4; Sesuatu yang gila

2.6K 311 12
                                    

4| Sesuatu yang gila



Satu pesan di terima.

(Taehyung)
Seulgi-ya, kau tidak pergi ke aula sekarang. Pentas menyanyi akan dimulai. Maaf, tidak bisa pergi denganmu. Aku sekarang sedang bersama Irene Noona

(Taehyung)
Hm, Seulgi-ya, kau tahu? Aku sekarang sedang menggenggam tangannya. Aw~

Rasanya seulgi telah kehilangan nyawa hanya dengan membaca teks dari sahabatnya, Kim Taehyung.

Berani-beraninya dia pamer kepadaku, ujian hidup Seulgi masih sangat panjang. Dia tak tahu harus bertahan dengan cara apa lagi.

Sabar Seulgi, Sabar. Seulgi mengetik dan membalas pesan Taehyung.

(Seulgi)
Mungkin sebentar lagi, masih ada yang harus aku selesaikan. Bersenang-senanglah.

(Seulgi)
Dan selamat atas pencapaianmu.

Seulgi menghela nafas sembari merapikan buku-buku miliknya bergegas pergi melihat pentas. Sebagian dari perasaan dalam hatinya mengatakan dia harus pulang dan tidak perlu pergi melihat pentas. Namun, sebagian yang lain mengatakan bahwa Seulgi harus pergi.

Seulgi, apa maumu?

Seulgi ingin sekali berdamai dengan hatinya.

***

Ruang pentas benar-benar ramai, para siswa berdesak-desakkan datang untuk menonton. Dan  pentasnya telah dimulai. Seulgi masih jauh dari arah panggung dan melihat keramaian yang ada.

Demi apa, aku datang ke sini? 

Seulgi berjalan seorang diri dengan segelas kopi di tangannya, berusaha membuat perasaannya lebih baik. Namun, lagi-lagi Seulgi melihat sahabatnya itu dengan pasangannya. Seulgi melihat punggung Taehyung dan gadis yang bersiri di sampingnya, Irene. Seulgi tahu bahwa Kim Taehyung hanya dengan punggungnya dan juga warna rambut barunya itu, blonde. Dia baru saja menggantinya.

Saat itu..

Seusai mengganti warna rambutnya, Taehyung datang pada Seulgi melapor, "Seulgi-ya, bagaimana menurutmu gaya rambut baruku? Cute, bukan?" Taehyung datang pada Seulgi dengan aegyo-nya dan berdiri sangat dekat dengan wajah Seulgi.

Taehyung-ah, kau terlalu dekat dan kau terlihat sangat tampan. Ada aura yang berbeda saat kau mewarnai rambutmu menjadi blonde begitu. Kau tahu, kau membuatku gagal jantung dengan mudah.

"Ya, iya. Kau cute, bahkan sangat cute. Sampai-sampai aku tidak bisa mengenali siapa dirimu." Ucap Seulgi malas dan mendorong Taehyung agar tercipta jarak di antara mereka keduanya.

"Ya! Seulgi-ya, tak bisakah kau berperan protagonis untuk hari ini saja? Kau akhir-akhir ini selalu saja memainkan peran antagonis. Ayolah Seulgi pujilah sahabatmu kali ini saja."

Sahabatmu , ya, ulang Seulgi dalam hati.

"Baiklah, baiklah. Kau tampan. Sangat tampan. Aku tidak berbohong. Kaulah yang paling tampan di dunia ini," ucap Seulgi dan Taehyung tersenyum lebar mendengar. "Kedua setelah ayahku. Eh? Ketiga setelah Baekhyun Oppa."

"YA! SEULGI! KAU MAU AKU CIUM, HUH? AGAR AKU BISA MENJADI YANG PERTAMA?"

Seulgi berlari menjauhi Taehyung dengan hati yang gembira.

(flashback end)

Seulgi terbangun dari lamunannya. Seseorang melambaikan tangan kearahnya, Taehyung. Gadisnya juga ikut menoleh dan melihat ke arah Seulgi. Seulgi hanya mengangguk dan tersenyum. Pahit, begitu yang hati Seulgi rasakan.

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang