della melangkah ke ruang tamu, ia dihadiahi pengolokkan dari Ahza. "Pantesan kemarin gue lihat lo di koran!"
"Enggak usah ngaco, deh." Della berdecak sebal. "Koran apaan coba yang lo baca? Bisa baca juga enggak." Della memutar bola matanya. Sebenarnya ia gugup setengah mati karena Ervin.
"Koran air," balas Ahza.
"Itu selang," sahut Ervin.
"Nyebur aja lo semua, itu keran!" Della kesal.
"By the way, luka di dagu lo udah hilang, tuh. Bang Ervin udah dimaafin, dong?" Ahza cekikikan, dan Ervin langsung menyikut Ahza.
"Jangan diinget-inget Del, anggap aja angin berlalu," ucap Ervin. Sialan nih si Ahza, pakai segala diingetin.
Beberapa menit bergabut ria, Ariel dan Rakha tiba-tiba nyelonong masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
All the Baffling Thing of Being Change✔ (WAS SAVAGE LOVE)
Teen Fiction•SAVAGE LOVE, GANTI JUDUL• Hal favoritku : Pemandangan di langit dan alam semesta. Hanya itu, dan itu hal mutlak yang selamanya tak akan berubah (entah bertambah atau berkurang). Namun, saat bola matamu tepat menatap milikku, aku jadi punya kesukaan...