26; Jalan Kita

1.6K 190 20
                                    

26| Jalan Kita


Seulgi : Kau datang, Taehyung-ah.

Taehyung : Aku datang, Seulgi-ya. Maaf, aku datang terlambat.

Seulgi : Tak apa, melihatmu di sini, di sisiku, senyumku kembali mengembang.

Taehyung : Maafkan aku, Seulgi-ya.

Eomma Seulgi meninggalkan mereka berdua untuk berbincang. Taehyung duduk di kasur Seulgi, di samping Seulgi. Taehyung terus mengucap maaf sembari menghapus air mata Seulgi.

"Maafkan aku, Seulgi-ya. Maafkan aku."

Seulgi menangis, dadanya terasa sesak. Bahkan dia belum menciptakan kenangan indah di hari bahagianya. Dia hanya terus dan terus menangis tanpa henti seolah kebahagiaan telah sirna untuknya.

"Maafkan aku, Seulgi-ya. Maafkan aku,"

Taehyung terus-menerus mengucap maaf, Seulgi menundukkan pandangannya. Taehyung mendekatinya, dia memeluk Seulgi.

"Maafkan aku karena aku terlambat datang, maafkan aku karena telah membuatmu menangis, maafkan aku telah membuatmu menunggu lama. Maafkan aku, Seulgi-ya."

Seulgi meremas pakaian Taehyung di bagian dadanya. Taehyung mengelus punggung Seulgi. Bahkan Taehyung tak berharap Seulgi memaafkannya karena dia tahu, dia sangat keterlaluan untuk menerima maaf dari Seulgi.

"Jangan pergi," ucap Seulgi penuh isak, "jangan pergi lagi Taehyung-ah." Taehyung mengeratkan pelukannya.

"Tidak akan, Seulgi-ya, tidak akan. Aku bersamamu,"

Taehyung melepaskan pelukannya dan melihat wajah Seulgi.

"Jangan menangis lagi, Seulgi-ya. Aku merasa sakit melihatmu menangis. Oke?" Taehyung menghapus air mata Seulgi, "ayo, kita penuhi hari ini dengan baik dan tak terlupakan. Hari indahmu belum berakhir, Seulgi-ya." Seulgi mengangguk.

"Aku menunggumu di ruang tamu. Kau bersiap-siaplah."

Taehyung mengacak-acak rambut Seulgi dan pergi menuju ruang tamu.
---

Seperti biasanya, Seulgi selalu menawan di mata Taehyung. Bukan hanya di hari bahagianya, tapi sepanjang hari Seulgi bersama Taehyung, Seulgi akan selalu terlihat cantik.

"Ya, apa kau akan melelehkan pria hidung belang, huh?"

Seulgi memakai dress cantik berwana putih dengan renda bunga cantik di tepi dress-nya. Dress-nya sampai di bawah lututnya dan Seulgi membawa jaket tebal.

"Bukankah ada Kim Taehyung di sampingku untuk melindungiku, hem?"

Seulgi kau memang luar biasa, kau selalu belajar untuk pulih dengan cepat, batin Taehyung dengan menyebar senyum senangnya.

Taehyung tersenyum, hatinya meleleh. Taehyung tahu, Seulgi ingin tampil cantik mempesona di depan matanya. Untuk satu hari ini saja. Dia ingin terlihat cantik di depan Taehyung.

Taehyung melonggarkan lengannya, agar lengan Seulgi bertaut di sana. Taehyung tak menatap mata Seulgi, dia malu?

"Kau kenapa, Taehyung-ah?" Taehyung semakin merasa malu.

"Ya, apa kau tak tahu maksud lenganku ini, huh?"

"Tidak, aku tidak mengerti." Seulgi menggeleng dengan senyum menggoda Taehyung.

Taehyung-pun merapatkan lagi lengannya dan berjalan lebih dulu. Seulgi mengejarnya dan cepat menyelinapkan lengannya pada lengan Taehyung agar bertautan.

Aku mengerti, Taehyung-ah, batin Seulgi penuh bunga.


(bersambung)

Would you see me, Kim Taehyung?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang