21; Tidak lagi

1.6K 227 30
                                    

21| Tidak Lagi


Seulgi memperhatikan Taehyung, raut wajahnya sangat menakutkan. Seulgi yang selalu bersama Taehyung, pada hari itu dia melihat wajah menakutkan Taehyung untuk pertama kalinya. Seulgi sangat cemas melihat Taehyunh yang bergitu.

"Taehyung-ah, apa yang terjadi?" tanya Seulgi panik.

"Hari ini, kau harus pulang denganku. Tidak ada penolakan." Taehyung mengatakannya dengan wajah datar dan tanpa senyum sedikitpun dan langsung menarik tangan Seulgi dan pergi dari tempat itu meninggalkan Jimin dan Irene.

"Jimin, aku minta tolong ya."

dan Taehyung apa kau baik-baik saja? Seulgi terus bertanya pada batinnya begituu namun dia sendiri tahu jika Taehyung sangat terlihat tidak baik-baik saja.

Taehyung menarik tangan Seulgi menggenggam tangannya erat pergi sejauh mungkin sampai mereka tak lagi melihat Jimin dan Irene.

Seulgi butuh penjelasan dan memutuskan menghentikan langkahnya dan langkah Taehyung pun ikut terhenti.

"Taehyung-ah, jelaskan padaku apa yang terjadi? Jangan diam seperti ini. Kau membuatku bingung.." Seulgi berusaha melepaskan tangannya yang tak terlepas dari Taehyung, "kau membuatku takut, Tae.." Sejujurnya Seulgi tidak ingin melihat Taehyung yang seperti ini, lagi.

"Jika kau mau aku jelaskan, naiklah ke punggungku." Kata Taehyung merendahkan punggungnya agar Seulgi mudah naik ke punggungnya.

"Mengapa harus naik ke pungg--," kata Seulgi terhenti.

"Jika kau ingin penjelasan, naiklah. Jangan bertanya." Seulgi tidak mengerti apa sebernarnya tujuan Kim Taehyung, dia benar-benar tampak aneh, tidak seperti dirinya yang biasa Seulgi temui. Tanpa melanjutkan rasa penasarannya lagi Seulgi pun naik ke punggung Taehyung.

"Baik, aku sudah melakukan yang kau pinta," Seulgi mengalungkan tangannya di leher Taehyung. "sekarang ceritakan padaku, apa yang sedang terjadi padamu, Taehyung-ah." Seulgi mencoba bersikap tegas.

Semoga pipiku tidak memerah, Seulgi berdoa. Dan jantung tolong jangan berdebar begitu keras, tolong bekerjasamalah.

Taehyung masih diam dan berjalan perlahan. "Ya, Taehyung-ah, katamu kau akan menjawabku jika aku naik ke punggungmu, tapi kau belum juga menjawabku.."

Seulgi menyerah.

"Baiklah, aku akan menjawabnya.." Taehyung menarik nafasnya. "Aku merindukanmu, Seulgi-ya."

Jantung Seulgi berhenti berdetak sementara.

"Itulah yang sedang terjadi padaku." Taehyung merasakan wajahnya yang mulai memerah. Syukur, Seulgi tak akan bisa melihat wajah Taehyung yang begitu, dan itulah alasan Taehyung meminta Seulgi untuk naik ke punggungnya. Taehyung merasa sangat berantakan, dia tak mau Seulgi melihatnya begitu.

Maaf, jika aku membuatmu takut, Seulgi aku sungguh tidak ingin kau mellihatku seperti ini, Taehyung menyesal telah terlihat berantakan dihadapan Seulgi.

"Ya, kau! Aku bertanya dengan benar? Kau malah bercanda." Seulgi tahu Taehyung tak bercanda. Dari nadanya berbicara dia terlihat sangat serius dan tak ada rasa humor sedikitpun. Namun, tetap saja Seulgi menganggapnya dengan bercanda, hanya saja Seulgi tidak tahu harus bagaimana menanggapinya.

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang